3 Faktor Penyebab Kegagalan UKM

kegagalan ukmSeperti kita ketahui bersama, pasang surut dunia usaha memang selalu menjadi tema perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Banyaknya kisah para pengusaha sukses di sekitar kita tak pelak membuat sebagian besar masyarakat mulai tertarik untuk ikut berkecimpung di dalamnya.

Meskipun begitu, pada kenyataannya sampai saat ini memulai sebuah usaha tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak faktor yang menghambat perjalanan pelaku usaha, sehingga tidak jarang banyak diantara mereka yang akhirnya harus menelan pahitnya kegagalan usaha karena mereka salah dalam menentukan strategi usahanya.

Nah, agar Anda tidak menjadi salah satu UKM yang gagal dalam mengembangkan usahanya. Pada kesempatan kali ini sengaja kami informasikan 3 faktor penyebab kegagalan UKM yang perlu dihindari dari sekarang.

Takut akan persaingan

Kecenderungan pelaku UKM di Indonesia yang lebih tertarik mencari lahan usaha yang tidak ada kompetitornya, menjadi salah satu faktor penyebab kegagalan bisnis mereka. Sebab, dengan memilih berbisnis di zona aman, biasanya para pemula terjebak dengan penjualan barang atau jasa yang tidak terlalu dibutuhkan pasar. Alhasil, meskipun resiko persaingan bisnisnya relatif kecil, namun omzet per bulannya juga tidak bisa melesat secara maksimal.

Karenanya, agar Anda tak salah langkah dalam memilih bidang usaha, tidak ada salahnya bila Anda  mencoba terjun memilih produk yang dibutuhkan pasar dalam jumlah yang banyak dan mempersiapkan strategi pemasaran yang matang, agar produk Anda tak lantas tenggelam di tengah ketatnya persaingan pasar yang ada di sekitar kita.

Cepat merasa puas

pemasaran ukmFaktor kedua yang memicu kegagalan UKM adalah cepat merasa puas dengan pencapaian bisnisnya sehingga mereka tidak berusaha memberikan nilai tambah pada produk maupun jasa yang mereka tawarkan. Tentunya hal ini memberikan efek yang kurang baik terhadap kepuasan para pelanggan, sehingga tidak menutup kemungkinan bila konsumen Anda mulai berpaling ke pelaku bisnis yang lain.

Oleh sebab itu untuk menjaga loyalitas pelanggan, dalam berbisnis Anda harus memperhatikan unsur product, price, place, promotion, dan people, sehingga bisnis yang Anda kembangkan tidak kalah bersaing dengan pemain lainnya dan kepuasaan pelanggan bisa terjaga dengan maksimal.

Kurang gigih dalam menjalankan usaha

Sebagian besar pelaku UKM menjalankan roda bisnisnya dengan “apa adanya”. Yang dimaksudkan dengan apa adanya disini adalah merasa semua yang dilakukan sudah cukup dan tidak membutuhkan action tambahan. Meskipun pedoman tersebut tidak merugikan pelaku UKM, namun bisa dipastikan bila usaha yang mereka jalankan hanya jalan ditempat tanpa mengalami perkembangan apapun. Karena itu, sebagai pebisnis Anda tidak bisa setengah-setengah dalam menjalankan roda bisnisnya agar perkembangan usahanya juga tidak kalah bersaing dengan pelaku bisnis lainnya.

Setelah membahas ketiga tips bisnis di atas, semoga para pelaku UKM di Indonesia bisa lebih optimal dalam mengembangkan usahanya dan mendatangkan untung besar setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://www.nodeju.com/wp-content/uploads/2011/06/california-business-closed.jpg
2. http://2.bp.blogspot.com/-pqoYi1b5ApE/UCYR7xh7eDI/AAAAAAAAAC4/V7MTh25FVyo/s400/Small-Business-Marketing.jpg