Mau Tau Kunci Sukses Pemasaran Bisnis Franchise? Coba Rumus 3F Ini!

Perang strategi pemasaran jadi satu trend yang sekarang ini dialami para pelaku bisnis franchise. Ada yang memberikan gratis liburan ke luar negeri bagi 10 mitra pertama yang bergabung, menjanjikan gratis free royalty setiap tahun, membuat  desain gerobak secantik mungkin, agar pemasaran bisnis franchise yang mereka jalankan bisa berhasil menggaet calon mitra baru.

Pengalaman ini ternyata juga dialami oleh Hendra, seorang pelaku bisnis franchise makanan dan minuman yang sekarang ini sukses mengembangkan beberapa produk franchise dengan brand REVO. Pertama kali memulai usaha franchise di tahun 2009, Hendra kini sukses mengembangkan bisnis tersebut dengan ratusan mitra yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.

Nah, biar kalian nggak penasaran sebenarnya strategi pemasaran bisnis franchise seperti apa yang dijalankan Hendra. Simak wawancara eksklusif tim liputan BisnisUKM.com dengan Hendra.

Strategi pemasaran yang Anda jalankan ketika awal mula menjalankan usaha?

Pada waktu itu adalah membuka gerai sendiri dan sangat ramai sehingga muncul ide untuk mengembangkan usaha ini. Bersamaan dengan itu banyak permintaan dari pelanggan yang ingin buka usaha Revo ini di daerah daerah. Atas dasar itulah timbul ide untuk mewaralabakan makanan minuman Revo ini.

Sejauh ini, apa Anda merubah strategi pemasaran bisnis franchise ini?

Tidak, sejak diwaralabakan pertama tahun 2009 sampai dengan sekarang tidak pernah merubah metode pemasarannya.

Kenapa memutuskan mengembangkan strategi pemasaran dengan franchise?

Karena banyaknya permintaan dari pelanggan yang ingin membuka usaha tersebut, selain itu rasanya juga pas di lidah sehingga terjadi permintaan yang dahsyat.

Respon pasar dengan paket kemitraan (franchise) yang Anda tawarkan?

Dari sejak di luncurkan tahun 2009 sampai dengan sekarang Puji Tuhan kami bisa bertahan hingga saat ini.

Bagaimana Anda mengedukasi klien tentang bisnis waralaba yang dikembangkan? (misal: melakukan workshop)

Melalui pameran pameran, serta saat ini masyarakat rata rata sudah mengetahui konsep franchise.

Bagaimana Anda mengevaluasi mitra yang sudah menjalin kerjasama?

Gampang, dimana ada 3 kategori mitra yakni mitra aktif dimana mitra ini sering melakukan repeat order bahan baku; mitra musiman dimana mitra tersebut hanya sesekali melakukan repeat order bahan baku; serta mitra tidak aktif yakni mitra yang tidak pernah melakukan repeat order karena banyak hal.

Apakah ada tim khusus yang menghandle sistem kemitraan (franchise) yang Anda terapkan?

Sudah pasti ada, karena team tersebut berfungsi menangani hal-hal yang berhubungan dengan kemitraan, baik itu support maupun yang lainnya.

Kendala yang Anda hadapi di lapangan terkait sistem bisnis franchise tersebut?

Banyaknya mitra yang menggunakan bahan baku yang bukan berasal dari kami sehingga menyebabkan cita rasa yang sedikit berbeda. Selain itu banyaknya bermunculan perusahaan perusahaan ilegal alias tidak memiliki izin seperti SIUP, TDP, NPWP dalam menjalankan usahanya. Mereka menawarkan harga yang lebih murah hingga banyak mitra kami yang tergiur untuk membeli bahan baku murah yang notabene kualitas dan rasanya sangat dipertanyakan.

Tips dan trik versi Anda untuk pengusaha lain yang ingin mengembangkan sistem kemitraan (franchise)?

Persaingan bisnis makin ketat bahkan persaingan dalam harga pun sudah terjadi perang harga. Tips untuk pengusaha lain yang perusahaannya belum memiliki izin usaha sebaiknya mengurus izin usahanya serta membayar pajak. Serta perhatikan mutu dan kualitas produk, baru kemudian siap untuk di franchise kan jadi tidak asal jadi yang merusak nama franchise itu sendiri.

“Terakhir yang nggak kalah penting, jangan lupa rumus 3F: FOCUS, FOCUS, DAN FOCUS. Dengarkan masukan dari mitra dan memperbaikinya sehingga simbiosis mutualisme itu terjadi yakni saling menguntungkan dan saling membutuhkan,” pungkasnya.