Aneka Tas Big Bag Koempeni Berkualitas dan Bergaransi

ANEKA TAS BIG BAG KOEMPENI BERKUALITAS DAN BERGARANSI

Maraknya pertumbuhan bisnis distro di berbagai sudut kota, ternyata tak hanya memberikan keuntungan besar bagi para pemilik distro. Beberapa produsen produk fashion bahkan mulai kebanjiran order dari beberapa outlet distro yang sekarang ini keberadaannya kian menjamur di beberapa kota besar di tanah air. Salah satunya saja seperti Hadi Satrio Wibowo alias Bob (40) yang sejak tahun 2007 silam mulai serius memproduksi beragam jenis kreasi tas dan menyetorkannya langsung ke beberapa distro yang tersebar di sekitar Kota Solo, Jogja, Semarang, dan Jakarta.

Ditemui Senin (17/12) di kediamannya yang terletak di daerah Sleman Yogyakarta, Bob menuturkan selain memproduksi tas distro Ia juga membuat tas sekolah, tas kantor, tas seminar, tas wanita, tas batik, dan lain sebagainya. Mengusung Big Bag Koempeni sebagai nama perusahaan yang Ia jalankan, awalnya Bob memproduksi tas distro untuk membidik peluang pasar yang ada saat itu. Namun seiring dengan permintaan konsumen yang semakin beragam, sekarang ini Bob mulai memproduksi aneka macam jenis tas sesuai dengan orderan para konsumen.Big bag Koempeni sendiri adalah sebuah perusahaan tas home industry yang mengerjakan segala macam bentuk tas baik untuk instansi maupun untuk distro dan custom,” ujar Bob kepada tim bisnisUKM.

Sebelum terjun menekuni usaha tas seperti sekarang ini, dulunya Bob sempat bekerja di perusahaan tas sebagai desainer tas. Tetapi karena banyak produksi yang tidak terselesaikan dengan baik dan tidak sesuai dengan harapan konsumen, Bob mencoba memanfaatkan celah tersebut untuk mendirikan perusahan tas sendiri. “Saya tertarik di bidang tas karena waktu itu saya bekerja di perusahaan tas dan melihat peluangnya cukup bagus, selain itu saya juga tertarik untuk menambah income dan mencoba berwiraswasta,” ungkapnya dengan penuh keyakinan.

tas vodeMengangkat Vode sebagai brand produk yang Ia pasarkan, Bob mengaku bila kualitas produk yang Ia ciptakan tidak kalah bersaing dengan produk lain. Bob menjamin bila produk tas buatannya memiliki kualitas jahitan yang cukup bagus dan selalu menjaga ketepatan waktu agar konsumen yang memesan tas ditempatnya tidak kecewa dengan pelayanan yang diberikan. “Kita juga sering berdiskusi dengan konsumen untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan mereka, selain itu kita juga memberikan garansi untuk produk yang kita buat,” jelasnya siang itu.

Dibantu oleh sekitar 10 orang tenaga kerja, sekarang ini Big Bag Koempeni bisa memproduksi lebih dari 800 tas setiap bulannya atau sekitar 200 tas/ minggu. Dengan memanfaatkan bahan baku parasit dan vinil dalam memproduksi tas, Bob memasarkan produk Vode mulai dari harga Rp 6.000,00 sampai dengan Rp 300.000,00 menyesuaikan jenis dan ukuran tas. Dari sekian banyak produk yang Ia buat, tas distro dan goodie bag menjadi produk andalan yang paling banyak dipesan konsumen.

Selama ini untuk memasarkan produk-produknya, Bob mulai memanfaatkan strategi pemasaran online maupun offline. “Untuk pemasaran kita memanfaatkan jejaring teman, bekerjasama dengan EO atau advertising dan berusaha menjual online dengan situs gratisan maupun jejaring sosial yang ada,” tutur Bob. Sampai hari ini, jangkauan pasar Big Bag Koempeni telah mencakup Kota Solo, Jogja, Semarang, dan Jakarta.

pengusaha-tas

Dari bisnis tas yang Ia jalankan saat ini, Bob berharap agar kedepannya bisnisnya bisa stabil dan bisa memberikan kesejahteraan bagi orang-orang di sekitarnya. “Saya berharap Big Bag bisa menjadi sebuah perusahaan yang bisa menghidupi karyawannya dan mendapatkan hasil yang positif untuk memberikan kesejahteraan bagi saya dan karyawan,” pungkasnya di akhir pertemuan.

Tim liputan bisnisUKM