Banyak Follower Twitter Tak Menjamin Terjualnya Sebuah Produk

tips twitter marketingKalau dibaca dari judulnya mungkin sedikit kontroversi ya? “Banyak follower twitter tak menjamin terjualnya sebuah produk”, sebagian dari kita mungkin tidak setuju dengan ungkapan tersebut.

Twitter, hampir semua penduduk Indonesia tahu tentang media sosial yang satu ini. Salah satu dari puluhan hingga ratusan media sosial ini memang terkenal paling “energik” untuk membantu pemasaran di ranah digital.

Twitter sangat membantu para pelaku usaha untuk mendongkrak brand produk yang mereka miliki. Tak terkecuali saya, untuk memasarkan produk Mbojo Souvenir saya juga menggunakan Twitter sebagai media pemasaran yang cukup efektif.

Bahkan, ketika saya membuat akun Twitter Mbojo Souvenir sebagai media promosi dan pemasaran, saya selalu melakukan analisa tentang apa dan bagaimana sebenarnya penggunaan media sosial tersebut. Banyak pelaku usaha, yang sudah “down” duluan ketika melihat jumlah follower twitter pelaku usaha lainnya lebih banyak daripada yang dimilikinya. Tapi, disinilah tantangannya. Membangun brand image memang harus sabar untuk mendapatkan banyak follower.

Saya pernah bertanya pada diri saya sendiri, “Mengapa bisa sebanyak itu followernya?!”. Dari situ saya mulai mengamati tentang follower usaha tersebut dan tak berselang setelah saya mengamati hal tersebut, saya mendapat pesan di twitter saya tentang adanya penawaran jasa menambah follower misal 5 follower bayar Rp 20.000; 10 follower bayar Rp. 50.000 dan seterusnya.

Mendapati tawaran tersebut, saya kembali bertanya-tanya “Apakah itu efektif?!”. Dan ternyata dari situ saya mulai belajar bahwa Twitter ada aplikasi otomatis/ robot otomatis yang bisa menambah follower secara otomatis. Aplikasi ini sudah banyak sekali yang bisa di-instal dan bisa langsung di-registrasi.

Tapi menurut saya, ini kurang efektif karena follower kita random dari berbagai negara. Memang setelah saya membuka follower yang banyak tadi,  banyak follower dari luar negeri yang jumlah twitnya hanya 2 atau 3 twit (posting), kemudian jumlah follower-nya cuma 5 sampai 10 follower.

Karenanya buat teman-teman yang baru membuka usaha dan menggunakan Twitter sebagai media promosi, kini bisa tetap tenang karena jumlah follower tidak menjamin produk laku terjual. Lebih baik memiliki sedikit follower namun sesuai dengan target pasar yang dibidik, daripada memiliki ribuan follower namun kurang potensial untuk dijadikan prospek konsumen. Sebaiknya Follower itu yang efektif, yang semuanya berpotensi untuk membeli produk/ jasa kita. Sebab, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap produk atau jasa yang kita jalankan.

Dari pembelajaran tersebut, saya mencoba menarik kesimpulan bahwasannya banyak follower belum tentu menjamin tentang penjualan sebuah produk. Jadi saran saya, buat teman-teman yang menjalankan bisnis tapi jumlah follower masih belum banyak, efektifkan follower yang ada dan ajaklah mereka untuk berkomunikasi secara aktif.

Sesekali share info yang tidak berkaitan dengan produk/ jasa kita, jangan sungkan untuk minta bantuan follower untuk membantu promosi usaha kita atau bisa juga sesekali mengadakan quiz yang berhadiah produk kita agar konsumen tahu tentang kualitas produk kita. Terakhir, tetap berpikir positif kalau suatu hari nanti follower kita akan membeli produk/ jasa kita, so postingkan produk-produk ungulan Anda. Selamat mencoba yah teman-teman :)

Salam sukses untuk semua teman-teman bisnisUKM.com.