Batik Indonesia akan Di Patenkan

Indonesia memiliki produk yang khas yaitu batik. Namun, batik Indonesia beberapa tahun terakhir menghadapi persaingan ketat dengan produksi dari sejumlah negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, Afrika Selatan dan Polandia. Apalagi mereka menggunakan teknologi yang lebih canggih hingga mampu memproduksi batik dengan cepat dan harganya pun lebih murah.

Menurut Ketua Yayasan Batik Indonesia Ibu Jultin Ginandjar Kartasasmita sebagaimana dikutip oleh harianterbit.com, selama ini Batik Indonesia digarap maksimal oleh UKM (Usaha Kecil Menengah) sebagai andalan diantara komoditi tekstil nasional yang meningkatkan pendapatan masyarakat.

Didampingi Ibu Poppy Puspitasari Hayono Isman, Ny Mariana Sutandi dan Pimpinan PT Mediatama Binakreasi, Jultin Ginandjar mengatakan lewat ajang Gelar Batik Nusantara 19 September 2007 batik khas Indonesia akan dipatenkan dengan logo Batik Indonesia.

“Namun memang perlindungan Hak Intelektual Batik Indonesia diakui belumlah maksimal. Karena itu segara dibuatkan Batikmark dengan logo ‘Batik Indonesia’. Ini akan jadi pembeda antara batik cap, batik tulis dan batik kombinasi tulis dan cap serta tekstil dengan motif batik,” ujar Jultin Ginandjar, kemarin.

Ia mengatakan usaha kerajinan Batik Indonesia mencapai 48.287 unit dengan menyerap tenaga kerja 792.300 orang setara dengan nilai produksi Rp2,9 triliun dan nilai ekspor US$110 juta berlokasi di 17 provinsi sebagai basis produksi.

Menurutnya, agar generasi muda lebih mencintai batik asal negeri sendiri, maka harus diupayakan agar Batik menjadi salah satu kebanggaan. “Batik harus dijadikan high fashion dunia. Harus dijadikan trend dan yang digandrungi kaum muda,” tambahnya.

Sedangkan dari sisi internal usaha seperti kaitan dengan penggunaan teknologi modern, Jultin menegaskan pentingnya menjaga agar limbah batik dikelola dengan baik.

Untuk itu, kata dia, sangat perlu dukungan para instansi terkait lainnya seperti Departemen Perindustrian, pemda serta pemerhati batik lainnya.

“Dukungan juga perlu saat mensosialisasikan penggunaan zat warna alami. Sehingga mutu dan kualitas produk lebih unggul agar persaingan dapat diikuti.”

Ia menambahkan peserta UKM batik tahun sebanyak 400 perusahaan yang akan menempati 353 stan di Balai Sidang Jakarta Convention Center.

sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/-A7X_1VzEA-s/Vg45CA5VQhI/AAAAAAAAAa4/JsWt484Fzmk/s1600/Comotilmu%2Bbatik%2Bindonesia.jpg

25 Komentar

  1. Memang sudah seharusnya hak paten itu di dapatkan,jangan sampai warisan leluhur kita di sabotase lagi oleh negara lain.Terus maju produk indonesia

  2. Kami dari komunitas pengrajin batik Trusmi Cirebon Jawa Barat. Bersyukur bahwa batik telah dipatenkan di UNESCO. Mari kita sbg bangsa Indonesia hrs melestarikanya dgn cara memakai batik produksi sendiri. Terimakasih kpd masyarakat yg telah memakai batik.

  3. buat yang butuh batik dengan variasi motif dan model beragam, bisa hubungi saya,
    saya ada kaos batik tulis asli, kemeja, hingga jaket batik.
    hubungi saya di no HP 085693060506
    info lebih lanjut, langsungaja ke blok kami distrobatikers.blogspot.com

  4. Masalah patent, saya agak miris.
    Mengapa banyak orang mempatenkan diluar negeri?
    Saya memiliki pengalaman jelek berurusan dengan HAKI untuk mempatent kan beras MAJAPAHIT temuan saya.
    Saya harus membayar sekian puluh juta dengan jangka waktu cuma 10 tahun.habis itu walahu alam perlindungannya.
    Lalu saya berusaha mempatentkan ke Amerika.
    Di sana bebas biaya.
    Perlindungan seumur hidup samapi anak keturunan yang memegang patent.
    Bila ada pelanggaran patent, di Amerika yang bekerja adalah negara bilaperlu presiden Amerika ikut campur dengan pelanggaran patent yang dibajak-bajak itu.

    Kalau di sini?

    maaf,bukan karena saya tidak nasionalis. Perlindungannya susah didapet meskipun sudah terpatent kan di HAKI Dephukham. Paling menteri-menteri dan presiden RI hanya menghimbau.
    mBok ya galak sedikit, contohnya sama Maling sia saja kita nggak berani menuntut.Yang ada cuma senyum manis,himbau…himbau…himbau…
    cape…deh

  5. majukan terus batik indonesia. majukanlah di mata negara negara asing. budayakanlah batik indonesia.

  6. saya setuju batik Indonesia perlu dilestarikan……namun jangan sampai hanya gara-gara dipatenkan mematikan kreasi para pebatik muda seperti saya……..
    trima kasih

  7. meski baru wacana, tentu kami bahagia dengan apa yang menjadi wacana tersebut [tentang perpatenan batik].. dan sharusnya memang harus begitu, pemerintah harus perduli terhadap warisan budaya leluhur kita, ….. Jossss, iya to, penak to…? kalau gak penak nanti tak gendong… huahaaaaaa.

  8. Kami siap membantu anda untuk Go Nasional or Go Global batik nya

    Salam Online

    http://dokterpim.com

  9. Memang sebaiknya dipatenkan. Bagaimana dengan batik yang sudah dipatenkan Malaysia.
    Sayang mengurus paten di Ditjen HKI lama, hak cipta keburu dicontek orang…
    Saya menciptakan desain batik dengan motif dasar plumpungan, saya beri nama batik plumpungan, mengangkat batu prasasti plumpungan 750 masehi, sejak tahun 1995 disepakati sebagai hari jadi Salatiga.

  10. Semua karya seni leluhur bangsa yang takternilai harganya memang harus dilindungi, dengan mematenkan batik adalah salah satunya, maju terus batik Indonesia.

  11. Saya berharap Batik Indonesia dapat menjadi Trand di dunia Internasional

    jangan sampai Batik Indonesia yang selama ini merupakan warisan dari Nenek Moyang Indonesia terutama yang berada di JAWA menjadi sangat kecewa dengan di akuinya batik Indonesia Oleh Negara lain seperti Malaysia

    Saya berharap kepada Pemerintah untuk segera mematenkan batik Indonesia

  12. Saya sangat senang dan amat sangat setuju bila batik indonesia dipatenkan, karena batik indonesia adalah salah satu ciri budaya indonesia. Saya berharap pemerintah indonesia bukan saja memperhatikan kerajinan budaya Indonesia, dalam hal ini (Batik) tetapi para pengrajinnya juga, karena merekalah yang berjasa.
    Masih banyak ciri khas budaya bangsa Indonesia yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi yang harus mendapat perhatian kita.

  13. Setuju! sudah saatnya kita mempatentkan batik sebagai warisan budaya nenek moyang bangsa Indonesia. Namun kalau harus dijadikan trend dan digandrungi kaum muda, yang harus difikirkan adalah meningkatkan daya beli kaum muda.
    Kalau kaum muda anak orang kaya di perkotaan tidak masalah. Tapi banyak diantara kaum muda tinggal di pedesaan, perkampungan kota berstatus pengangguran dan hidup di bawah garis kemiskinan.
    Setidaknya harus ada upaya kursus membatik gratis untuk mereka yang diadakan oleh Karang Taruna. Kemudian lulusan terbaik di beri pembinaan dan modal usaha dan hasil karya mereka dijual. Saya yakin dengan cara ini kaum muda merasa memiliki batik, dan menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan mereka.

Komentar ditutup.