Belajar dan Bermain Bersama Talentatoys

Mainan bagi sebagian orang dijadikan sebagai media untuk proses belajar, bermain, dan mengenal sesuatu yang baru. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa pun banyak yang masih tergila-gila dengan aneka jenis mainan. Di era modern seperti saat ini, tidak sulit rasanya untuk menemukan beragam jenis mainan, baik jenis tradisional hingga yang bersinggungan dengan perkembangan teknologi. Banyaknya jenis mainan yang ada di pasaran. berbanding lurus dengan penggemarnya yang makin hari kian meningkat. Permintaan produk mainan yang semakin tinggi tersebut memberikan peluang bagi banyak pihak untuk menekuni bisnis dalam bidang produksi aneka jenis mainan.

Salah seorang pihak yang kemudian memanfaatkan peluang tersebut adalah Bapak Anton Heri Riyantono (48), yang mendirikan usaha Alat Peraga Edukasi (APE)/ Edutoys dengan nama Talentatoys. Ditemui tim liputan bisnisUKM di kediamannya Rabu (14/12), Pak Anton menuturkan awal mula memiliki ide untuk memproduksi APE sekitar tahun 2007. “Sebelumnya saya sudah pernah menjalankan bisnis budidaya jamur kuping, kemudian tahun 2000 mulai menekuni bisnis Music Percussion, setelah 7 tahun menjalankan bisnis tersebut (Music Percussion), saya memiliki ide untuk mengembangkan usaha lain lagi, yaitu Alat Peraga Edukasi,” jelasnya.

Edutoys Music Percussion

Diakui Pak Anton, ide untuk mengkreasi APE juga atas pertimbangan sang isteri Ibu Bilaksmi Eti Nursari (48), yang ingin memanfaatkan limbah kayu yang ada di sekitar tempat tinggalnya. “Banyaknya limbah kayu yang ada awalnya membuat kami berfikir mau diapakan, kemudian timbul ide untuk mempelajari kreasi APE, setelah itu kami aplikasikan hingga mampu berproduksi seperti saat ini,” imbuh ayah dua orang putra tersebut. Dengan bekal buku referensi dan tidak segan untuk bertanya dengan orang lain, membuat Talentatoys saat ini memiliki ratusan desain produk APE dan Music Percussion yang mampu bersaing di pasaran.

Seiring berjalannya waktu, Pak Anton kini tidak lagi menggunakan bahan baku yang berasal dari limbah kayu, namun sudah menggunakan kayu yang memang benar-benar berkualitas unggul. “Saat ini  bahan baku APE kami peroleh dari lokal sini (Jogja), biasanya berupa kayu pinus, kayu mahoni, serta MDF, sementara untuk music percussion biasanya menggunakan kayu munggur,” jelasnya. Diakui Pak Anton, dengan 1 kubik bahan baku, dirinya sudah bisa membuat ratusan pcs produk beragam jenis. Hal tersebut cukup menguntungkan, karena untuk memproduksi 1 jenis produk APE, tidak perlu mengeluarkan biaya bahan baku yang besar.

Proses Produksi Talentatoys

Dibantu 6 orang tenaga produksinya, saat ini Talentatoys mampu memproduksi kurang lebih 300-400 psc produk/ bulannya. “Kami rutin berproduksi setiap hari, karena kami sadar produk kami ini termasuk handmade, yang membutuhkan waktu dalam proses membuatnya, sehingga memang diperlukan timing produksi yang tepat agar tidak kualahan ketika memperoleh pesanan dalam jumlah yang besar,” terang Pak Anton. Lokasi produksi yang berada dalam area tempat tinggalnya, yaitu Griya Mulya Asri Potorono, Yogyakarta, membuat Pak Anton dengan mudah melakukan kontrol pada setiap produk kreasi yang dihasilkan.

Untuk produk APE yang diproduksi antara lain Alat Latih Motorik Halus, Alat Latih Ketrampilan, Mainan Bergerak, Mainan Huruf, Mainan Berhitung, Menara Susun, Papan Susun, dan Aneka Puzzle. Sementara produk music percussion berupa rebana polos, rebana bergambar, tambourine, kendang, bodhran, maracas, shaker, dll. Berbagai jenis produk tersebut dijual dengan harga Rp.9.000,00 s.d. 100.000/ pcs. Selain kedua jenis produk itu (APE dan music percussion), Pak Anton juga memproduksi gamelan serta bahan baku perkusi berupa kulit.

Strategi Pemasaran Talentatoys

Aneka jenis produk kreasi Talentatoys dipasarkan hampir ke seluruh wilayah di tanah air. “Untuk produk APE, hanya wilayah Papua yang belum kami jangkau, sementara untuk music percussion sudah dipasarkan hingga ke luar negeri melalui pelanggan tetap kami yang berdomisili di Bali,” lanjut Pak Anton. Luasnya cakupan pemasaran Talentatoys tidak terlepas dari sistem pemasaran yang selama ini mereka jalankan. Selain melalui media online (website, jejaring sosial), Pak Anton dan timnya sering mengikuti pameran produk kreasi yang diselenggarakan tingkat lokal maupun nasional. “Saat ini kami juga memiliki 7 orang reseller, serta menitipkan (konsinyasi) di beberapa swalayan di Jogja,” tambahnya.

Saat ini, dalam sebulan Talentatoys mampu memperoleh omzet rata-rata 15 juta untuk produk APE, dan 20 juta untuk music percussion. “Secara umum, untuk omzet dibandingkan tahun-tahun yang lalu, mengalami penurunan yang cukup signifikan, selain dikarenakan terjadinya krisis global yang melanda Amerika dan Eropa, daya beli masyarakat kita juga makin hari kian menurun,” keluhnya. Kendati pasar secara umum sedang ‘tidak bersahabat’, Pak Anton tidak lantas menyerah. Beliau memiliki strategi pemasaran yang saat ini dirasa paling efektif untuk dijalankan, yaitu door to door ke seluruh lembaga pendidikan dasar (TK, PAUD) yang ada di Indonesia.

Dalam menjalankan usahanya, Pak Anton selalu berpegangan pada prinsip hidup yang selalu dilakoninya. Keikhlasan, Kejujuran, dan Kerja Keras menjadi pedoman hidup beliau ketika berhadapan dengan kerasnya persaingan dunia usaha. Terlebih sejak dahulu, Pak Anton memiliki motivasi untuk menyenangkan orang lain, yaitu bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Sehingga, apa yang menjadi impian saya tersebut saat ini sedikit banyak sudah bisa terwujud,” kata Pak Anton sekaligus menutup wawancara pada sore hari itu.

Tim liputan bisnisUKM

10 Komentar

    • Terimakasih atas respon yang disampaikan. Katalog dan informasi pricelist Mainan Alat Peraga Edukasi telah kami kirimkan melalui alamat email Ibu Nelly. Informasi pemesanan produk bisa menghubungi customer service kami langsung melalui (0274) 3000-422 atau SMS 081-329-612-111. Semoga bisa membantu dan salam sukses.

  1. tolong kirim k email saya ini daftar harga mainan n bagaimana to jadi agen.. produk APE bapak.

    Trims sebelumnya

    • Untuk ibu Nur Asiyah, mohon kirimkan alamat anda ke antonherir@yahoo.com, agar kami dapat mengirimkan daftar harga segera.
      Terimakasih,

Komentar ditutup.