Biar Sukses Jadi Pengusaha Clothing Line di Usia Muda, Coba Tips Ini!

Tips jadi pengusaha clothing lineBelakangan ini banyak kalangan anak muda yang lebih tertarik merintis usaha sendiri daripada bekerja di kantoran. Apalagi kemajuan teknologi dan munculnya trend-trend baru yang terus berganti membuat mereka semakin kreatif dalam menghasilkan sebuah karya. Salah satunya seperti trend di industri fashion yang sekarang ini didominasi oleh pengusaha muda.

Bisnis clothing line boleh dibilang sebagai satu dari bagian industri fashion yang mulai digilai anak muda. Pasalnya, banyak anak muda yang menyukai dunia desain dan fotografi hingga menyalurkan hobi tersebut menjadi bisnis yang besar.

Tapi sayangnya, tak semua pengusaha clothing line di Indonesia bisa sukses menapaki karirnya di dunia fashion. Kebanyakan anak muda terburu-buru dalam merintis usaha, sehingga perhitungannya pun kurang matang. Bukannya keuntungan yang didapatkan, tapi kerugian besar yang diterima di awal merintis usaha.

Agar pengalaman pahit ini tak terjadi padamu, sebaiknya perhatikan 5 tips menjadi pengusaha clothing line, dikutip dari realthread.com.

1. Sudah banyak anak muda yang menjadi pengusaha clothing line. Agar bisa sukses, pastikan produkmu punya identitas tersendiri dengan desain ala kamu

Untuk membangun bisnis clothing line tentu saja Anda harus memiliki nama atau merek sendiri. Namun banyak pengusaha clothing line yang melupakan apa yang harus dibangun di balik nama atau merek tersebut. Anda harus memposisikan merek tersebut untuk pasar tertentu.

Coba tengok clothing line yang sudah sukses membangun usaha dan mampu bertahan. Biasanya mereka menyasar pasar tertentu. Bisa diumpamakan, Anda menyasar pasar anak muda yang gemar dengan naik gunung, jangan sampai toko Anda juga menjual perlengkapan untuk ke pantai.

2. Kenali pasar sebelum kamu melempar produk ke khalayak ramai. Jangan sampai produkmu harus turun harga karena salah target pasar.

Cara terbaik memasarkan produk fashion adalah mengetahui siapa yang akan membeli produk Anda. Bagi beberapa penggemar fashion mungkin tidak tertarik untuk membeli produk kaos. Beberapa lainnya lebih menyukai kaos dibanding dengan produk bagi dengan banyak pernik-pernik.

Oleh karena itu, tentukan dahulu pasar Anda. Setelah itu mencari tahu produk yang diinginkan oleh pasar tersebut.

bagaimana mengenali pasar? sering-seringlah bergaul dan mengamati. Gaya berbusana masyarakat mudah untuk berubah oleh sebab itu Anda juga harus berinovasi dengan memproduksi.

3. Amati, amati dan terus amati. Lakukan pengamatan agar kamu bisa menciptakan sesuatu yang berbeda.

Amati, amati dan terus amati. Jangan hanya menjual produk. Tanpa pengamatan bisa jadi produk Anda akan sangat disukai dalam suatu saat tetapi tak lama kemudian bisa langsung ditinggalkan.

Jangan hanya mengamati soal desain atau model. Jenis kain yang enak untuk digunakan, bahan kain yang terlihat mewah dan juga lainnya perlu juga Anda amati.

4. Jangan terlena dengan persaingan harga, buatkan produk sesuai budget yang kamu punya. Tapi jangan sampai melalaikan kualitas.

Harga sebuah kemeja bisa mahal, tetapi sebagian juga bisa murah. Ini semua kembali ke masalah penelitian. Buatlah produk yang sesuai dengan keuangan Anda tetapi jangan sampai meninggalkan kualitas. Ada banyak tempat yang menawarkan bahan baku murah tetapi dengan kualitas yang tinggi.

5. Meski kemajuan teknologi tak menutup peluang bagi siapa saja untuk jualan dari rumah. Tapi untuk memperkenalkan brand produk, membuka toko offline bisa jadi pilihan.

Ada banyak cara untuk menjual produk clothing line. Ada cara menjual online tetapi juga bisa membuka toko. Jika Anda memilih untuk membuka toko, jangan sampai lupa dengan target pasar Anda. Jika memang Anak muda maka Anda bisa membuka toko di sekitar kampus atau di lokasi tempat anak muda nongkrong.

Nah, satu hal yang terpenting ketika ingin menekuni bisnis ini adalah mengukur kemampuan diri sendiri terlebih dahulu. Sebagai pengusaha clothing line, kamu harus aktif mengamati pasar dan menjawab apa yang mereka inginkan. Dan jangan lupa, perkara kualitas tentu jadi hal utama yang harus dijaga dengan baik.