Bisnis Coklat Aneka Rasa Dari Surabaya

Bisa dikatakan coklat merupakan salah satu makanan ringan yang digemari hampir semua kalangan masyarakat. Rasanya yang unik dan teksturnya yang lembut serta lumer di mulut, menjadikan coklat sebagai salah satu varian makanan yang tak hanya lezat untuk dinikmati namun juga menjadi salah satu alternatif tepat untuk dijadikan sebagai bingkisan unik bagi orang-orang yang terkasih. Peluang inilah yang kemudian mulai dilirik oleh Devi Meisita (28) yang tertarik meneguk manisnya laba dari bisnis coklat aneka rasa.

Memulai usahanya pada bulan Oktober 2010 silam, awalnya Devi bersama rekan-rekannya iseng mencoba membuat coklat isi aneka rasa di bulan puasa. “Saya coba membuat coklat isi kurma dan kacang mete, ternyata responnya cukup bagus dan kenapa tidak saya mencoba memproduksiya sebagai ladang usaha,” ungkap wanita yang belum lama lulus dari salah satu universitas swasta di Surabaya ini kepada tim bisnisUKM (9/2) yang lalu.

bisnis coklat
bisnis coklat

Di temui di rumah produksinya yang terletak di seputaran Kota Surabaya, Devi mengaku bahwa nama Suoklat itu sendiri didapat dari brainstorming atau konsultasi antara Devi dan rekan-rekannya. Diambil dari logat penduduk Surabaya yang biasanya menambahkan huruf “u” untuk mengekspresikan sesuatu yang dirasa luar biasa, Devi berharap agar produknya bisa diterima dengan baik di pasaran serta mengartikan merek Suoklat ini sebagai singkatan “Suroboyo Coklat”. Pilihan tersebut menjadi brand produk yang sangat menarik dan cukup mudah dipahami para konsumen.

Info Produk Suoklat

Menurut wanita yang hobi membuat kue ini, awalnya Ia membuat coklat secara otodidak. “Saya selalu mencoba hal baru sehingga terinspirasi untuk menekuninya sebagai peluang usaha,” jelas Devi. Bahkan, selama ini wanita berjilbab ini tak hanya berani untuk mencoba, namun Ia juga tidak pernah berhenti menciptakan sebuah inovasi. Seperti misalnya membuat beragam jenis coklat dan varian rasa yang sangat variatif. Diantaranya ada rasa coklat ready-to-eat dan coklat bubuk (untuk minuman).

Sedikitnya ada tujuh variasi rasa yang berhasil dikreasikan Devi, diantaranya ada white chocolate crispy, dark chocolate crispy, milk chocolate crispy, coklat jahe, coklat kopi, dark chocolate cookies mete, dark kurma mete, dan premium coklat. Dari inovasi tersebut, sebagian merupakan hasil kreasinya di dapur dan sebagian lainnya merupakan permintaan langsung dari para konsumen.

Untuk setiap produk yang Ia hasilkan, Devi membandrolnya dengan kisaran harga yang cukup beragam. “Harga yang beredar di pasaran berkisar Rp 6.000 sampai dengan Rp 45.000 dengan asumsi Rp 6.000 untuk produk coklat krispi dan Rp 45.000 untuk harga jual coklat bubuk untuk minuman,” terang Devi kepada tim bisnisUKM. Dibantu oleh lima orang tenaga kerjanya, sampai hari ini Devi bisa mencetak kurang lebih 400 bungkus coklat bubuk (minuman) dan 1.000 bungkus untuk coklat krispi.

pengusaha coklat
pengusaha coklat

Memanfaatkan bahan baku berupa coklat blok, compound, couverture, bubuk, krimmer, dan variasi bahan lainnya, selama ini Devi masih menggunakan bahan baku yang didapat dari beberapa merek coklat yang sudah ada di pasaran. Namun mengingat visi kedepannya Ia ingin memanfaatkan seluruh bahan bakunya dari wilayah lokal, maka Ia masih menunggu pasokan bahan baku dari Jember, dimana daerah tersebut memiliki potensi coklat lokal yang diolah langsung dari perkebunan coklat di sekitarnya

Tidak hanya itu saja, kedepannya Devi berharap agar produk Suoklat bisa berkembang pesat dan bisa berhasil membuka sebuah cafe atau toko coklat sendiri. Hal inilah yang memotivasinya untuk tetap berkreasi dan berinovasi di bidang coklat. Meskipun Ia beberapa kali mengalami kegagalan usaha, namun passion yang Ia miliki tidak hilang begitu saja, justru hambatan yang pernah Ia alami membuatnya semakin hebat dan berhasil menciptakan produk Suoklat yang diminati banyak konsumen. Dengan mempekerjakan warga sekitar, Devi juga berencana akan membuat packaging (kemasan produk) yang cantik dan variatif dengan menggunakan bahan baku alami yang ramah lingkungan.

Tim liputan bisnisUKM

13 Komentar

  1. Kak klo mau gabung gmna caranya ? Aku mau usaha jualan coklat tapi modalnya modal sendiri bisa gk kak ? Tlng jawab

  2. Sy ingln jd reseller & ingin jg bljr membuat aneka coklanya,gmn caranya mbk Devi? ..sy tinggal di Tangerang Selatan

  3. sepertinya menarik banget bisnis nya. kalo bisa di ngajak bekerja sama pasti aku mau banget.

Komentar ditutup.