Bisnis Kerajinan Batu Paras Putih

bisnis-batu-paras-putih

Kondisi kekayaan alam Indonesia banyak memberikan keuntungan bagi siapa pun yang mampu melihat peluang dan mau memanfaatkannya. Minat dan bakat seseorang, didukung dengan kemauan yang kuat dapat memanfaatkan peluang meski di daerah yang minim fasilitas.  Berangkat dari kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan serta minat dan bakat di bidang seni sejak di bangku sekolah, Budi mencoba memanfaatkan kekayaan alam di daerahnya, Kecamatan Semin, Gunungkidul, yaitu batu paras putih sebagai barang yang bernilai seni tinggi. Terlebih lagi, batu paras putih di Semin termasuk kualitas nomor satu.

Konsumen
Segmen pasar cukup variatif. Showroom di Semin, mayoritas konsumen adalah showroom besar dan pemborong dengan jumlah order 100-200 buah ,dengan kualitas batu no 1, yang berasal dari kota-kota besar termasuk Semarang dan Surabaya. Sedangkan di showroom RingRoad Utara, mayoritas konsumen adalah masyarakat umum dan lebih menyukai kualitas batu no.2. Setiap produk, jumlah omset penjualan sangat variatif dan cara pembayaran 3 kali.

Info bisnis
Awalnya Budi bekerja ikut temannya untuk menimba ilmu dan pengalaman. Setelah sekian lama, merasa kemampuannya masih kurang, Budi belajar khusus pahat batu dan kayu. Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, Budi memberanikan diri untuk mendirikan usaha sendiri, Galeri 31, pada tahun 2004/2005 dengan spesialis pahat batu paras putih sebagai nilai tambah dibandingkan pahat kayu.

Setelah 3 tahun membuka usaha di Dusun Bendungan, Desa Sumber Rejo Kecamatan Semin Kabupaten Gunung Kidul, Budi membuka cabang di jalan RingRoad Utara, PandeanSari, CondongCatur , Kecamatan Depok, Sleman. Produk yang dihasilkan Galeri 31 antara lain pot air mancur, pot bunga, perapian, ornamen, patung, relief dan roster. Tetapi produk utamanya adalah relief, patung dan roster dengan berbagai ukuran, model dan motif. Roster mempunyai ukuran standar yaitu 20cm x 20cm, 30cm x 30cm dan 20cm x 40cm, yang telah menghasilkan ratusan motif.

PRODUK       UKURAN                 MOTIF/DESAIN
Roster    20cm x 20cm        banyak motif dan desain,
          30cm x 30cm        atau menyesuaikan pesanan
          20cm x 40cm
Relief    50cm x 1m          banyak desain dan motif,
          60cm x 1m          atau menyesuaikan pesanan
          1m x 1m
          lebih besar
Patung    min.30cm x 30cm    banyak desain atau sesuai
          tinggi 1m          pesanan

Kapasitas produksi untuk roster rata-rata 500 buah per minggu, sedangkan untuk patung dan relief tergantung ukuran dan motif. Lama waktu pembuatan relief ukuran 1m x 1m  4-5 hari dan untuk pembuatan patung dengan motif biasa dan ukuran 30cm x 30cm x 1m membutuhkan waktu 3-4 hari. Bahan baku batu paras putih diperoleh dari Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul yang mempunyai kualitas no 1. Untuk semua kebutuhan produk, dalam 1 bulan rata-rata menghabiskan 2 truk lebih batu paras putih dengan berbagai bentuk dan ukuran. Biaya modal untuk bahan batu Rp 6-7juta per bulan.

Pada saat proses produksi, Budi dibantu 17 orang tenaga kerja yang terdiri dari 16 orang tukang pahat dan 1 orang amplas (finishing). Sebanyak 7 orang tukang pahat bekerja di showroom  Ring Road Utara, Sawitsari dan 10 orang di showroom Semin, Gunung Kidul. Tenaga kerja dibayar sesuai produk yang dihasilkan.

PRODUK           UKURAN              BIAYA TENAGA KERJA
Patung         30cm x 30cm x 1m      min. Rp.200rb-Rp600rb/ patung
               atau lebih, sesuai
               pesanan
Relief         tergantung pesanan    Rp 200ribu/ meter
Roster         20cm x 20cm           Rp 6.000/ buah
               30cm x 30 cm          Rp 8.000/buah
               20cm x 40cm           Rp 10-12ribu/ buah

Proses produksinya cukup sederhana. Galeri 31 memiliki cukup banyak koleksi berbagai macam desain dan motif. Banyak juga permintaan desain dari konsumen. Setelah desain dan motif ditentukan, desain dan motif tersebut digambar di lempengan atau potongan batu paras putih yang ada. Bahan mentah tersebut dipesan dalam bentuk lempengan atau potongan dengan berbagai ukuran. Setelah gambar terbentuk, mulai dilakukan pemahatan. Proses terakhir finishing, dilakukan pengamplasan.

Kualitas produk rata-rata standar dibandingkan pengrajin yang lain. Galeri 31 tetap mengutamakan kualitas terbaik dengan menghasilkan pahatan yang halus. Untuk menjaga kualitas, Budi melakukan pemantauan setiap hari pada proses pemahatan serta melakukan inovasi motif, desain dan produk.

PRODUK         HARGA                 PENJUALAN
Roster      Rp. 28.000/ buah      500 buah / minggu
Relief      Rp.650.000/ meter     5-10 meter / minggu
motif standar
Patung      Rp.700.000/ patung    peminat khusus,
min. 30cm x 30cm      tidak pasti
x 1meter

Kelebihan bisnis
Kelebihan bisnis kerajinan batu paras putih yaitu peluang pasar yang masih luas, dan minat konsumen yang semakin hari semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi karena selera konsumen akan hiasan rumah yang unik, seperti patung, dan hiasan dinding lainnya semakin tinggi. Sehingga memberikan keuntungan daya beli pasar yang cukup tinggi bagi bisnis ini.

Kekurangan bisnis
Kendala utama dalam menjalankan usaha ini, seperti usaha skala home industri lainnya adalah permodalan. Konsumen biasanya melakukan pembayaran bertahap, 3 kali. Sedangkan untuk menjaga persediaan bahan baku, dilakukan pemesanan apabila persediaan bahan baku tinggal 30%. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi order baru dengan waktu tenggat terbatas.

Pemasaran
Untuk menunjang pemasaran, Budi membuka dua showroom yang digunakan untuk mempromosikan hasil produknya. Selain itu Ia juga menjalin kerjasama dengan para pemborong bangunan, yang sering memesan produk batu paras putih dalam jumlah yang cukup banyak. Pemasaran melalui internet, juga dipilih Budi untuk menjangkau pasar dari daerah – daerah lain.

Kunci sukses
Dalam menghadapi persaingan yang ada, Budi menganggap suatu hal yang wajar dalam setiap dunia usaha. Kejujuran merupakan kiatnya, serta fokus terhadap apa yang harus dilakukan. Sedangkan untuk ke depannya, terkait dengan krisis global yang melanda, Budi masih wait and see. Imbas krisis global cukup dirasakan dengan menurunnya penjualan dimana diikuti naiknya harga bahan baku dan terkadang biaya tenaga kerja.

Analisa Ekonomi
 
Bahan baku
Batu paras Putih     : 2 truk x Rp 3.500.000,00   = Rp  7.000.000,00
Tenaga Kerja
Pengerjaan Roster    :2.000 buah x Rp 28.000,00    = Rp 16.000.000,00
Pengerjaan relief    : 25 meter  x Rp 650.000,00   = Rp  5.000.000,00
Pengerjaan Patung    :  5 buah   x Rp 700.000,00   = Rp  2.500.000,00+
Total Tenaga Kerja                                 = Rp 23.500.000,00
Total Pengeluaran
= Rp 23.500.000,00 + Rp 7.000.000,00 = Rp 30.500.000,00

Pendapatan
Penjualan Roster      : 2.000 buah x Rp 28.000,00   = Rp 56.000.000,00
Penjualan relief      : 25 meter x Rp 200.000,00    = Rp 16.250.000,00
Penjualan Patung      :  5 buah x Rp 500.000,00     = Rp  3.500.000,00+
Total Pendapatan                                    = Rp 75.750.000,00

Keuntungan 
= Rp 75.750.000,00 – Rp 30.500.000,00 = Rp 45.250.000,00/ tahun

(Sumber: Tim BisnisUKM)

5 Komentar

Komentar ditutup.