Bisnis Toko Online Harus Hati-hati Dengan “Ghost shopping”

Dibutuhkan kreativitas dan inovasi tiada batas untuk bisa terus mempelajari kelebihan dan kekurangan bisnis toko online. Semua itu tentu tidak terjadi dengan sendirinya, kita bisa mengukur kelebihan bisnis kita tentu dari bagaimana feedback produk atau jasa kita terhadap kepuasan konsumen yang menggunakannya.

Namun terlepas dari itu semua, kali ini saya akan membahas tentang fenomena “Ghost shopping” atau diterjemaahkan dengan “pembeli bayangan”. Mungkin sebagian dari pengunjung bisnisUKM sudah pernah mengalami hal ini.

Umumnya pembeli bayangan berasal dari kompetitor yang berpura-pura menjadi konsumen. Padahal, mungkin saja mereka hanya ingin melakukan survey harga atau mengambil karya dan menjiplak sistem terbaik yang kita miliki.

Karenanya sebagai pengusaha bisnis toko online yang setiap harinya berhubungan dengan calon konsumen di dunia maya, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dengan “Ghost shopping“.

Berikut ini adalah ciri-ciri ghost shopping yang bisa kita kenali ketika melayani calon konsumen.

Menawar sampai harga minimal

Dalam menjual produk, kita harus percaya diri dengan produk dan jasa yang kita pasarkan. Tentu harga disesuaikan dengan biaya operasional dan biaya tambahan lainnya. Memang benar, hak konsumen untuk menawar, tapi jika konsumen sudah membandingkan dengan harga kompetitor, tetaplah tenang dan sampaikanlah tentang perhitungan kasar sampai harga menjadi seperti yang tertera pada price tag.

Tiba-tiba hilang kontak

Konsumen yang hilang kontak tanpa sebab memang sering terjadi dalam dunia bisnis online. Karena hal tersebut sering terjadi, sebaiknya dicari terlebih dahulu penyebab hilang kontak konsumen. Pastikan terlebih dahulu di awal komunikasi dengan cara memastikan bahwa mereka memang menjadi konsumen yang potensial. Memang cukup menghabiskan waktu ketika kita sudah melayani dan konsumen pergi begitu saja, jadi buatlah lebih efektif dalam berkomunikasi.

Hati-hati pembajakkan karya

Terkadang saya penasaran dengan karya saya, mengapa begitu banyak yang sama persis dipasaran dengan menjiplak desain yang saya buat. Mungkin salah satu hal yang rutin terjadi di bisnis digital adalah begitu gampangnya kompetitor untuk menjiplak sebuah karya. Oleh sebab itu, saya sengaja tidak terlalu sering memposting orderan yang masuk, karena memang pencuri seperti ini sangat pintar dalam mengambil karya dan mengaku itu adalah buatan mereka. Namun saat ini sayangnya konsumen sudah pintar dan sangat tahu mana produk yang berkualitas dan mana yang pengikut.

Membandingkan harga

Walau memang membandingkan harga adalah hal yang lumrah dalam dunia bisnis, bukan berarti kita harus mengikuti semua apa yang diinginkan konsumen. Sebab, mungkin saja konsumen tersebut adalah kompetitor yang menjalankan bisnis yang sejenis dengan Anda. Tetap percaya diri dengan harga produk atau jasa yang kita miliki. Istilah orang Jawa “Ono rego ono rupo“, semboyan ini masih berlaku dalam dunia bisnis toko online

Jadi sebagai pelaku bisnis toko online jangan pernah lengah dengan kompetitor Anda dan kita harus mulai peka dengan kedatangan Ghost shoping. Tetap semangat dalam menjalankan bisnis, dan salam sukses!

Sumber gambar : http://idmedia-production.s3.amazonaws.com/wp-content/uploads/2014/05/shutterstock_113871973.jpg