Seperti kita ketahui bersama, sirup merupakan salah satu produk minuman segar yang cukup diminati para konsumen. Cara penyajiannya yang terbilang praktis dan banyaknya varian rasa yang ditawarkan, membuat popularitas sirup semakin hari kian bersinar dan diterima dengan baik oleh pasar. Tak pelak, bila kondisi tersebut menjadikan peluang bisnis sirup semakin menjanjikan untung besar di musim lebaran.
Konsumen
Biasanya di bulan puasa dan menjelang lebaran tiba, sirup menjadi salah satu menu minuman segar yang cukup digemari oleh konsumen segala umur. Karena itu dalam memasarkan produk sirup, Anda bisa membidik konsumen rumah tangga, serta menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis parcel lebaran, ataupun menitipkannya ke beberapa toko oleh-oleh dan pusat perbelanjaan (supermarket) yang ada di sekitar tempat tinggal Anda.
Info Bisnis
Memasuki bulan puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pedagang sirup kebanjiran permintaan hingga mencapai 200%. Kondisi ini dipicu adanya lonjakan permintaan sirup untuk konsumsi rumah tangga, serta ditambah lagi dengan meningkatnya kebutuhan sirup untuk bingkisan parcel lebaran. Tentu peluang ini bisa Anda manfaatkan dengan baik, untuk mendatangkan untung besar menjelang musim lebaran.
Nah, bagi Anda yang tertarik ingin mendapatkan untung besar menjelang musim lebaran. Tidak ada salahnya bila Anda mencoba membuat aneka macam sirup buah, sebagai alternatif tepat untuk menciptakan peluang usaha.
Berikut ini adalah salah satu cara sederhana yang bisa Anda coba dengan mudah, untuk membuat sirup buah.
Cara Membuat Sirup Markisa
Bahan baku :
- Siapkan markisa matang 60 buah
- Gula pasir 10 kg
- Natrium bisulfit (secukupnya). Bahan ini digunakan untuk mencegah reaksi pencoklatan pada sari buah markisa.
- Asam sitrat atau citrun zuur 1 sendok makan
- Bahan pewarna minuman dan makanan (pilih warna kuning).
- Air bersih.
- Serbuk agar-agar 25 gram atau CMC (1 sendok).
Peralatan :
- Pisau dan talenan untuk membelah buah markisa yang akan diekstrak cairan buahnya.
- Baskom plastik untuk menampung cairan (sari buah) dari hasil pemerasan markisa.
- Saringan untuk menyaring sari markisa.
- Panci tahan asam untuk memasak sirup markisa.
- Pemisah cairan buah untuk memisahkan cairan dari biji dan pulp. Ada dua jenis alat yang dapat digunakan untuk pemisah, yaitu alat pres, dan pemisah sentrifugal.
Proses Pembuatan :
- Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu membuat sari buah markisa. Buah markisa dicuci bersih, kemudian dipotong-potong dengan pisau, dan isi buahnya dikeluarkan. Setelah itu isi buah diblender dan disaring. Biasanya 60 buah markisa menghasilkan 3 liter sari buah markisa.
- Langkah kedua yaitu melarutkan gula pasir dengan perbandingan 10 liter air bersih ditambahkan dengan 10 kg gula pasir. Panaskan campuran tersebut dan diaduk-aduk sampai mendidih, kemudian diangkat setelah 10 menit mendidih.
- Langkah ketiga, siapkan larutan pengental. Larutan ini bisa Anda buat dengan melarutkan CMC, dengan takaran 1 sendok makan rata CMC dengan 1 gelas air dingin. CMC dimasukkan sedikit demi sedikit, diaduk terus sampai semua larut. Kemudian disaring. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan serbuk agar-agar sebanyak 25 gram, dan dilarutkan dengan 0,5 liter air mendidih.
- Setelah ketiga larutan tersebut siap. Campurkan sari markisa ke dalam larutan gula, dan diaduk terus hingga kedua larutan tersebut benar-benar tercampur secara merata. Setelah keduanya tercampur, tambahkan larutan pengental (larutan CMC atau larutan serbuk agar-agar), dan disusul dengan natrium bisulfit serta asam sitrat (citrun zuur), aduk terus hingga semua larutan bisa tercampur rata. Larutan ini kemudian dipanaskan selama 15 menit dan terus diaduk, selanjutnya diturunkan.
- Kemudian, siapkan botol-botol kemasan sirup (diseterilkan terlebih dahulu). Caranya, untuk botol kaca bisa disterilkan dengan jalan dikukus selama 15 menit, kemudian diangkat dan ditiriskan dengan posisi kepala dibawah sampai botol benar-benar kering (tidak ada uap air maupun embun dalam botol). Sedangkan untuk kemasan botol plastik, bisa disterilkan dengan jalan diisi setengahnya dengan air panas 450°, dan dikocok-kocok kemudian dikeringkan.
- Bila botol sudah siap, tuangkan sirup markisa ke dalam botol-botol yang sudah disterilkan (ketika sirup dalam keadaan masih panas). Selanjutnya, botol-botol yang telah berisi sirup tadi diletakkan diatas panci bersarangan (dandang) yang airnya sudah mendidih (dikukus lagi) selama 5 menit, lalu angkat dan didinginkan. Sedangkan untuk kemasan sirup yang menggunakan botol plastik, airnya cukup sampai temperature 500 C saja dan dikukus selama 15 menit agar botolnya tidak berubah bentuk.
- Terakhir, tutup rapat-rapat botol apabila sirup sudah dingin, bila perlu kemasan juga disegel agar sirup bisa bertahan lebih lama.
Kelebihan Bisnis
Tingginya tingkat kebutuhan pasar dan banyaknya permintaan pelanggan, menjadikan harga jual sirup cenderung laku mahal di pasaran. Moment ini bisa Anda maksimalkan untuk meraup untung besar dengan membuat sirup lebaran. Misalnya saja mencoba memproduksi aneka macam sirup buah (markisa, stroberi, melon, jambu, mangga, dll), atau bisa juga mencoba varian sirup yang aromanya cukup diminati para konsumen (seperti frambos, rose, coco pandan, kopi, dll).
Selain banyak dikonsumsi oleh masyarakat umum, sirup juga mulai dijadikan sebagai buah tangan bagi sebagian besar para pemudik yang pulang ke kampung halamannya. Meskipun sekarang ini di pasaran sudah banyak beredar produk sirup yang diproduksi dari pabrikan besar, namun tetap saja banyak orang yang lebih suka membeli sirup industri rumahan khas daerah tertentu sebagai alternatif oleh-oleh andalan. Contohnya saja seperti produk sirup markisa yang belakangan ini dijadikan sebagai oleh-oleh andalan khas masyarakat Medan (Sumatera Utara).
Kekurangan Bisnis
Setiap peluang usaha tentunya memiliki resiko dan hambatan masing-masing, termasuk juga dalam menjalankan bisnis sirup. Resiko usaha yang paling sering dihadapi para produsen maupun suplier sirup yaitu ketatnya persaingan pasar, terutama ketika menyambut musim lebaran. Disamping itu, dalam proses pengemasan sirup juga membutuhkan proses sterilisasi yang cukup teliti, hal ini penting agar kualitas sirup benar-benar terjaga dan tidak rusak sebelum masa kadaluarsanya.
Strategi Pemasaran
Untuk mengoptimalkan pemasaran produk sirup di musim lebaran, Anda bisa menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis parcel lebaran (menjadi suplier sirup untuk memenuhi kebutuhan parcel yang mereka produksi), serta bekerjasama dengan swalayan, supermarket, maupun toko oleh-oleh di sekitar tempat tinggal Anda untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas (khususnya untuk membidik konsumen rumah tangga). Selanjutnya, Anda juga bisa menjalankan strategi promosi, baik secara online maupun offline untuk memperkenalkan produk Anda kepada masyarakat luas.
Strategi promosi online, bisa Anda jalankan dengan membuka toko online menggunakan website berbayar maupun gratisan, kemudian mempromosikannya di berbagai situs media online untuk menjaring banyak konsumen. Misalnya saja dengan memanfaatkan forum jual beli online, pasang iklan gratis maupun berbayar, menggunakan situs jejaring sosial, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk promosi offline, bisa Anda jalankan dengan membagikan brosur ke sekitar toko Anda, mengikuti berbagai kegiatan ukm seperti pameran maupun bazar produk, memasang spanduk nama perusahaan dan produk unggulan di depan toko sirup Anda, serta masih banyak lagi strategi promosi lain yang bisa Anda gunakan untuk mengoptimalkan pemasaran.
Kunci sukses
Yang terpenting dalam menjalankan bisnis sirup adalah memperhatikan kualitas produk dengan memperhatikan seluruh proses produksi dengan teliti. Dalam pembuatan sirup, alat-alat yang digunakan harus benar-benar bersih, hal ini penting agar sirup yang dihasilkan tidak mudah rusak (berjamur) dan benar-benar bersih dari kotoran apapun. Kunci kesuksesan yang kedua yaitu melengkapi produk Anda dengan perizinan yang jelas, mulai dari izin BPOM, sertifikat halal, dan mencantumkan pula tanggal kadaluarsa produk.
Analisa Ekonomi Asumsi Membuka kios usaha aneka sirup buah di sekitar pasar tradisional. Stok dagangan didapatkan dari para suplier maupun produsen sirup buah. Harga jual di pasaran adalah Rp 15.000,00/ botol. Modal awal Sewa kios per tahun Rp 10.000.000,00 Etalase dan rak display Rp 2.500.000,00 Stok awal sirup (@ Rp 11.000 x 500 botol) Rp 5.500.000,00+ Total Rp 18.000.000,00 Etalase dan rak display mengalami penyusutan selama 5 tahun : 1/60 bulan x Rp 2.500.000,00 = Rp 41.700,00 Biaya operasional per bulan Stok barang (@ Rp 11.000 x 1.000 botol) Rp 11.000.000,00 Biaya sewa (Rp 10.000.000,00 : 12 bulan) Rp 833.300,00 Biaya listrik dan telepon Rp 450.000,00 Biaya transportasi Rp 300.000,00 Biaya penyusutan alat Rp 41.700,00+ Total pengeluaran Rp 12.625.000,00 Omset per bulan Estimasi penjualan per bulan : 40 botol x Rp 15.000,00 x 30 hari Rp 18.000.000,00 Laba bersih per bulan Rp 18.000.000,00 - Rp 12.625.000,00 Rp 5.375.000,00 ROI (Return of Investment) (Modal awal : laba bersih per bulan) = 3,5 bulan
Semoga informasi peluang bisnis lebaran yang berjudul bisnis untung besar membuat sirup di musim lebaran ini, bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Sumber gambar : 1. http://sidomi.com/wp-content/uploads/2012/07/Sirup.jpg 2. http://2.bp.blogspot.com/-4eEKoX7ENwI/ToMUG3WN3cI/AAAAAAAAABM/3o3eSnSBK5w/s320/sirup-markisa.jpg
kalo beli buah markisany dimna ya