Bisnis Warung Makan Ikan Tuna

Tuna adalah ikan laut yang terdiri dari beberapa spesies dari famili Scombridae, terutama genus Thunnus. Ikan ini adalah perenang handal (pernah diukur mencapai 77 km/jam). Tidak seperti kebanyakan ikan yang memiliki daging berwarna putih, ikan ini memiliki warna daging merah muda sampai merah tua. Hal ini karena otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, seperti tuna sirip biru (bluefin tuna), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.

Selain itu tuna adalah ikan yang memiliki nilai komersial tinggi, baik ketika dijual hidup-hidup ataupun yang sudah diolah dalam bisnis kuliner. Berbagai macam kemasan usaha kuliner saat ini makin menjamur di berbagai daerah.

Konsumen
Ikan tuna memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, maka tak heran jika ikan ini disukai banyak orang. Dari mulai anak – anak, anak muda, dewasa hingga orang tua. Harga jual yang tergolong murah, menjadikan bisnis ini dapat dijangkau oleh semua konsumen mayarakat dari kalangan menengah maupun kalangan atas.

Info Bisnis
Adalah Hermadi ( 54 th) yang asli Jogja sebagai pemilik usaha rumah makan Hercules memulai usaha rumah makan ikan tuna pada tahun 2005 akhir. Ia telah beberapa kali usaha sebelumnya, menjual buku – buku pelajaran hingga NTT, usaha jahitan, transportasi, bahkan menjual rempah – rempah hingga aceh sudah ia jalani. Pak Hermadi yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil di Kab. Sleman Jogjakarta ini memang memiliki cita – cita untuk berbisnis yang sudah turun temurun dari orang tuanya.

Suatu saat Pak Hermadi datang ke Bali untuk melangsungkan pernikahan anaknya. Sembari melaksanakan kewajibannya sebagai orang tua, Pak Hermadi melihat – lihat peluang usaha yang bisa dikerjakan. Akhirnya ia menemukan ikan tuna sebagai bahan masakan yang dibuat. ” Bali itu sangat melimpah hasil lautnya, terutama Ikan Tuna. Ikan Tuna yang dibutuhkan untuk proses adalah ukuran 25 kg keatas. Sedangkan di Jogja hanya ada baby ikan tuna saja yang berukuran 5 kg atau 10 kg” ungkapnya.

Pak Hermadi yang tidak memiliki keahlian dalam memasak ini, namun memiliki keinginan yang kuat untuk membuka usaha rumah makan. Dengan berbagai percobaan yang dibantu oleh istrinya. Menu makanan yang terdapat di warung makan Hercule ini antara lain Pepes Ikan Tuna, Sate Ikan Tuna, Gule Kepala Kakap, Bakso Ikan Tuna, Gulai Asem Pedas, dll

Pak Hermandi selalu melakukan percobaan untuk mendapatkan menu andalannya. Dari beberapa kali percobaan tersebut, akhirnya Pak Hermadi dibantu dengan istrinya berhasil mendapatkan formulasi dari pepes bakar ikan tuna. Selain itu, sambal yang diracik oleh Pak Hermadi sendiri juga memiliki kenikmatan sendiri.

Produk
Dulu 1 hari belum tentu 1 porsi laku, kondisi ini berjalan sampai 3-4 bulan. Karena masyarakat disini belum banyak yang mengenal ikan tuna. Selain itu, namanya usaha baru sehingga diperlukan kerja keras dalam mempromosikan usaha yang tergolong inovasi baru tersebut.

Harga Pepes Ikan Tuna ditawarkan seharga Rp 8.000/porsi, Bakso Ikan Tuna Rp 7.500, Sate Ikan Tuna Rp 8.500 /porsi sedangkan untuk Gulai Kepala Kakap ditawarkan sesuai dengan porsinya. Jika ukuran 1,5 kg ditawarkan 60.000/porsi, untuk ukuran standar < 1kg ditawarkan Rp. 45.000,00.

Warung makan Hercules dapat dikunjungi pada pukul 9 pagi hingga jam 9 malam. Lokasi yang berada di pinggir selokan mataram daerah pogung ini, membuat kosumen dapat langsung mengenalnya. Investasi awal sekitar 20 jt yang didapat dari dana pribadi hanya mencukupi untuk, selebihnya Pak Hermadi melakukan peminjaman ke teman atau saudara.

Supply bahan baku Ikan Tuna ini di datangkan dari Bali secara langsung, dan sudah dilakukan pembersihan duri sehingga keadaan bahan siap proses (dimasak). Menggunakan Freezer kapasitas 300kg sebagai tempat penampungan bahan baku selama 1 minggu.

Kelebihan Bisnis
Bisnis warung makan khusus ikan tuna masih jarang ditemui dipasaran, oleh karena itu peluang pasar bisnis ini masih sangat luas. Selain itu minat masyarakat yang begitu besar untuk menu kuliner ikan, dapat menjadi kemudahan dan keuntungan tersendiri untuk memasarkan bisnis ini. Bisnis makanan akan terus dicari oleh konsumen, oleh karena itu menjalankan bisnis ini dapat menjadi investasi Anda untuk jangka waktu yang cukup lama.

Kekurangan bisnis
Ikan tuna masih sulit ditemukan di semua daerah, oleh karena itu untuk supplay bahan baku tuna masih harus mengambil dari daerah Bali. Selain itu bahan baku yang terbilang cukup sulit ditemukan, sering membuat harga tuna juga sering tidak stabil naik dan turuun. Padahal untuk makanan yang ditawarkan Pak Hermadi tidak dapat dinaikan harganya tanpa perhitungan yang matang, agar para pelanggan yang sudah ada tidak kabur.

Pemasaran

Pada awal mulanya, Pak Hermadi melaksanakan strategi promosi dengan cara mengiklankan di radio dan beberapa media cetak yang terbit lokal di Yogyakarta. Warung Makan Hercules memiliki konsumen yang rata-rata mahasiswa, selain karena letak warung makannya yang berada di lingkungan kampus Teknik UGM, warung makan ini menawarkan harga yang sangat murah dengan menu istimewa tersebut.

Untuk tahap pengembangannya, Pak Hermadi bermaksud menggandeng beberapa investor yang tertarik untuk membuka cabang warung makan Hercules. ” Kerjasama kita dengan investor pada prinsipnya saling keterbukaan dan kejujuran. Dan masalah teknis atau pelaksanaan bagaimana membuka usaha ini, bisa dibicarakan ” jelasnya.

Untuk iklan di radio kurang efektif. Punya temen orang periklanan, dibantu dengan mendatangkan wartawan dari surat kabar. Karena iklan di radio untuk warung makan tidak efektif, melakukan sponsorship. membantu relawan ketika gempa jogja 2006 dengan memberikan nasi bungkus setiap hari 30 bungkus, mengajak teman – teman untuk makan disini.

Mengikuti bazar – bazar kuliner yang dilaksanakan di Kota Jogja untuk memperkenalkan Rumah Makan Hercules tersebut. Sekedar informasi, bahwa warung makan Hercules mematok investasi awal yang harus tersedia sebesar 15 juta untuk bahan baku ikan tuna. Sedangkan untuk kebutuhan investasi lainnya bisa diperkirakan sekitar 30 – 35 juta. Sehingga investasi total yang dibutuhkan seorang investor untuk membuka warung makan ikan tuna Hercules sebesar 50 jtan.

Untuk mengembangkan usaha rumah makan ini, Pak Hermadi selaku pemilik usaha ini berkeinginan untuk membuka cabang dengan mengajak kerjasama dengan investor. Usaha warung makan ikan tuna ini bisa diterapkan dimana saja. Dan tidak terpengaruh dengan suply bahan baku di daerah.”Ikan Tuna yang kami supply ini bisa bertahan hingga 7 – 10 hari. Sehingga untuk pengiriman luar kota Jogja bisa kita lakukan” jelas bapak 3 anak ini.

Kunci Sukses
Dalam menjalankan bisnis makanan, yang paling penting adalah kualitas cita rasa makanan. Untuk itu pilih bahan ikan tuna yang masih segar, agar hasil masakan juga lezat. Selain itu berikan menu special dari ikan tuna yang menjadi andalan usaha Anda, sehingga image ikan tuna melekat pada usaha Anda. Kekuatan rasa dan image dari usaha Anda, menjadi kunci sukses bagi kemajuan bisnis warung makan ikan tuna.

Analisa Ekonom
Investasi
Bahan Baku                   Rp 15.000.000
Perlengkapan dan Peralatan   Rp 20.000.000+
TOTAL INVESTASI              Rp 35.000.000

Proyeksi Laba Rugi Rumah Makan Hercules
Omset per hari               Rp  1.600.000
Omset per bulan              Rp 48.000.000
Bahan Baku 10 kg/hari        Rp 21.600.000
Laba Kotor                   Rp 26.400.000

Biaya Operasional / bln
Gaji Pegawai 10org           Rp  5.000.000
Listrik                      Rp  2.500.000+
TOTAL                        Rp  7.500.000

Laba Bersih/ bulan 
Rp 48.000.000 – (Rp 21.600.000 + Rp  7.500.000 )  =  Rp 18.900.000

(Sumber: Tim bisnisUKM)