Budidaya Bunga Potong Panen Untung Berkali-Kali

Tingkat kebutuhan bunga potong di Indonesia belakangan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sekarang ini bukan hanya pasar lokal saja yang membutuhkan beragam jenis bunga potong untuk acara-acara istimewa, namun para konsumen luar negeri pun kini mulai tertarik untuk berburu aneka macam bunga cantik dari negara Indonesia. Kondisi ini tentunya memberikan angin segar bagi sebagian besar petani bunga potong di negara kita, sehingga tidak heran bila sekarang ini membudidayakan bunga potong nan cantik menjadi salah satu peluang bisnis baru yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya.

Konsumen

Beragam jenis bunga potong biasanya dijadikan sebagai hiasan ruangan maupun untuk menyampaikan rasa simpati seseorang pada saat suka maupun duka. Sebut saja seperti hiasan atau dekorasi ruangan pada acara seminar, pernikahan, wisuda, pameran, dan lain sebagainya. Karenanya, konsumen yang bisa Anda bidik juga cukup luas, seperti para pemilik weeding organizer, toko bunga, pengelola hotel, pengelola kantor, serta masyarakat umum lainnya yang menyelenggarakan hajatan tertentu.

Info Bisnis

Bunga potong yang banyak digemari konsumen antara lain bunga mawar, bunga melati, bunga anggrek, bunga krisan, sedap malam, bunga tulip, bunga matahari, bunga garbera, dan lain sebagainya. Bunga-bunga tersebut membutuhkan proses budidaya serta pemeliharaan yang berbeda-beda, sehingga Anda sebagai pelaku usaha harus jeli dan teliti dalam menjalankan bisnis budidaya bunga potong.

Nah, untuk membantu Anda agar bisa sukses menjalankan bisnis budidaya bunga potong panen untung berkali-kali. Berikut ini kami informasikan salah satu proses pembudidayaan bunga potong yang bisa Anda jalankan dengan cara mudah dengan modal yang cukup murah, yakni budidaya bunga anggrek.

Cara Budidaya Bunga Anggrek

  1. Siapkan lahan tanam yang memadai. Tanaman anggrek sangat cocok di daerah yang bersuhu sedang dengan kisaran suhu sekitar 25°-27° C. Bersihkan lahan dari rerumputan dan batu-batu besar yang bisa mengganggu pertumbuhan anggrek, lalu buatlah satu baris lahan yang dilengkapi dengan kerangka bambu untuk menyangga batang anggrek.
  2. Proses pembibitan bunga anggrek bisa dibilang cukup murah. Anda hanya perlu membeli bibit di awal usaha, selanjutnya Anda bisa memperbanyak bibit dengan proses penyetekan dari batang anggrek yg sehat dan memiliki tinggi lebih dari 1,5 m.
  3. Penanaman bibit dilakukan dengan cara diikat pada kerangka bambu yang sudah disiapkan, batang cukup digantung tanpa menggunakan media tanah dan setelah 2 bulan akar akan mulai tumbuh di sela-sela ketiak daun. Letakan potongan sabut kelapa diatas tanah tepat di bawah batang anggrek, lakukan penggantian sabut setiap 6-7 bulan sekali.
  4. Bila akar telah tumbuh, berikan pupuk kandang sampai bagian akar bawah tanaman tertutupi (lakukan rutin setiap 4 bulan sekali). Apabila daerah Anda memiliki curah hujan yang rendah, maka lakukan penyiraman sehari dua kali.
  5. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman anggrek, semprotkan Akodan, Atonik atau Dursban ke seluruh bagian bibit (setiap 1-2 minggu sekali).
  6. Bunga anggrek akan muncul sejak bulan pertama penanaman hingga tanaman berusia 5 tahun. Setiap jenis anggrek memiliki masa panen yang berbeda-beda, dalam satu batang biasanya tumbuh tiga tangkai bunga, jadi hampir setiap minggu bunga anggrek sudah bisa dipanen. Pemanenan bisa langsung di petik dengan tangan pada bagian pangkal tangkai bunga, hasil panen bisa bertahan hingga 1-2 minggu.
  7. Untuk perawatan pasca panen, lakukan pergantian setelah tanaman berusia 5 tahun. Setelah itu ganti dengan jenis anggrek lain, agar penyakit dalam tanah tidak menyerang tanaman yang baru.

Keuntungan Bisnis

Menjalankan bisnis budidaya bunga potong menjanjikan untung yang cukup besar. Bahkan untuk jenis-jenis bunga tertentu yang perawatannya terbilang mudah, keuntungan yang dihasilkan bisa mencapai 50%. Kondisi ini bisa Anda dapatkan karena permintaan pasarnya yang cenderung naik dan biaya operasionalnya yang tidak terlalu mahal.

Disamping itu, peluang pasar yang bisa Anda bidik juga masih sangat luas. Sekarang ini tidak hanya pasar lokal saja yang membutuhkan beragam jenis bunga potong, permintaan pasar nasional dan internasional kini juga mengalami peningkatan yang cukup pesat. Jadi Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk memperluas jaringan pasar hingga menembus pasar ekspor.

budidaya bunga

Kekurangan Bisnis

Selama menjalankan bisnis budidaya bunga potong, tak jarang para pelaku usaha menemui beberapa kendala yang menghambat perkembangan bisnisnya. Misalnya saja seperti serangan hama dan penyakit yang bisa menggagalkan panen bunga potong, atau bisa juga pengaruh cuaca yang buruk sehingga tanaman menjadi rusak dan kualitas bunga yang dihasilkan kurang maksimal.

Selain kendala teknis, harga jual bunga potong juga cenderung naik turun. Terkadang bisa dijual dengan harga yang cukup tinggi, namun untuk musim-musim tertentu bisa menurun drastis sehingga keuntungan yang didapatkan juga tidak bisa maksimal. Karena itulah, Anda harus pintar-pintar melihat permintaan pasar dan melakukan rotasi penanaman bunga sesuai dengan banyaknya permintaan pasar.

Strategi Pemasaran

Untuk strategi pemasaran, Anda bisa memasarkannya langsung atau melalui para pengepul. Bila Anda memasarkannya langsung ke jaringan bisnis yang Anda miliki, biasanya harga tawarnya bisa lebih mahal dari harga tawar dari para pengepul.

Sebelum Anda memasarkan bunga potong ke pasaran, sebaiknya lakukan penyortiran untuk menetapkan sasaran pasar yang akan Anda bidik. Untuk bunga potong yang kualitasnya bagus bisa dipasarkan ke beberapa jaringan bisnis yang cukup berkelas, misalnya seperti hotel-hotel berbintang, perkantoran, atau ke beberapa toko bunga langganan Anda. Selanjutnya untuk bunga potong yang kualitas nomor dua bisa Anda pasarkan ke perangkai bunga papan atau pelaku bisnis dekorasi yang membutuhkan beragam jenis bunga cantik sebagai bahan baku utama bisnis mereka.

Kunci sukses

Beberapa faktor penting yang perlu Anda perhatikan dalam membudidayakan bunga potong yaitu tingkat kesuburan lahan yang memadai, proses pengairan yang rutin, pemeliharaan dari serangan hama dan penyakit, serta melakukan proses panen sesuai dengan masanya. Terakhir, jagalah kesegaran bunga potong yang telah Anda panen dengan cara merendam batang ke dalam air dan disimpan pada ruangan yang cukup dingin. Hal ini penting agar kesegaran bunga potong bisa bertahan lebih lama.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Budidaya anggrek potong dengan memanfaatkan lahan 60 m2(milik pribadi).

Modal awal
2000 batang bibit x @ Rp 2.000,00    Rp 4.000.000,00
Sabut kelapa 1 mobil pick up         Rp   150.000,00
Peralatan (cangkul, kored)           Rp   100.000,00
Alat penyempot                       Rp   200.000,00
Bambu                                Rp    50.000,00+
Total                                Rp 4.500.000,00

Biaya operasional per bulan
Pupuk kandang                        Rp   100.000,00
Pestisida                            Rp    50.000,00
Gaji pegawai 1 orang                 Rp 1.000.000,00
Biaya transportasi                   Rp   450.000,00+
Total                                Rp 1.600.000,00

Omset per bulan
Rata-rata penjualan anggrek Rp 50.000,00/ikat
Penjualan per minggu mencapai 25 ikat anggrek, jadi :
@ Rp 50.000,00 x 25 x 4 minggu       Rp 5.000.000,00

Laba bersih per bulan
Rp 5.000.000,00 - Rp 1.600.000,00   Rp 3.400.000,00

ROI (Return of Investment)
(modal awal : laba bersih per bulan)   ± 1,5 bulan

Semoga informasi peluang usaha yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menjadi salah satu inspirasi baru bagi para pemula yang tertarik terjun ke dunia agrobisnis. Mulailah dari yang kecil, mulailah dari yang mudah, mulailah dari sekarang!!! Salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://4.bp.blogspot.com/-aONc55m_U_w/TdkxzQ0jXEI/AAAAAAAAALQ/wQWwNvoP5os/s1600/supplier%2Bbunga%2Bpotong%2B.jpg
2. http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc3/hs212.snc3/21978_289633966697_248261826697_3270669_3980936_n.jpg

3 Komentar

Komentar ditutup.