Budidaya Ikan Koi Janjikan Keuntungan Berlipat

Bisnis budidaya ikan koiKeindahan ikan koi membuat banyak orang jatuh hati untuk memeliharanya sebagai penghias kolam dan akuarium di rumah. Tak heran bila kini bisnis budidaya ikan koi peluangnya kian menjanjikan. Harganya yang cukup mahal membuat Ujang setia membudidayakan koi sejak 25 tahun terakhir.

Ikan koi selama ini identik sebagai koleksinya orang kaya. Maklum, harganya yang cukup mahal, membuatnya begitu istimewa. Saking istimewanya, banyak orang rela mengeluarkan uang dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah hanya untuk membeli ikan koi.

Ujang sendiri merasakan manisnya membudidayakan ikan yang memiliki body montok itu. Meski lahan di Depok makin terbatas karena tergerus derasnya pembangunan, Ujang tetap semangat menggeluti bisnis ikan koi. Namun, karena ketiadaan lahan yang memadai, Ujang hanya melakukan pembesaran saja di kawasan Margonda dan Cimanggis, Depok. Sedangkan untuk penetasan dan pembibitan dilakukan di Sukabumi.

Baca Juga Artikel Ini :
Ikan Mas Koki Yang Membawa Hoki
Budidaya Ikan Cupang, Usaha Sampingan Yang Menggiurkan

“Budidaya ikan koi itu mudah, tapi keuntungannya menjanjikan. Satu indukan koi saja bisa melahiran ribuan anak,” ujarnya kepada BisnisUKM.com, Kamis (12/5).

Ujang menambahkan, pasaran ikan koi memiliki potensi yang menjanjikan. Tak heran, ia kerap menerima permintaan koi dari sejumlah provinsi di Indonesia seperti Lampung, Sumatera, hingga Papua. “Kalau ke Palembang kita kirim bisa seminggu sekali,” ucapnya.

Pernah Jual Ikan Koi Seharga Rp 7 Juta Per Ekor

Bisnis budidaya ikan koi UjangMeski koi memang bukan ikan asli dari Indonesia, tetapi soal kehebatan membudidayakan koi, orang Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, Jepang yang merupakan tempat ikan koi berasal, juga menyukai hasil budidaya orang Indonesia.

Soal harga, ikan koi juga cukup stabil. Untuk satu ekor ikan koi biasanya dihargai antara Rp 100 – Rp 250 ribu. Begitu pun untuk makanan, ikan koi juga tidak membutuhkan umpan yang mahal. Sebab, koi juga menyukai pelet apung yang harganya cukup terjangkau kantong.

“Koi itu harganya stabil. Saya pernah jual koi seharga Rp 7 juta per ekor. Itu hasil perkawinan antara koi Jepang dengan koi lokal,” katanya.

Lantaran potensi keuntungannya yang berlipat, ia berharap budidaya ikan koi bisa menjadi lapangan kerja bagi banyak orang. Terlebih, budidaya koi cukup mudah dan tahan di segala cuaca, sehingga potensi kerugian bisa diminimalisir.

“Koi itu jualnya gampang. Tidak ada istilah “gunung” koi, lantaran hasilnya tidak terserap pasar. Sebanyak apapun pasti habis di pasaran,” jelasnya.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini

Bentuk Komunitas untuk Saling Berbagi

Peluang bisnis budidaya ikan koiDalam bisnis ikan koi, Ujang bisa dibilang kamus berjalan. Setiap orang yang datang kepada Ujang untuk bertanya, ia jawab dengan gayanya yang ceplas-ceplos. Bahkan, Ujang rela membagikan ilmunya secara cuma-cuma dengan harapan pengetahuan itu bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang.

“Kalau kuliah soal ikan di kampus lama waktunya dan lebih banyak teorinya. Kalau belajar sama saya cepat, dan langsung aplikasi,” ucapnya.

Semangat Ujang berbagi ilmu, membuatnya mempelopori dibentuknya asosiasi pencinta dan peternak ikan koi se-Kota Depok. Lewat komunitas yang diberi nama Depok Koi Club tersebut, Ujang bersama komunitasnya mengembangkan bisnis budidaya ikan koi sekaligus menggelar berbagai pelatihan bagi mereka yang berminat membudidayakan koi.

“Di sini kita bisa saling berbagi ilmu. Ini bisa membuka lapangan kerja, dan saya bersyukur jika bisa membantu pemerintah mengurangi pengangguran,” tandasnya.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Dunih)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Depok