Usaha Budidaya Melon Kuning, Berdaya Jual Tinggi

golden melonPerkembangan agrobisnis melon di Indonesia belakangan ini menunjukan prospek usaha yang sangat menjanjikan. Bila dulunya usaha budidaya melon hanya berpusat di Cisarua Bogor dan Kalianda Lampung, sekarang ini persebarannya semakin meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Misalnya saja seperti di Daerah Malang, Ngawi, Pacitan, Madiun, Blitar, Sukoharjo, Surakarta, Karang Anyar, Klaten, Grobogan Purwodadi, Kulon Progo Yogyakarta, Banten, dan lain sebagainya.

Dari sekian banyak jenis melon yang bisa dibudidayakan di Indonesia, sebagian besar masyarakat memilih untuk membudidayakan jenis melon kuning dibandingkan dengan varietas tanaman melon berbuah hijau. Hal ini disebabkan oleh minat pasarnya yang lebih besar dan harga jual melon kuning juga mencapai dua kali lipat dari harga melon hijau, sehingga tidaklah heran bila para petani di Indonesia lebih memilih peluang bisnis budidaya melon kuning untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya.

Konsumen
Hampir setiap orang menyukai buah-buahan, termasuk juga buah melon kuning yang memiliki tekstur daging renyah dengan cita rasa yang sangat manis. Dalam menjalankan peluang bisnis tersebut, Anda bisa membidik seluruh lapisan masyarakat sebagai target pasar Anda. Misalnya saja membidik para pemilik kios buah atau supermarket-supermarket besar di kota Anda untuk menjalin kerjasama guna membangun jaringan pemasaran buah melon kuning yang Anda budidayakan.

Info Bisnis

Untuk membudidayakan buah melon, para pelaku usaha perlu memperhatikan beberapa faktor utama yang bisa mempengaruhi kualitas hasil panen yang didapatkan. Misalnya saja seperti faktor kesuburan tanah, faktor iklim dan cuaca, faktor serangan hama dan penyakit, serta beberapa faktor lainnya yang harus diperhatikan para petani selama proses pemeliharaan berlangsung.

Nah, untuk membantu para pemula yang tertarik menekuni budidaya melon. Berikut ini kami informasikan syarat-syarat penting yang perlu diperhatikan pelaku usaha dalam membudidayakan tanaman melon.

  1. Faktor pertama yang perlu diperhatikan yaitu kondisi iklim dan media tanam. Suhu ideal untuk tanaman melon yaitu 25-30°C, berada di ketinggian 300-900 mdpl dengan pancaran sinar matahari penuh dan curah hujan yang relatif rendah. Sedangkan media tanam yang baik adalah tanah liat berpasir, tidak terlalu basah dengan unsur pH tanah sekitar 5,8-7,2 dan mengandung bahan organik seperti andosol, latasol, regosol, dan grumosol.
  2. Sebelum melakukan penyemaian benih, sebaiknya rendam benih melon dalam 1 liter air hangat (suhu 20-25°C) yang ditambahkan 1 tutup POC NASA selama 8-12 jam lalu diperam kurang lebih 48 jam. Bibit yang telah siap selanjutnya disemai dalam polybag, sedalam 1-1,5 cm. Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap ke bawah. Benih ditutup dengan campuran abu sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1. Lalu letakan kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan yang salah satu ujungnya terbuka.
  3. Bibit melon yang sudah berdaun 4-5 helai atau tanaman melon telah berusia 10-12 hari dapat dipindahkan ke bedengan yang sudah dilubangi sebelumnya, bedengan jangan sampai kekurangan air. Kedalaman bedengan sekitar 30 cm, jarak antar tanam sekitar 60-80 cm. Panjang bedengan maksimum 12-15 m, tinggi sekitar 30-50 cm dan lebar bedengan sekitar 100-110 cm, dan setiap antar bedengan dijadikan sebagai parit dengan lebar sekitar 55-65cm.
  4. Selama proses pemeliharaan, langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan yaitu mulai melakukan penyulaman setelah 3-5 hari setelah waktu tanam, melakukan penyiangan untuk membersihkan rumput liar dan gulma yang tumbuh disekitar pohon melon, menambahkan pupuk setiap 10 hari sekali, penyiraman bisa Anda lakukan setiap pagi, dan mulai memasang ajir (tinggi sekitar 150-200 cm) di sisi kanan kiri bedengan sebagai ruang tumbuh tanaman melon.
  5. Setelah kurang lebih 2 bulan, buah melon sudah memasuki masa panen yang ideal. Potong tangkai buah dengan pisau, sisakan tangkai minimal 2 cm agar masa simpannya lebih lama. Lakukan proses pemanenan secara bertahap, dan utamakan buah yang benar-benar sudah siap panen. Lakukan penyortiran pada hasil panen, dan hindari cacat fisik pada buah karena akan mengurangi harga jual melon.

Keuntungan bisnisbudidaya melon
Dibandingkan dengan melon hijau, jenis melon eksklusif atau melon kuning memiliki harga jual yang lebih tinggi di pasaran. Bahkan diperkirakan saat ini harga jualnya bisa mencapai dua kali lipat dari melon hijau. Tampilan kulit buahnya yang berwarna kuning mulus, dan dagingnya yang tebal, dengan rasa buah yang manis dan renyah, menjadikannya berdaya jual cukup tinggi. Biasanya melon jenis ini dihargai sekitar Rp 10.000-Rp 15.000/buah di kios atau pasar tradisional, dan harganya bisa melambung tinggi hingga mencapai Rp 30.000,00/buah bila masuk ke supermarket atau pasar modern lainnya. Tidaklah heran bila keuntungan yang didapatkan para petani melon cukuplah besar.

Kekurangan bisnis
Selain menjanjikan untung yang cukup besar, melon termasuk salah satu buah semusim yang cukup rumit perawatannya. Banyak pelaku usaha yang harus rela menelan kerugian cukup besar, karena tanaman melonnya terserang hama dan penyakit sehingga mengalami gagal panen atau tidak bisa berproduksi secara optimal. Jenis-jenis penyakit yang sering menyerang tanaman melon antara lain embun bulu atau penyakit layu fusarium dan layu bakteri. Biasanya, munculnya penyakit-penyakit pada melon disebabkan oleh kondisi cuaca yang sulit ditebak, tingkat kelembapan yang terlalu tinggi, serta proses pemukukan yang tidak berimbang dan drainase yang kurang baik. Karenanya, sebisa mungkin rawat tanaman melon Anda dengan penuh ketelitian agar resiko kerugian gagal panen bisa terhindarkan.

Strategi Pemasaran

Belakangan ini strategi pemasaran melon kuning mulai dijalankan dengan sistem kemitraan. Biasanya para tengkulak ataupun eksportir buah melon menawarkan kerjasama dengan para petani di berbagi daerah untuk membeli hasil panen mereka dengan harga beli yang sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Contohnya saja seperti para petani melon di daerah Cilegon, Banten yang bertani melalui jalan kemitraan dan menjalin kerjasama dengan perjanjian harga beli Rp 7.000,00 per kg.

Disamping itu, para petani melon juga memasarkan hasil panennya ke kota-kota besar atau di beberapa daerah sekitar yang memiliki minat pasar cukup potensial. Misalnya saja seperti para petani melon di Kabupaten Grobogan, Purwodadi yang sejak setahun yang lalu mendistribusikan hasil panennya keluar daerah, contohnya saja ke Daerah Kudus, Jepara, Klaten, Sragen, Solo, serta beberapa kabupaten lainnya yang ada di Provinsi Jawa Tengah.

Kunci sukses
Dalam menjalankan bisnis budidaya melon eksklusif, yang terpenting adalah pemilihan bibit berkualitas dan ketekunan serta ketelitian pelaku usaha melon dari mulai proses pembibitan berlangsung, penanaman, pemeliharaan, hingga masa panen melon tiba. Bermodalkan bibit dari varietas unggul dan ketekunan pelaku usaha dalam memelihara tanaman melon, tidak menutup kemungkinan bila hasil panen yang didapatkan bisa lebih optimal dan mendatangkan untung yang cukup besar bagi para pelakunya.

Analisa Ekonomi

Asumsi
Membudidayakan golden melon (melon kuning)
Luas lahan yang digunakan 2.000 m2
Ditanami 3.000 bibit melon, menghasilkan 1,5 kg/pohon
Resiko kerusakan tanaman 30%, jadi total panen 4.000 kg/periode
Periode tanam melon 2 bulan

Modal awal
Sewa lahan per tahun                          Rp 5.000.000,00
Bibit melon                                   Rp 2.500.000,00+
Total                                         Rp 7.500.000,00

Biaya operasional per periode (2 bulan)
Biaya perawatan melon per periode
(pembelian bibit, pupuk, pestisida, dan ajir) Rp 15.000.000,00
Tenaga kerja 2 org x Rp 800.000,00 x 2 bln    Rp  3.200.000,00
Biaya transportasi                            Rp    900.000,00
Biaya sewa lahan per periode (2 bulan)        Rp    666.700,00+
Total                                         Rp 19.766.700,00

Omset per periode (2 bulan)
Harga jual golden melon di kalangan tengkulak Rp 7.000,00 per kg
Omset : Rp 7.000,00 x 4.000 kg         =      Rp 28.000.000,00

Laba bersih per bulan
Laba bersih per periode panen :
Rp 28.000.000,00 - Rp 19.766.700,00           Rp 8.233.300,00

Laba bersih per bulan :
Rp 8.233.300,00 : 2 bulan                     Rp 4.116.650,00

ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan)   = ± 2 bulan (1 periode panen)

Semoga informasi peluang bisnis budidaya melon kuning berdaya jual tinggi ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat di Indonesia untuk segera mulai berkarya menciptakan peluang usaha sebanyak-banyaknya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://1.bp.blogspot.com/_305uYkhH2Z4/TDdUeeIOuUI/AAAAAAAAAEE/gEDaBT9Q5IA/s1600/golden.jpg
2. http://www.organic2indonesia.com/wp/wp-content/uploads/2011/05/MELON2.jpg

3 Komentar

  1. Saya ingin membudidayakan melon kuning. tapi saya kesulitan mendapatkan benihnya. Bapa bisaa mmbantu saya untk mendapatkan benihnya? Trims atas bantuanya.

Komentar ditutup.