Jika Anda jeli, kondisi ini tentunya bisa Anda manfaatkan dengan baik untuk menciptakan peluang usaha musiman yang menjanjikan keuntungan cukup besar di moment spesial menjelang lebaran.
Konsumen
Hampir setiap umat muslim berburu kurma di musim ramadhan. Maklum saja, pada bulan puasa banyak orang yang memilih berbuka sembari menikmati legitnya buah kurma. Selain itu, banyak pula produsen aneka kue kering lebaran yang memanfaatkan buah kurma untuk dijadikan sebagai garnis (hiasan kue).
Info Bisnis
Sudah menjadi sebuah tradisi bila selama bulan Ramadhan, buah kurma menjadi salah satu makanan favorit yang paling banyak dicari para konsumen. Hal inilah yang menjadikan buah asli Timur Tengah ini laris manis di pasaran ketika memasuki bulan puasa. Bahkan meskipun sekarang ini baru sepekan puasa berjalan, para pedagang kurma sudah bisa mengantongi omset jutaan rupiah dari peluang bisnis musiman yang mereka jalani.
Tentunya Anda tidak ingin menyiakan-nyiakan peluang emas tersebut bukan? Karena itu, tidak ada salahnya bila memasuki moment spesial jelang lebaran ini, Anda mencoba menekuni peluang usaha berjualan kurma.
Berikut adalah beberapa persiapan usaha yang perlu Anda perhatikan agar bisnis kurma yang Anda tekuni bisa berjalan dengan optimal.
- Mencari informasi mengenai tempat kulakan atau suplier kurma yang berkualitas. Dalam hal ini, sebelumnya Anda harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis kurma yang disukai para konsumen dan mencari tempat kulakan yang menawarkan harga bersaing. Salah satunya saja seperti di Gedung Blok B Pusat Grosir Tanah Abang, yang menawarkan buah kurma Mesir, Madina, dan kurma Tunisia. Meskipun secara umum bentuknya hampir sama, namun setiap jenisnya mempunyai cita rasa yang berbeda-beda.
- Siapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Sebut saja seperti etalase kaca, meja, serta aneka macam kemasan kurma yang unik dan bercirikan nuansa Timur Tengah. Hal ini penting, agar produk kurma yang Anda tawarkan memiliki nilai jual lebih tinggi.
- Pilih lokasi usaha yang strategis. Agar bisnis Anda mudah dijangkau para konsumen, ada baiknya bila Anda memilih lokasi usaha yang banyak dilewati orang, dan tidak terlalu jauh dari pusat keramaian. Misalnya saja seperti bergabung di bazar ataupun pasar kaget ramadhan, menitipkannya di toko oleh-oleh, supermarket, maupun menjalin kerjasama dengan para pelaku bisnis parcel lebaran, agar produk Anda dijadikan sebagai salah satu isi di bingkisan parcel.
- Pastikan bahwa produk kurma yang Anda pasarkan dalam kondisi baik. Oleh sebab itu, mulailah dengan memperhatikan kualitas buah, tanggal kadaluarsa, mencantumkan izin usaha, dan yang terakhir gunakan kemasan food grade agar makanan Anda aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Kelebihan Bisnis
Disamping manis legitnya yang diburu konsumen di bulan ramadhan, buah kurma ternyata memiliki banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan saking banyaknya manfaat kurma, sekarang ini sebagian besar pelaku usaha mulai menginovasikannya menjadi aneka olahan kurma sebagai alternatif pilihan di luar bulan ramadhan. Sebab, biasanya di luar ramadhan keberadaan buah kurma tidak begitu banyak di pasaran. Melihat antusiasme konsumen terhadap buah kurma, tak heran lagi bila keuntungan yang didapatkan para konsumen juga cukup besar. Bahkan para pedagang grosir kurma di Indonesia bisa mendapatkan omset ratusan juta, selama memasuki bulan puasa.
Kekurangan Bisnis
Jika ada keuntungan, pasti juga ada sebuah hambatan. Seperti halnya peluang bisnis yang lain, bisnis penjualan kurma juga memiliki beberapa kendala yang sering menyulitkan para pelaku usaha. Contohnya saja seperti kemunculan isu miring mengenai kurma berboraks atau kurma busuk yang didaur ulang oleh oknum-oknum nakal dengan ditambahkan bahan-bahan kimia yang cukup membahayakan kesehatan para konsumen. Untuk menyiasati kabar burung tersebut, sebaiknya cantumkan tanggal kadaluarsa produk, sertifikat halal dari MUI, serta nomor izin usaha baik dari BPOM atau PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) yang didapatkan dari Dinas Kesehatan di masing masing wilayah (kabupaten atau propinsi), agar konsumen benar-benar yakin dengan kelegalan produk kurma yang Anda pasarkan.
Strategi Pemasaran
Untuk strategi pemasaran, bisa dilakukan melalui media online maupun menggunakan sistem offline. Strategi pemasaran online bisa Anda mulai dengan membuat website atau blog untuk membuka toko online dan mulai aktif mempromosikannya ke berbagai situs sosial media. Sedangkan untuk strategi offline, bisa Anda jalankan dengan mengikuti bazar atau pasar kaget yang banyak bermunculan di bulan ramadhan. Untuk mendukung pemasaran produk, ada baiknya bila Anda mempercantik kemasan produk, serta memanfaatkan moment-moment potensial (seperti 1-3 jam sebelum masuk waktu buka) untuk memasarkan produk kurma secara offline.
Selanjutnya untuk memperluas jangkauan promosi, Anda bisa menitipkan dagangan kurma di toko oleh-oleh, toko kue, serta supermarket-supermarket besar yang terdapat di sekitar kota Anda. Selain itu, Anda juga bisa membagikan brosur kepada orang-orang di sekitar Anda, dan memberikan sampel kurma untuk meyakinkan calon konsumen.
Kunci Sukses
Melihat ketatnya persaingan pasar antar para pelaku bisnis kurma, kunci utama yang perlu Anda lakukan yaitu menciptakan sebuah inovasi untuk memenangkan persaingan yang ada. Contohnya saja seperti menciptakan bingkisan parcel berisi kurma, membuat kurma aneka rasa (bisa diisi kacang mete, coklat, kismis, dll), atau bisa juga memperbanyak jenis kurma yang diimportir dari berbagai negara sebut saja seperti jenis Red Sayer, Lulu, Madinah RB, Mejool, Palm FruitMesir Sulthon dan King Dates.
Analisa Ekonomi Asumsi Bisnis jualan kurma selama bulan puasa di pasar dadakan menjelang buka. Melayani pembelian kurma kiloan, kurma toples, dan parcel kurma. Modal Awal Etalase kaca Rp 1.500.000,00 Meja dan timbangan digital Rp 1.000.000,00 Perlengkapan (toples, plastik, dll) Rp 500.000,00 + Total Rp 3.000.000,00 Peralatan dan perlengkapan mengalami penyusutan sebagai berikut : Etalase digunakan selama 5 tahun : 1/60 bulan x Rp 1.500.000 Rp 25.000,00 Meja dan timbangan digunakan 3 tahun : 1/36 bulan x Rp 1.000.000 Rp 27.800,00 + Total penyusutan Rp 52.800,00 Biaya operasional (1 bulan) Stok persediaan kurma Rp 20.000.000,00 Perlengkapan (toples, bingkisan parcel,dll) Rp 1.500.000,00 Retribusi pasar kaget (Rp 5.000 x 30 hari) Rp 150.000,00 Biaya transportasi Rp 200.000,00 Biaya promosi Rp 500.000,00 Biaya penyusutan Rp 52.800,00 + Total pengeluaran Rp 22.402.800,00 Omset selama ramadhan (1 bulan) Rata-rata penjualan per hari : Kurma mesir : @ Rp 25.000,00 x 10 kg Rp 250.000,00 Kurma Ajwah : @ Rp 400.000,00 x 1 kg Rp 400.000,00 Kurma Tunisia : @ Rp 80.000,00 x 2 kg Rp 160.000,00 Kurma toples kecil : @ 5.000,00 x 5 toples Rp 25.000,00 Parcel kurma : @ Rp 50.000,00 x 3 pcs Rp 150.000,00 + Total omset per hari Rp 985.000,00 Omset selama ramadhan : Rp 985.000,00 x 30 hari = Rp 29.550.000,00 Laba bersih sebulan (selama ramadhan) Rp 29.550.000,00 - Rp 22.402.800,00 Rp 7.147.200,00
Semoga informasi datangkan laba dengan jualan kurma ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula untuk mendatangkan banyak keuntungan dengan memanfaatkan moment spesial jelang lebaran. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Sumber gambar : 1. http://www.rabithah-alawiyah.org/id/wp-content/uploads/2012/07/kurma.jpg 2. http://images.detik.com/content/2010/08/27/484/bateel04bsr.jpg
thank infonya