Frozen Food Sehat Laris Manis di Dunia Maya

Kraukk frozen foodTak hanya ramai di pasar konvensional, produk makanan olahan beku atau frozen food juga banjir pelanggan di dunia maya. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh Yudhi Dwinanto (34) yang kini berhasil meraup omzet ratusan juta rupiah setiap bulannya dari bisnis frozen food yang Ia jalankan di ranah digital.

Mengawali usahanya dengan modal awal sekitar Rp 150.000,00, Yudhi dulunya memasarkan produk makanan olahan beku tersebut dengan system penjualan konvensional. “Saya mulai usaha sejak tahun 2007 dengan sistem penjualan konvensional, yakni berjualan langsung ke konsumen dan juga membuka lapak jualan di berbagai pasar kaget di wilayah Depok dan Bogor,” ujar Yudhi.

Seiring berjalannya waktu ditambah kesibukan Yudhi menjalankan tugas sebagai Pegawai Negeri Sipil (waktu itu di Kementerian Agama RI), Ia mulai memikirkan cara lain untuk bisa tetap memasarkan memasarkan produk frozen food tanpa mengganggu waktu dan pekerjaan utamanya sebagai seorang PNS. “Akhirnya sejak tahun 2008 saya mulai berjualan frozen food dengan media online seperti website dan blog gratisan. Waktu itu masih belum menggunakan nama KRAUKK, dan hanya menjual satu produk saja yakni udang tempura,” jelasnya.

Ternyata dengan bantuan media online pangsa pasar produk Frozen Food ini semakin meningkat dari hari ke hari, dan pada akhir tahun 2009 Yudhi memutuskan untuk menggunakan nama KRAUKK sebagai Brand produk sekaligus domain resmi toko online yang Ia bangun yaitu www.kraukk.com. “Sampai saat ini kami masih aktif menggunakan bisnis toko online untuk berjualan produk frozen food, bahkan sekarang jumlah member kami sekitar 8.000 orang dari seluruh Indonesia,” ungkap pengusaha sukses tersebut.

Mundur Dari PNS dan Fokus Menjadi Pengusaha

Ketika ditanya mengenai ide awal memulai usaha, Yudhi mengaku tergerak memulai usaha setelah mengikuti Training dari salah satu motivator Indonesia yaitu Tung Desem Waringin di tahun 2006.

“Setelah mengikuti training Giant Steps dari Pak TDW saya mulai menjajaki berbagai jenis usaha baik offline maupun online, salah satu pelajaran yang cukup penting dari Training tersebut adalah bahwa kunci sukses adalah BERTINDAK. Jadi apapun yang menurut saya bisa menghasilkan uang dengan mudah dan halal waktu itu saya kerjakan, mulai dari berjualan air mineral di pinggir jalan raya, menawarkan produk ke berbagai toko kelontong, hingga berjualan produk frozen food melalui internet,” kenang Yudhi.

Meski awalnya banyak cobaan yang Yudhi hadapi ketika terjun sebagai seorang pengusaha, namun Ia tak lantas putus asa dengan langkah yang telah Ia ambil. “Saya awalnya berjualan frozen food khususnya udang tempura ditawari oleh Bapak Hermanto Setiawan, kakak kelas saya di SMA. Setelah dicoba dan dijajaki sejak tahun 2007 ternyata produknya bisa diterima cukup baik dengan pangsa pasar yang semakin meluas dari waktu ke waktu. Namun suatu ketika supplai produk udang tempura tersebut sempat terhenti setelah setahun berjalan, tetapi akhirnya saya menemukan mitra yang lain yang mampu mensupplai produk yang sama bahkan dengan jumlah variasi serta kualitas yang lebih dari sebelumnya yang berlangsung hingga sekarang dalam satu payung perusahaan di CV. Kraukk Indonesia,” tutur pengusaha sukses yang kini telah melepas statusnya sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut.

Dibantu oleh 25 orang karyawannya, saat ini KRAUKK telah memasarkan produk frozen food dengan beragam jenis produk olahan. Mulai dari produk makanan olahan ikan, udang, kepiting, cumi, ayam, dan lain sebagainya. “Saat ini varian produk yang kami jual semakin meluas ke produk-produk lainnya seperti olahan durian (pancake durian) dari Medan, kentang beku atau french fries, sosis sehat, dan lain sebagainya dengan jumlah produk sekitar 30 item,” terangnya.

KRAUKK Frozen Food Masuk ke Hotel Berbintang

Untuk menyiasati ketatnya persaingan pasar, Yudhi sengaja membranding KRAUKK sebagai produk frozen pun sehat, enak, dan praktis. “Keunggulan utama produk KRAUKK adalah Sehat, Enak, dan Praktis karena tidak menggunakan bahan pengawet, tanpa MSG, dan produk KRAUKK telah diterima sebagai menu pelengkap di berbagai restoran, dan Hotel Bintang 4 serta 5 di Jakarta dan sekitarnya,” kata Yudhi dengan bangga.

Dibandrol dengan kisaran harga mulai dari Rp 20.000,00 hingga Rp 100.000,00/ pack, saat ini melalui toko onlinenya pemasaran KRAUKK telah menjangkau hampir seluruh Kota di Indonesia. Diantaranya wilayah yang berhasil dijangkau KRAUKK mulai dari Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Balikpapan, Jawa, Bali, Maluku, Manado, dan beberapa Ibu Kota Provinsi lainnya dengan sistem pengiriman Door to Door maupun Port to Port via jasa Cargo di Bandara.

“Kendala yang masih dihadapi saat ini adalah pengiriman ke daerah pedalaman di berbagai Provinsi di Indonesia, terutama untuk daerah yang lokasinya berada di luar Ibukota Provinsi. Produk KRAUKK 100% tanpa menggunakan bahan pengawet sehingga hanya dapat bertahan 1-2 hari perjalanan dengan kemasan Fish Box (styrofoam), sementara mayoritas ekspedisi hanya bisa menjamin pengiriman cepat di area Ibukota Provinsi saja dalam 1-2 hari perjalanan,” imbuhnya. Untuk menyiasatinya, Yudhi menggunakan sistem pengiriman Port to Port dan meminta distributor di pedalaman untuk bisa mengambil sendiri paketnya di Cargo Bandara terdekat.

Sedari awal mendirikan usaha, penjualan Frozen Food KRAUKK ini terus mengalami peningkatan baik dalam hal kualitas produksi, packaging (kemasan), maupun sistem marketing yang semakin mempermudah para reseller dan distributor dalam melakukan pemasaran online dengan media internet ataupun offline dengan media brosur, banner, dan sebagainya. “Kemenangan terbesar KRAUKK adalah ketika kami bisa memberikan produk dan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat dengan tingkat komplain yang sekecil kecilnya, sehingga dengan sendirinya kesejahteraan karyawanpun akan meningkat,” ungkapnya.

Bagi rekan-rekan yang ingin terjun di dunia usaha, Yudhi berpesan yang paling penting adalah memulai dan terus belajar. “Karena dengan memulai maka akan terbuka peluang, jalan, dan motivasi untuk terus bergerak maju dan mengembangkan bisnis kita. Dengan belajar maka kita selalu tergerak untuk melakukan hal-hal baru yang dibutuhkan untuk menjadi lebih baik,” pesan Yudhi.

Tim Liputan BisnisUKM

8 Komentar

  1. mohon info untuk ke agenan wilayah madiun kota minimal order/ ongkir berapa ya ?Mohon info katalog/ daftar harga agen dan eceran.

  2. apakah saya bisa jadi agen utk di daerah bengkulu dgn modal yg minim. maaf , ada gak produk sosis ayam, sapi, bakso, otak2,? mohon info nya. makasih

Komentar ditutup.