Garap Orderan Teman Kini Jadi Juragan Jasa Desain

Produk Presidenz KreatipzBerstatus sebagai mahasiswa rupanya tak menjadi penghalang bagi Beny Tanheri untuk terjun ke dunia usaha. Mengawali debut karirnya di dunia usaha sejak tahun 2009 silam, saat itu pengusaha muda yang akrab dipanggil Beny ini masih tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura semester akhir.

“Waktu itu, saya sering menerima orderan desain spanduk dan baju dari teman-teman di kampus. Ternyata keuntungan yang saya dapatkan dari bisnis sampingan tersebut lumayan besar, hingga pada tahun 2010 saya mulai serius membuka bisnis jasa desain kecil-kecilan di bawah label CV. Presidenz Kreatipz di kompleks koperasi mahasiswa Universitas Tanjungpura,” kata Beny.

Presidenz KreatipzKendati bidang study yang Ia ambil tak sejalan dengan bisnis jasa desain yang kini tengah Ia kembangkan, namun semakin lama usaha Beny mengalami kemajuan yang sangat pesat hingga kini Presidenz Kreatipz mampu memproduksi lebih dari 30 jenis produk merchandise yang dipesanan oleh konsumen.

“Hingga saat ini, sudah ada 30 jenis produk atau merchandise sablon yang kami produksi berdasarkan pesanan klien. Seperti contohnya mug, pin, kaos, brosur, plakat, jam, ID Card, banner atau spanduk, gantungan kunci, sweater, dan masih banyak lagi. Selama ini klien yang memesan selain dari instansi pemerintah kabupaten ataupun provinsi, juga dari beberapa perguruan tinggi di Pontianak, dan jasa penyelenggara event di sekitar Kalimantan Barat,” ujarnya.

Alami Kerugian Ketika Mulai Membuka Cabang

Sukses mengembangkan usahanya di bidang jasa desain tak lantas membuat Beny berpuas diri dengan keberhasilan yang Ia raih. Semangatnya untuk berwirausaha semakin berkobar manakala bisnisnya diterima pasar dengan baik. “Tentu saya tak melewatkan peluang yang ada, dan di tahun 2013 pun Presidenz Kreatipz mencoba membuka cabang distro di Jalan Ampera serta berjualan distro secara mobile di tahun yang sama dengan menggunakan kios mobil di Jl. A. Yani Pontianak,” kenang pengusaha muda ini.

Pameran produk Presidenz KreatipzSayangnya inovasi bisnis yang Beny ambil tak berjalan mulus, bisnis distro mobile yang Ia jalankan di Kalimantan Barat harus ditutup karena perkembangannya kurang bagus. “Saat itu SDM, keuangan dan manajemen kami belum siap, akhirnya terpaksa keduanya ditutup, dan sekarang Presidenz Kreatipz hanya berfokus di Kompleks Kopma Untan” jelas Beny.

Menurut penuturan pengusaha muda yang pernah mendapat juara pertama sebagai Wirausaha Muda Mandiri tingkat nasional pada tahun 2010 tersebut, dari bisnis jasa desain merchandise yang dijalankannya setiap bulan Beny bisa mengantongi omzet sekitar Rp 45 juta – Rp 70 juta. “Selain mengurus bisnis Presidenz Kreatipz, satu tahun terakhir saya juga coba membuka usaha rental mobil dan jasa sewa soundsystem. Kedepan, saya ingin meningkatkan omzet dan membuka cabang di beberapa kabupaten atau kota di Kalimantan Barat serta membuka bisnis lain diluar sablon dan percetakan,” tambahnya.

Di akhir pertemuan kami, Beny juga berpesan bagi rekan-rekan entrepreneur yang ingin mengembangkan bisnisnya agar tidak latah membuka cabang jika manajemen, SDM, dan kondisi keuangan belum stabil. Selain itu, Ia juga menghimbau untuk tidak berhutang, terutama di saat awal merintis usaha. “Bisnis yang baik adalah bisnis yang mampu memberi manfaat sebesar-besarnya bagi orang lain,” pungkasnya.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Vivi)

Kontributor Daerah Kalimantan Barat