Geliat UKM di Indonesia Naik, Pemerintah Siap Gratiskan Biaya Ekspor

Ilustrasi ukm di indonesia
Pemerintah menerapkan skema baru untuk pelaku UKM salah satunya menggratiskan biaya ekspor, khusus bagi pelaku usaha dengan bahan dasar produk yang dilakukan dengan cara impor. (Foto : http://news.indotrading.com/)

Geliat koperasi dan UKM di Indonesia terus menunjukkan trend positif. Pemerintah pun terus menunjukkan berbagai jurus jitu untuk tetap mempertahankannya. Salah satunya melalui skema permodalan untuk pemerataan kesejahteran pelaku UKM di berbagai daerah.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia Indonesia, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga ketika berkunjung ke Kota Malang menyampaiakan, saat ini pemerintah telah menerapkan skema baru untuk pelaku UKM dan IKM. Salah satunya dengan menggratiskan biaya ekspor, khusus bagi pelaku usaha dengan bahan dasar produk yang dilakukan dengan cara impor. Hal ini untuk mendorong pamor produk dari UKM dan IKM.

“Selain itu, untuk membangun ekonomi kerakyatan, maka kami dari berbagai elemen kementerian harus terus bersinergi,” tambahnya.

Baca juga artikel ini :

Sertifikat Halal, Merek Dagang dan Hak Cipta Gratis Untuk UKM Pangan!

Biar Tak Kalah Bersaing, UKM Wajib Jalankan 5 Trik Pemasaran Ini!

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan, pemberian pemerataan kesejahteraan dapat dilakukan melalui koperasi. Di mana produksi anggota koperasi harus diberikan media untuk dipasarkan.

“Jadi jangan hanya memproduksi, tapi tidak laku. Bisa dijual online, atau dilakukan dengan berbagai pameran seperti ini (Malang City Expo 2017),” urainya.

Selain itu, lanjutnya, Kementerian Koperasi dan UKM juga telah menyediakan tempat pemasaran barang-barang produksi koperasi, terutama yang telah diekspor. Ini menjadi salah satu usaha lain dari pemerintah dalam meningkatan kualitas untuk dapat bersaing dalam kancah internasional.

“Artinya, daya saing terus ditingkatkan. Saat ini tengah dirancang daya saing kualitas IKM dan UKM. Sementara dalam segi pembiyaan atau permodalan pemerintah juga mengupayakan melalui kredit usaha rakyat (KUR),” jelas pria asal Bali itu.

SUMBER