“Gerai Barang-Barang Etnik”, Unik dan Menarik

Mau cari barang-barang yang unik, etnik dan klasik? ya di gerai barang-barang etnik , unik dan menarik tentunya. Ketika orang mulai jenuh dengan barang-barang yang modern maka solusinya ya dengan barang-barang yang unik atau etnik. Memang agak sulit untuk mencari toko semacam itu. Tapi jangan salah, permintaan akan barang-barang tersebut juga tinggi. Dengan begitu peluang bisnis gerai barang-barang etnik ini masih sangat terbuka. Apalagi membuka bisnis semacam ini di tempat-tempat wisata seperti Bali,  Lombok,  Kalimantan, Yogyakarta dan lain sebagainya.

Konsumen
Kerajinan barang etnik menjadi salah satu komoditas yang kini banyak dicari oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Info bisnis
Barang-barang etnik tersebut diantaranya adalah tas anyam, dompet anyam, baju pantai (khas Bali), baju-baju rege, celana gombrong (pantai), tas kulit, dompet kulit, tas batik, gelang ukiran kayu, kalung ukiran kayu, topeng buat hiasan, sandal anyaman tikar, patung-patung kecil, gantungan kunci wayang dan lain sebagainya. Yang pasti barang-barang tersebut unik, menarik dan tidak mudah ditemukan di toko-toko biasa. Untuk memulai bisnis ini, sebaiknya Anda mencari pengrajinnya langsung. Agar haraga yang ditawarkan lebih murah. Selain itu Anda harus jeli dalam memilih kerajinan yang akan dipasarkan, pilih kerajinan yang banyak diminati pasar.

Kelebihan bisnis
Banyaknya lokasi obyek wisata menjadi keuntungan tersendiri untuk pemasaran bisnis kerajinan barang etnik. Karena biasanya pemasaran barang etnik dilakukan di obyek wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan.

Kekurangan bisnis
Hambatan yang sering ditemui para penjual kerajinan etnik adalah permasalahan modal usaha. Mereka kesulitan mengembangkan usaha mereka karena dana yang dimiliki masih terbatas. Selain itu banyaknya persaingan dagang juga menjadi kendala mereka, perbedaan harga jual menjadi persaingan yang sering terjadi. Oleh karena itu usahakan untuk mencari produsen yang menawarkan harga paling murah, dan pintar – pintar untuk menekan harga jual kerajinan.

Pemasaran
Untuk memasarkan barang etnik, Anda dapat membuka langsung kios atau toko di lokasi obyek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Atau bisa juga memilih lokasi usaha yang ada di pusat keramaian seperti mall atau pusat hiburan masyarakat. Disamping itu Anda juga bisa menjalin kerjasama dengan rekan yang ada di daerah lain, untuk memasarkan produk Anda. Bantuan internet juga bisa membantu Anda untuk memasarkan barang etnik hingga ke berbagai daerah, bahkan ke luar negeri.

Kunci sukses
Agar konsumen selalu tertarik dengan produk Anda, selalu tawarkan produk baru yang lebih unik. Promosikan barang etnik tersebut melalui promosi mulut ke mulut, pamflet, spanduk, maupun menggunakan fasilitas internet. Jika perlu ikuti pameran kerajinan di kota Anda, agar konsumen mengenal produk yang Anda jual.

Analisa Ekonomi 

Modal Awal
Peralatan:
Tempat usaha                                    Rp  2.000.000,00
Etalase                                         Rp  1.000.000,00
Hanger                                          Rp    800.000,00 +
Jumlah                                          Rp  3.800.000,00

Perlengkapan:
Barang dagang awal           Rp  1.500.000,00
Promosi                      Rp    200.000,00+
Jumlah                                          Rp  1.800.000,00 +
Total Modal Awal                                Rp  5.600.000,00

Biaya Operasional:
Stok barang dagang                              Rp  1.500.000,00
Perlengkapan lain                               Rp    200.000,00
Gaji pegawai                                    Rp    750.000,00
Transportasi                                    Rp    250.000,00
Listrik dan telpon                              Rp    300.000,00
Penyusutan peralatan  (4tahun)                  Rp     80.000,00 +
Jumlah                                          Rp  3.080.000,00

Omzet per bulan:
Rp 150.000,00 x 30 hari =                       Rp  4.500.000,00

Laba per bulan:
Rp  4.500.000,00 – Rp  3.080.000,00 =           Rp  1.420.000,00

ROI (Return of Investment)
( modal awal : laba bersih per bulan )          = < 4 bulan

Sumber gambar: http://www.kupangklubhouse.com/webreadyphotos/artgallerysarongassorted01.jpg