Industri Makanan dan Minuman Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi di 2017

Industri Makanan dan Minuman Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi di 2017Sektor industri makanan dan minuman menjadi motor pertumbuhan industri pengolahan non-migas pada 2017 yang ditargetkan tumbuh 5,3-5,6 persen, lebih tinggi dari proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,4 persen.

“Pemerintah optimistis bahwa kondisi perekonomian nasional akan lebih stabil dan membaik, sehingga menumbuhkan iklim investasi yang kondusif bagi sektor industri,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2016.

Airlangga menyampaikan, sektor makanan dan minuman diproyeksikan tumbuh 7,5-7,8 persen pada 2017, lebih rendah dibandingkan 2016 yang angkanya mencapai 8,2-8,5 persen.

Dirjen Industri Agro Kemenperin Panggah Susanto menyampaikan, proyeksi yang lebih rendah tersebut sudah disesuaikan dengan kondisi perekonomian.

“Proyeksi tersebut sudah diperhitungkan dengan pertumbuhan yang realistis. Biasanya terjadi lonjakan permintaan menjelang Natal dan Lebaran,” ungkap Panggah.

Diketahui, sektor industri makanan dan minuman tumbuh 8,5 persen pada triwulan III/2016 dan diperkirakan mampu tumbuh 7,7 persen hingga akhir tahun.

Sektor industri makanan dan minuman selalu menjadi andalan untuk mendongkrak pertumbuhan industri setiap tahunnya.

Pertumbuhan yang selalu positif dan permintaan yang tinggi menjadi alasan industri ini selalu menjadi motor penggerak pertumbuhan industri. Sektor makanan dan minuman juga berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan industri hingga triwulan III/2016, yakni mencapai 33,61 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari kontribusi industri makanan dan minuman terhadap pertumbuhan industri pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang mencapai 7,94 persen.

Sumber