Inovasi Pembangkit Listrik Tenaga Ombak

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, beragam jenis energi alternatif kini mulai bermunculan guna mengatasi krisis energi yang melanda seluruh penjuru negeri. Pemanfaatan bahan bakar nabati seperti biodiesel, bioetanol, biogas, dan biobriket, serta pembangunan pembangkit listrik tenaga air, angin, sinar matahari (surya), hingga tenaga ombak, menjadi salah satu bukti nyata bagi kita semua bahwa sumber energi terbarukan merupakan salah satu alternatif tepat bagi masyarakat untuk mengatasi minimnya bahan bakar minyak (fosil) di berbagai belahan dunia.

Melihat kondisi tersebut, ternyata tidak hanya masyarakat Indonesia saja yang mulai tertarik memanfaatkan sumber energi alternatif untuk mengatasi minimnya energi fosil. Belakangan ini di Scotland-United Kingdom (Skotlandia-Inggris) juga dikembangkan sebuah inovasi pembangkit listrik tenaga ombak yang berukuran cukup besar dan bentuknya menyerupai “Giant Sea Snake” atau Ular Laut Raksasa yang dikenal dengan sebutan ANACONDA.

energi alternatif

Seperti halnya ular raksasa Anaconda, generator pembangkit listrik ini memiliki ukuran yang cukup besar yakni panjangnya mencapai 120 hingga 150 meter, dengan diameter 3,5 meter dan beratnya sekitar 750 ton. Berbanding lurus dengan ukurannya yang menyerupai ular laut raksasa, pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga ombak tersebut bisa menghasilkan energi listrik hingga 5 Megawatt yang diperkirakan cukup untuk memenuhi pasokan listrik untuk 3.000 rumah dan mampu mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 11.000 ton per tahunnya.   

Memanfaatkan energi ombak yang cukup besar, Anaconda dipasang ke dasar laut dengan posisi kepala masuk ke gelombang sedangkan tabung badannya sebagian mengambang di permukaan laut. Seperti halnya gerakan seekor ular, teknologi Anaconda ini akan melenturkan bagian badan (logam) ke permukaan laut untuk menangkap energi gelombang. Ketika ombak datang dan menghasilkan gerakan sampai ke bagian ekor anaconda, maka turbin yang terpasang akan ikut bergerak dan menghasilkan aliran listrik yang bisa menerangi sekitar 3.000 rumah di kawasan negara tersebut.

Kesederhanaan teknologi yang digunakan dan besarnya energi listrik yang dihasilkan, mendorong para peneliti untuk mengembangkan inovasi baru tersebut menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang cukup komersial. Bila sekarang ini peneliti menghabiskan biaya umum sekitar 25 pounds untuk mengembangkan teknologi pembangkit listrik tenaga ombak, maka kedepannya pembangkit listrik anaconda ini akan diturunkan harganya menjadi sekitar 9 pounds per KWh. Tentunya potensi bisnis energi alternatif ini cukup menjanjikan, mengingat sekarang ini harga gardu induk listrik yang menggunakan bahan bakar minyak (fosil) dihargai sekitar 6 pounds per KWh.

Semoga informasi bisnis ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk semakin kreatif dan inovatif dalam menciptakan peluang bisnis baru. Besarnya potensi alam yang bisa digunakan dan tingginya tingkat kebutuhan masyarakat akan pasokan energi terbarukan, menjadikan peluang bisnis energi alternatif ini semakin hari menjanjikan untung yang cukup besar setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://www.forcedgreen.com/wp-content/uploads/2010/06/gallery081.jpg
2. http://green.blorge.com/wp-content/uploads/2009/10/Pelamispowermoduletest.jpg