Karakteristik Pemimpin Yang Memicu Kebangkrutan Usaha

karakteristik pemimpinMaju-mundurnya sebuah usaha, cukup dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan para pemiliknya. Bahkan bisa dikatakan kemana roda bisnis akan melaju, semuanya berada di tangan para pemimpin perusahaan. Sehingga wajar adanya bila sebagian besar orang mengibaratkan seorang pemimpin perusahaan sebagai nahkoda kapal. Sebab, kapan perahu mulai berlayar, kapan berhenti, dan kapan akan menyerang, semuanya berada di bawah kendali sang nahkoda kapal.

Tentunya sebagai seorang pengusaha Anda juga ingin membawa kapal  Anda berlayar tanpa hambatan bukan? Karenanya, untuk membantu para pemula dalam menjalankan roda bisnisnya, pekan ini kami informasikan kepada para pembaca mengenai beberapa karakteristik pemimpin yang perlu kita hindari agar tak terjebak dalam kebangkrutan sebuah usaha.

Pertama, mengutamakan urusan pribadi dan mengesampingan kepentingan bisnis. Banyak pebisnis yang mulai mengesampingkan kepentingan usaha ketika mereka mulai menikmati manisnya kesuksesan yang diraihnya. Padahal, seiring dengan kesuksesan sebuah usaha, bakal semakin besar pula tantangan dan hambatan yang harus mereka hadapi. Sehingga dalam perjalannya, peran seorang pemimpin akan terus dibutuhkan selama bisnis tersebut masih berjalan.

Kedua, terlalu loyal dalam membelanjakan dana usaha. Sebagai pemimpin perusahaan, tentunya Anda harus jeli dan teliti dalam menentukan anggaran belanja. Belakangan ini banyak pemula yang tergoda rayuan promosi sehingga mereka terlalu loyal dalam membelanjakan dana usaha. Contohnya saja seperti membeli mesin canggih berkapasitas tinggi padahal tingkat produktivitas bisnis Anda masih sangat kecil, contoh lainnya yaitu menerima tawaran pameran meskipun peluang pasarnya kurang potensial.

Ketiga, terlalu ambisius. Terkadang semangat entrepreneur yang dimiliki para pemula membuat mereka menjadi pribadi yang ambisius, sehingga nekat melangkah tanpa perhitungan yang benar-benar matang. Karakteristik pemimpin yang seperti inilah yang memicu kebangkrutan usaha. Sebab, mereka berjalan tanpa tujuan dan perencanaan jangka panjang, sehingga wajar adanya bila bisnis mereka juga tidak mampu bersaing dalam waktu yang cukup lama.pemimpin yang buruk

Keempat, terjebak hutang. Akibat keloyalan para pemimpin dalam membelanjakan anggaran usahanya, tidak sedikit dari mereka yang akhirnya terjebak hutang dalam jumlah yang cukup besar. Mudahnya akses kredit yang belakangan ini ditawarkan perbankan ataupun lembaga keuangan lainnya, menarik minat para pelaku usaha untuk mengajukan pinjaman uang tanpa memperhatikan untung rugi yang didapatkan perusahaan. Tak heran bila banyak perusahaan yang akhirnya gulung tikar karena tidak mampu membayar hutang usaha yang mereka miliki.

Kelima, kurang memperhatikan kondisi sekitar. Memiliki visi dan misi yang cukup besar, tak jarang membuat para pemimpin perusahaan melupakan hal-hal detail di sekitarnya. Kurangnya kepekaan para pemimpin, ternyata bisa menimbulkan kerikil-kerikil kecil baik dari sisi internal maupun eksternal. Karena itu, sebelum mewujudkan impian besar Anda, ada baiknya bila Anda menuntaskan hal-hal detail yang ada di sekitar Anda.

Semoga informasi tips motivasi bisnis yang membahas karakteristik pemimpin yang memicu kebangkrutan usaha ini tidak hanya memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca maupun pemula, namun juga menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera membawa kapal perangnya (usahanya) menuju dermaga sukses yang telah diimpikan. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://cdn.instantshift.com/wp-content/uploads/2012/02/wkolay-02.jpg
2. http://www.lifevesting.com/blog/wp-content/uploads/2009/09/bad-leader-2.JPG