Kesuksesan De fafas sebagai Bisnis Sampingan

tas blacu de fafasSalah satu kisah kesuksesan seorang ibu rumah tangga dalam menjalankan bisnis sampingannya, bisa kita lihat dari profil Fina. Pelaku bisnis kerajinan kain yang bermerek De Fafas ini, berhasil mendapatkan omset puluhan juta dari keterampilan menjahit yang Ia kuasai sejak kecil.

Bermula dari hobinya menjahit, ibu rumah tangga ini senang membuatkan baju untuk anak-anaknya. Bahkan hampir semua baju anaknya merupakan hasil jahitan Fina sendiri. Dari kegemarannya menjahitkan baju untuk buah hatinya, teman-teman Fina mulai tertarik untuk memesan pakaian untuk anak mereka. Sehingga pada tahun 1997, bermodalkan uang Rp 300.000,00 Fina memulai usaha pembuatan pakaian anak. Prospeknya pun cukup bagus, setiap baju anak buatannya selalu habis terjual.

Melihat bisnisnya semakin diminati, ibu empat orang putri ini mencoba beralih untuk membuat pakaian wanita dewasa. Karena peminat pakaian wanita lebih tinggi dibandingkan peminat pakaian anak. Namun usaha ini tidak berjalan lama, Fina merasa bosan dengan aktivitasnya membuat pakaian wanita yang membutuhkan variasi model dan pernak-pernik yang begitu banyak. Akhirnya Fina mencoba berkreasi lagi dengan mencoba membuat kerajinan berbahan kain, seperti tas, dompet handphone, tempat pensil, tudung gallon, tutup kulkas, dan taplak meja. Dan dari kerajinan kain inilah, mampu mengantarkan ibu rumah tangga ini menuju kesuksesannya dalam menjalankan bisnis sampingan.

Setelah menekuni bidang kerajinan kain, kreativitas dan keahlian Fina semakin meningkat. Sehingga membuat Fina berhasil mendapatkan bantuan permodalan sebesar 10 juta, dari PT. Angkasa Pura  yang mengelola bandara tempat suaminya bekerja. Fina yang awalnya hanya bisa memproduksi 10 macam produk, kini telah berhasil menciptakan 25 jenis produk kerajinan dengan brand De Fafas.

produk rak sepatu anakProduk De Fafas yang ditawarkan kini telah berkembang sesuai dengan permintaan pasar saat ini, dan Ia selalu berinovasi untuk menambahkan produk-produk baru. Misalnya saja produk kerajinan kain berupa rak sepatu anak, sajadah dan mukena anak, tas untuk peralatan toilet, bantal laptop, dan tas laptop. Selain produknya yang bervariasi, harga yang ditawarkan pun cukup variatif. Dari mulai harga Rp 5.000,00 untuk tempat pensil sampai Rp 175.000,00 untuk harga tas laptop ukuran besar.

Untuk memasarkan produknya, dilakukan dengan strategi promosi melalui berbagai pameran. Dari kegiatan tersebut, Fina berusaha untuk mengenalkan produknya ke pasaran yang lebih luas. Disamping itu De Fafas juga membuka gerai di Bintaro, yang buka setiap hari Sabtu dan Minggu. Sehingga masyarakat semakin mengenal produk De Fafas.

Kerja keras Fina dalam menjalankan bisnis sampingan disela-sela kesibukannya menjadi ibu rumah tangga, rupanya tidak sia-sia. Semakin hari bisnisnya semakin maju. Dengan bantuan sebelas karyawan yang membantu proses produksi kerajinan kain, kini ibu rumah tangga ini berhasil meningkatkan omsetnya menjadi 60 juta – 80 juta per bulannya. Bahkan pada momen tertentu, seperti menjelang lebaran omsetnya meningkat hampir dua kali lipat hingga 150 juta per bulan.

Kisah kesuksesan De Fafas sebagai bisnis sampingan Fina yang menjadi ibu rumah tangga, semoga bisa menjadi inspirasi bisnis bagi para ibu di rumah. Sekian informasi profil pengusaha pekan ini, semoga bermanfaat dan salam sukses.

(Sumber data : Majalah Ide bisnis edisi 01/Juni 2010)

Sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/_ZH-G17Rh-wE/SeLxmoNEY1I/AAAAAAAAAEM/UegBEk0G-7A/s1600-h/tas+bulat+blacu.jpg dan http://store.plasa.com/productdetail/9827/DeFafas

3 Komentar

  1. good inspirasi,,,,,
    Da lama ku ingin buka home industri tas,,,,,
    Rupanya aku mulai mantab dgn langkahku dgn adanya bisnisukm dan artikel2 yg berguna ini,,,,makasih bu sukses selalu akan kuikuti jejak mu,,,,,,,,,

Komentar ditutup.