Collette Divitto adalah seorang wanita muda dengan sindroma down. Meski begitu ia sukses mendirikan dan menjalankan sebuah perusahaan roti miliknya sendiri di Boston.
Sang ibu, Rosemary mengisahkan putrinya telah melalui jalan panjang untuk bisa sampai pada pencapaiannya hari ini. “Selama bertahun-tahun, semua orang menutup pintu untuknya,” katanya kepada ABC News.
Menariknya, Collette punya kebiasaan unik tiap kali menjalani wawancara. Ia selalu membawa kue-kue buatannya untuk diberikan kepada orang-orang yang mewawancara dirinya.
“Ia memang suka membuat kue dan setiap orang yang mencicipinya selalu ingin dikirimi kue lagi. Tapi sebagai balasannya, mereka memberikan jawaban ‘Senang berjumpa dengan Anda, tetapi Anda bukan orang yang kami cari’,” lanjut Rosemary.
Rosemary melihat sendiri kesedihan dan kekecewaan putrinya dengan perlakuan tersebut. Namun ia bangga karena Collette tidak menyerah begitu saja. Ia malah bangkit dan mengubah kegemarannya membuat kue menjadi sebuah usaha bisnis yang nyata.
Bisnisnya diberi nama ‘Collettey’s’, dan dijalankan dengan bantuan Rosemary serta kakak perempuannya. Collette menjelaskan, kuenya yang paling populer bertajuk ‘amazing cookie’.
“Ini tak lain kue dengan coklat chip dan kayu manis. Tapi kami membuatnya 100 persen dengan cinta dan rasanya sungguh enak, sehingga kami menamakannya begitu,” kata Collette.
Sejak saat itu, kue bikinan Collette berikut pemiliknya menjadi tenar, meski baru sebatas di sekitaran tempat tinggal mereka. Namun dari situs saja, Collette telah menerima pesanan kue mencapai 50.000 lebih.
Kisah Collette juga menginspirasi banyak orang. “Tekadnya begitu kuat dan ia selalu memberikan yang terbaik. Kami takkan pernah merasakan hari yang buruk karena melihat semangatnya,” ujar Rosemary.
Dalam waktu dekat gadis berusia 26 tahun itu bermaksud untuk mempekerjakan orang-orang difabel. Hal ini juga telah diumumkannya lewat akun Twitter resminya, @colletteycookie.
“Jangan menyerah. Gapai mimpimu dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan,” pesan Collette.