Lima Kesalahan Berpromosi Lewat Twitter

kesalahan berpromosi via twitterSebagai salah satu situs sosial media, Twitter dapat menghubungkan penjual dan pembeli secara personal. Bahkan tak jarang loyalitas konsumen pun bisa terbangun karena hubungan kedekatan pelaku usaha dengan para konsumennya yang terjalin melalui akun Twitter. Oleh sebab itu, sebagai pedagang di ranah maya Anda perlu menghindari beberapa kesalahan berikut agar hubungan baik yang terjalin bisa tetap terjaga dengan baik.

Lalu, kira-kira kesalahan apa saja yang sering dilakukan pelaku usaha ketika berpromosi lewat twitter? Berikut ini kami informasikan lima kesalahan berpromosi lewat twitter yang perlu Anda perhatikan dari sekarang.

Pertama, terlalu narsis. Terlalu sering mempromosikan dan membanggakan bisnis sendiri dalam setiap tweets ternyata kurang disukai para pelanggan. Karena itu sebaiknya para penjual selalu mengingat bahwa Twitter adalah media untuk menjalin pertemanan atau sekedar membangun kedekatan dengan konsumen. Pembicaraan yang menarik atau informasi bermanfaat yang bisa di-sharing oleh penjual lewat Twitter akan membuat bisnis mereka memiliki nilai tambah.

Kedua, mengulang informasi yang sama dalam beberapa tweet (repetisi). Meskipun tidak semua follower telah membaca tweet yang kita postingkan, namun hindari kegiatan mengulang informasi yang sama dalam beberapa tweet (repetisi) karena hanya akan membuat konsumen cepat bosan.  Kesalahan ini bisa Anda hindari dengan memposting informasi ketika memasuki waktu prime time dari followers. Dengan begitu, banyak follower yang aktif di Twitter dan merespon informasi yang Anda postingkan.

Ketiga, meretweet akun sendiri. Me-retweet akun sendiri sama halnya dengan membubuhkan like pada status sendiri. Biasanya aktivitas tersebut kurang disukai para pelanggan, jadi meskipun tweet Anda mengandung informasi yang berkualitas baik namun me-retweet postingan sendiri bukanlah ide yang bagus. Untuk menyiasatinya, Anda bisa menulis ulang rangkaian kata dalam tweet yang baru untuk mendapatkan simpati para konsumen.

kesalahan twitter marketingKeempat, terlalu banyak hashtag (#). Postingan atau tweet yang terlalu banyak menggunakan tanda pagar (hashtag twitter) hanya akan terlihat sebagai spam dan tidak enak dipandang para konsumen. Meskipun fungsi hashtag memberikan kemudahan tweet ditemukan oleh calon konsumen yang mencari dengan kata kunci yang sama dengan hashtag tersebut, namun sebaiknya penjual tidak melengkapi semua tweet dengan hashtag.

Kelima, menautkan link yang tidak sesuai dengan bidang bisnis Anda. Memuat link yang tidak sesuai dengan bidang bisnis Anda ternyata juga bisa membuat followers risih dan memberikan cap negatif pada perusahaan yang Anda jalankan. Oleh karena itu sebelum mencantumkan link pada sebuah tweet, sebaiknya pelaku bisnis toko online selalu memeriksa link tersebut dan mencari informasi yang sesuai dengan bidang bisnis yang dijalankan.

Cukup mudah bukan? Semoga informasi tips bisnis online yang mengangkat lima kesalahan twitter marketing ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan memudahkan para pemula untuk bisa mempromosikan bisnisnya di ranah maya dengan cara yang bijaksana. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

Sumber gambar :
1. http://xcluesiv.com/blog/wp-content/uploads/2012/12/The-5-Biggest-Twitter-Marketing-Fails-of-2012.jpg 
2. http://www.venddo.com/blog/wp-content/uploads/2013/01/socialmedia_mistakes.png