Lonjakan Omzet Pedagang Kurma di Bulan Puasa

Datangnya bulan ramadhan ternyata tidak hanya dinantikan umat muslim di berbagai belahan dunia, namun juga menjadi moment spesial yang ditunggu-tunggu sebagian besar pedagang kurma di penjuru nusantara.

Fenomena ini sepertinya menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu para pedagang kurma di seluruh Indonesia. Sebab, di bulan penuh berkah ini, biasanya para pedagang kurma kebanjiran orderan, sehingga tidak heran bila omzet yang didapatkannya juga ikut naik berlipat-lipat.

Tak bisa kita pungkiri bila setiap tahunnya permintaan kurma di bulan puasa selalu menunjukan peningkatan yang cukup tajam. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pelaku usaha musiman maupun para pelaku bisnis kurma di berbagai pelosok nusantara untuk mendatangkan untung besar dengan berjualan kurma selama bulan puasa.

Salah satunya saja seperti para pedagang kurma di Pasar Tanah Abang yang mendapatkan lonjakan omzet cukup berlimpah di moment ramadhan yang penuh berkah. Seperti kita ketahui bersama, pusat grosir Tanah Abang menjadi salah satu sentra penjualan kurma yang laris manis diserbu konsumen selama bulan ramadhan. Aneka macam kurma seperti kurma Madinah, Mesir, Tunisia, Iran, hingga kurma Ajwa atau yang lebih terkenal dengan sebutan kurma Nabi, dipasarkan para pedagang dengan harga yang beragam.

Biasanya satu bulan menjelang lebaran, masyarakat sudah banyak yang mencari kurma di Pasar Tanah Abang untuk dipasarkan lagi ke daerah-daerah lain. Hal inilah yang mendorong lonjakan omzet bagi para pedagang kurma. Bila di hari-hari biasa, para pedagang hanya bisa mengantongi omzet sekitar Rp 2 juta-an setiap harinya. Kini memasuki bulan puasa sedikitnya para pedagang kurma di Tanah Abang bisa mendapatkan lonjakan omset hingga lima kali lipatnya yakni sekitar Rp 10 juta per hari.

Selain para pedagang kurma di Tanah Abang, omset berlipat juga didapatkan Rina Setyowati yang belakangan ini menginovasikan buah kurma dalam berbagai pilihan rasa. Jika dilihat sepintas, kurma buatan Rina memang tidak berbeda dengan buah kurma lainnya di pasaran. Namun jika kita gigit, kurma buatan Rina memiliki aneka macam isi yang beragam seperti misalnya isi strawberry, blueberry, nanas, wijen, kacang mete, cokelat keju, gula cokelat, dan lain sebagainya.

Tentunya inovasi tersebut memberikan sensasi yang berbeda bagi para konsumen yang menikmati buah kurma aneka rasa. Terinspirasi dari kurma isi cokelat yang Ia temukan ketika menjalankan ibadah haji tahun 2001 silam, pada akhirnya Rina tertarik untuk mengangkat produk tersebut menjadi peluang usaha yang menjanjikan untung cukup besar.

Untuk memproduksi kurma beragam rasa, Rina membelah buah kurma dan membuang isinya yang terdapat di tengah buah. Setelah itu, kurma dijemur untuk beberapa saat dan kemudian diisi dengan rasa yang diinginkan. Paduan rasa kurma isi yang terbilang sangat unik, membuat para konsumen penasaran dengan produk yang ditawarkan Rina. Bahkan tidak hanya konsumen lokal saja yang sekarang ini mencari produk kurma aneka rasa, menjelang bulan ramadhan kemarin Rina mendapatkan lonjakan permintaan hingga bisa menjual sekitar delapan kilogram buah kurma setiap harinya.

Semoga informasi berita bisnis yang mengangkat lonjakan omzet pedagang kurma di bulan puasa ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi para pemula untuk segera terjun di dunia usaha. Manfaatkan moment spesial ramadhan untung mendatangkan banyak keuntungan. Salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://www.metrotvnews.com/image.php?image=bank_images/actual/99260.jpg
2. http://us.images.detik.com/content/2010/08/27/484/bateel00bsr.jpg