LPPOM MUI Bakal Tingkatkan Layanan Online Sertifikasi Halal

LPPOM MUI Bakal Tingkatkan Layanan Online Sertifikasi Halal
LPPOM MUI Bakal Tingkatkan Layanan Online Sertifikasi Halal (Foto : food.detik.com)

Rayakan milad yang ke-28, LPPOM MUI berjanji bakal tingkatkan pelayanan terkait sertifikasi halal di tahun 2017. Salah satu gebrakan yang akan diluncurkan di awal tahun ini adalah layanan online sertifikasi halal.

Pada tanggal 6 Januari 2017 lalu, LPPOM MUI berulang tahun. Tasyakur Milad LPPOM MUI ke-28 pun diadakan hari ini (25/01) di Gedung Proklamasi Ulama Indonesia, Jakarta.

Kegiatan dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa kesadaran akan halal semakin meningkat dari waktu ke waktu. Perdagangan internasional yang menganut pasar bebas juga sudah mulai peduli dengan produk halal.

“Sertifikasi halal baik bahan maupun produk makanan begitu penting. Mengingat gencarnya arus globalisasi,” sampainya.

Baca Juga Artikel Ini :

Label Halal Pada Kemasan Produk Diakui Pelaku UMKM Dongkrak Penjualan

Setelah Bersertifikat Halal, Omzet Pengusaha Ini Naik 100 Kali Lipat!

Direktur LPPOM MUI, Dr. Ir. Lukmanul Hakim, M.Si, mengatakan bahwa lembaga ini terus berusaha meningkatkan layanan sertifikasi tiap tahunnya. Seperti laboratorium halal LPPOM MUI, misalnya, sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Disamping itu, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) LPPOM MUI juga sudah mengikuti proses akreditasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Lingkup LSP LPPOM MUI memastikan kompetensi SDM di bidang rantai pasok halal seperti auditor halal, penyelia halal, juru sembelih halal dan lainnya.

LPPOM MUI sudah dikunjungi oleh Auditor Lisensi BNSP untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan pendirian LSP. Adapun penyerahan simbolik surat lisensi dari BNSP ke LSP LPPOM MUI dilakukan saat acara.

Animo Pelaku Industri Untuk Mendapatkan Sertifikasi Halal Semakin Meningkat

Mengenai capaian lainnya, ada peningkatan jumlah registrasi sertifikasi di tahun 2016. “Animo industri tinggi untuk sertifikasi halal, baik dalam dunia pangan maupun obat. Peningkatan dari 2015 ke 2016 signifikan sekali,” ujar Lukmanul Hakim.

Berdasarkan data, peningkatan jumlah registrasi sebesar 17,7% (3091 registrasi), peningkatan jumlah perusahaan mengajukan sertifikasi 26,6% (1334 perusahaan), peningkatan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh MUI sebesar 27% (1788 sertifikat), peningkatan jumlah produk yg disertifikasi 51,4% (79.758 produk), dan peningkatan hari pelayanan sertifikasi yaitu 36,7% (65,5% lebih cepat dari standar mutu 75 hari).

“Kita lebih tingkatkan lagi sistem berbasis IT sampai ke pembayaran dan lainnya. Jumlah auditor juga ditambah. Semua mekanisme proses itu ditingkatkan supaya waktu sertifikasi jadi lebih singkat. Tahun 2016 itu sekitar 50 hari, jadi dibawah 2 bulan,” tambah Lukmanul kepada Detikfood.

Urus Sertifikasi Halal Semakin Mudah Melalui Layanan Pembayaran Online

LPPOM MUI memang sudah mengaplikasikan teknologi informasi untuk proses sertifikasi halal secara online melalui aplikasi Cerol-SS23000 yang dikembangkan sendiri. Tahun ini, salah satu gebrakannya adalah keberadaan online payment dalam sistem sertifikasi halal online melalui payment gateway yang terakreditasi keamanannya. Rencananya ini sudah siap pada 1 Maret mendatang.

“Jadi sekarang bisa melalui beberapa cara pembayaran. Dengan ini diharapkan bisa membantu UKM yang mau membayar sertifikasi melalui beberapa channel. Misalnya tidak perlu langsung bayar semua dimuka, tapi bisa juga kredit dengan bank syariah,” jelas Ir. Sumunar Jati, wakil direktur LPPOM MUI.

Untuk memperkuat perannya di bidang Sistem Jaminan Halal (SJH), LPPOM MUI juga mengeluarkan buku HAS 23000 VERSI 2017. Ini jadi penyempurnaan dengan teknologi dan UU Sistem Jaminan Halal.

Olimpiade Halal tak luput dari program mendatang. Tahun 2017 akan diadakan Olimpiade Halal dengan cakupan internasional.

“Tahun ini jangkauannya lebih luas supaya standar internasonal. Anak-anak di luar negeri juga bisa mengikuti kompetisi Olimpiade Halal secara online. Kami melakukan kerja sama dengan KBRI di negara-negara luar,” ujar Sumunar Jati.

Program lainnya yang jadi bagian rencana tahun ini adalah Halal Short Movie Competition. Bekerjasama dengan Salman ITB Film Academy, masyarakat diajak membuat film pendek bertema ‘Halal is My Life’.

“Berbagai capaian kinerja dan peningkatan pelayanan halal tersebut sepenuhnya didedikasikan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga dengan fasilitas dan kemudahan sertifikasi halal, maka produk halal Indonesia dapat bersaing dengan produk global dan menjadi tuan di negeri sendiri sebagai premium product,” tutup Lukmanul.

SUMBER