Mantan Pramugari Beralih Profesi Menjadi Pengusaha

Menjadi seorang pragamuri selama kurang lebih 6 tahun, tak lantas membuat Ivana Indriany (33) merasa puas dengan jenjang karir yang telah Ia miliki. Setelah menikah dan mempunyai anak, jiwa bisnis dalam dirinya mulai lebih menonjol dibandingkan profesinya sebagai seorang pramugari.

“Saya mulai terjun ke dunia bisnis kurang lebih dua tahun lalu, sebelumnya saya pernah menjadi seorang pramugari selama kurang lebih 6 tahun. Awalnya saya mencoba membuat kue sendiri, bolu kukus yang menjadi kue pertama saya. Dari iseng membuat menu camilan untuk anak dan suami, lalu saya mencoba menitipkan kue bolu kukus tersebut di warung-warung dekat rumah. Hal ini berjalan sekitar 6 bulan, akhirnya dari mulut ke mulut kue saya semakin dikenal bahkan terkadang ada pesanan tart ulang tahun, blackforest, brownies kukus, maupun snack box” ujar Ivana kepada tim liputan BisnisUKM.com.

Tak puas sampai disitu, Ivana yang saat itu mulai mengenal bisnis online mencoba memasarkan kue-kue yang Ia produksi melalui sosial media. “Saya membuat website pribadi khusus kue saya ini. Dan ketika mulai aktif menggunakan internet, untuk pertama kalinya saya mengenal kue karakter. Saya pikir kue ini unik dan tidak biasa, saya bisa membuat kue kering, tapi belum tentu saya bisa membuat kue karakter ini. Akhirnya saya mencoba menjadi reseller Cupreme Cookies Karakter untuk pertama kalinya,” tuturnya.

Memberanikan Diri Menjadi Distributor di Bekasi

Setelah terdaftar sebagai reseller Cupreme Cookies, Ivana mencoba memasarkannya melalui sosial media, salah satunya via instant messenger seperti BBM. “Seiring dengan meningkatnya permintaan, singkatnya pada tahun 2014 saya memberanikan diri untuk menjadi distributor satu-satunya di Bekasi dan nama saya masuk di Koran Kontan untuk liputan Cupreme Cookies karena omzet saya cukup tinggi pada waktu itu,” imbuh mompreneur yang satu ini.

Perjalanan belum berakhir, sekitar 4 bulan yang lalu kondisi penjualan produk cookies karakter tidak seramai bulan-bulan ini. Bahkan Ivana terpaksa harus kembali bekerja di sebuah kantor asuransi mobil di Bekasi. Namun pada akhirnya Ia memilih mengundurkan diri karena orderan cookies karakter sudah kembali padat dan faktor utamanya karena tidak tega meninggalkan anak-anaknya dari pagi sampai sore.

“Keinginan saya resign dari kantor asuransi mobil tersebut faktor utamanya adalah anak-anak saya. Saya tidak tega setiap hari meninggalkan anak-anak dari Senin sampai Sabtu, bahkan tanggal merah pun saya tetap bekerja. Ada perang batin dihati saya pada waktu itu, satu sisi karir saya sebagai General Affair dan Asistant Manager pada saat itu sedang bagus dan satu sisi lagi anak-anak saya seolah terlantar di rumah karena saya dan suami sama-sama bekerja,” kata Ivana.

Selain karena tidak tega meninggalkan putra-putrinya, Ivana mengaku bisnisnya agak terbengkalai. “Karena saya hanya mempunyai waktu malam hari untuk merespon orderan dari reseller-reseller saya. Akhirnya dengan kedua faktor tersebut, saya terpaksa mengundurkan diri dan keluar dari zona nyaman untuk mengurus anak-anak di rumah dan tentunya mengembangkan bisnis saya ini. Alhamdulilah hasil yang saya dapat luar biasa, inilah hadiah dari Allah atas keputusan saya untuk berhenti bekerja,” ungkap pengusaha sukses ini dengan penuh rasa syukur.

Sebagai distributor Cupreme Cookies satu-satunya di Bekasi, Ivana mengelola bisnis kue kering ini sendiri tanpa ada asisten, dari mulai membuat rekapan order, packing dan pengiriman ke bagian ekspedisi dilakukan sendiri. “Saya ingin lebih mengembangkan bisnis ini, saya ingin menjadi pengusaha sukses. Dan alhamdulilah setelah saya resign, saya benar-benar fokus mengurus bisnis, sampai detik ini sudah banyak agen dan reseller saya yang bergabung khususnya di Daerah Bekasi,” jelasnya.

Sukses Dengan Modal Website

Dengan modal yang terbilang cukup minim yakni Rp 6 juta untuk membuat website dan mendaftar keagenan Cupreme Cookies, saat ini Ivana bisa mengantongi omzet sekitar Rp 10 juta hingga Rp 15 juta di bulan-bulan ramai orderan seperti moment menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Melalui website toko online www.cupremecookiesbekasi.com dan www.ivanacakescookies.blogspot.com, saat ini bisnis kue kering Ivana bisa muda ditemukan orang di mesin pencarian (Google).

“Kini total pengunjung web saya sudah mencapai 3.267 orang. Dengan adanya website, saya lebih mudah memasarkan produk yang saya jual. Dalam satu bulan saya bisa menjual kurang lebih 30-50 paket atau sekitar 150 toples. Dan jumlah ini meningkat pada bulan Ramadhan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” tambahnya.

Melihat perkembangan bisnisnya semakin pesat, sekarang ini selain menjadi distributor Cupreme Cookies Ivana juga menjadi distributor coklat karakter Monami Choco. Keduanya sama-sama produk Bandung, dan ada juga coklat Delfi dan kacang mede aneka rasa yang kemudian Ia packing ulang sendiri ke dalam toples-toples cantik. “Alhamdulilah semua seiring sejalan tanpa bantuan asisten, hanya anak dan suami yang membantu saya,” terang Ivana.

Di akhir sesi wawancara kami, pengusaha sukses ini tak sungkan untuk membeberkan kiat suksesnya hingga kini Ia berhasil menjadi distributor tunggal Cupreme Cookies di Bekasi dan mendapatkan omzet puluhan juta rupiah setiap bulannya. Menurutnya, kunci sukses dalam berbisnis adalah tekun, ulet, sabar, serta diiringi dengan doa dan kerja keras.

“Pengalaman saya di dunia kerja terbukti membuat saya bisa public speaking memasarkan produk ini kepada setiap orang. Saya tidak pernah malu dan menyerah, di dalam tas saya selalu ada brosur Cupreme Cookies ini dan setiap kali ada kesempatan bertemu orang baru saya tidak sungkan mengajak ngobrol dan akhirnya saya bisa membuat orang tersebut memegang kartu nama dan brosur saya. Orang-orang tersebut sekarang sudah menjadi reseller saya. Karena saya yakin, setiap ada kemauan, jalannya pasti terbuka luas. Percaya dan yakin bahwa usaha dan kerja keras serta kesabaran akan membuahkan hasil yang maksimal. Modalnya hanya bismillah, karena semua harus diawali dengan bismillah dan yakin semua akan indah pada waktunya,” pesannya menutup sesi wawancara kami.

Tim Liputan BisnisUKM.com