Bisnis Kuliner Rumahan Oseng-Oseng Mercon Pedes Gila!

Bisnis kuliner rumahan yang menjanjikan untuk ditekuni ialah makanan oseng-oseng mercon. Penggemar makanan pedas dizaman sekarang ini semakin bertambah banyak. Sensasi kenikmatan makanan pedas sangat menggoda dan mampu mengambil hati masyarakat. Nah buat kamu yang gemar menikmati makanan pedas kamu bisa coba makanan yang satu ini. Dijamin pedesnya bikin kamu bercucuran keringat.

Jika kamu adalah salah satu penggemar wisata kuliner, rasanya kurang lengkap kalau belum menikmati salah satu alternatif kuliner tradisional Yogyakarta yang sesungguhnya sangat beragam mulai dari lokasi, jenis, rasa, hingga harga.

Terkadang kendala para penggemar wisata boga ketika ingin menyantap hidangan di Yogya adalah cita rasa makanannya yang rata-rata manis, asin, gurih. Namun sebenarnya ada warung yang menyajikan makanan yang tidak menampilkan cita rasa manis sama sekali.

Pengen Bisnis Kuliner Rumahan Yang Banyak Penggemarnya? Cobain Bisnis Oseng Mercon

Bu  Kardi yang pertama kali memulai memperkenalkan jenis masakan pedas yang satu ini. Nama makananya adalah oseng-oseng mercon. Sensasi kenikmatan yang sangat pedas menjadikan makanan ini tentunya sangat menggoda. Pada tahun 1965 pada awalnya adalah uji coba terhadap makanan sisa hasil olahan warung sebelum ini. Namun dipadu dengan bumbu rahasia yang kemudian lebih dikenal dengan nama Oseng-oseng Mercon.

Bu Sunarmi bercerita bahwa warung makanan tersebut merupakan waeisan dari orang tuanya. Dahulu ketika masih kecil beliau membantu kedua orang tuanya untuk berjualan ditempat tersebut.

Sampai saat ini warung oseng mercon bu Sunarmi tersebut tetap ramai dikunjungi pembeli. Bahkan pengemar makanan pedas ini semakin meningkat dari tahun ke tahun Tak heran jika kamu datang ke lokasi pasti akan menemukan pemandangan manusia berjejer antri untuk mendapatkan makanan yang satu ini.

Dengan melihat keberlangsungan warung makan oseng-oseng mercon ini. Maka tidak heran jika kamu ingin mengunjungi rumah makan ini, terkadang harus antri dan dempet–dempetan karena suasana yang ramai.

Asal Mula Sebutan Oseng Mercon

Sebutan oseng–oseng mercon sendiri berasal dari konsumen yang menjadi pelanggannya  karena pesona rasa pedasnya yang meledak-ledak layaknya mercon, namun tetap memberi cita rasa  nikmat yang khas. Seperti mercon ( petasan / kembang api ) yang berada di mulut, ketika menikmati oseng–oseng ini.

Keunggulan Produk

Menu oseng yang ditawarkan ini memang berbeda dengan oseng pada umumnya yang kebanyakan menanyajikan daging ayam sapi ataupun kambing sebagai bahan baku, namun Bu Kardi menggunakan bahan baku utamanya adalah kikil sapi, bagian dari sapi yang umumnya dibuat soto ataupun pelengkap tumis.

Proses Pengolahan

Layaknya memasak oseng – oseng, bahan baku kikil sapi dimasak dengan minyak goreng dan ditumis, namun untuk menambah citarasa diberi tambahan bumbu rempah semisal bawang putih, bawang merah, jahe, laos dan direbus selama kurang lebih 1 jam dengan cabe rawit yang telah ditumbuk halus. Setiap harinya setidaknya 10 kilogram kikil sapi diolah untuk memuaskan para pecinta kuliner pedas.

Cita Rasa

Oseng mercon disajikan dengan nasi putih dan krupuk rambak sebagai penetral rasa pedas. Rasanya?? sebagai pengolah oseng – oseng pertama di Yogyakarta tidak perlu diragukan. Namun sebaiknya anda bersiap dahulu tisu untuk mengusap peluh yang bercucuran dan bersiaplah  lidah anda untuk meledak kepedasan.

Menjaga Kualitas

Makanan oseng-oseng mercon ini  masih dikelola secara tradisonal. Sehingga tidak salah jika pelanggannnya sejak beberapa puluh tahun tetap setia menikmati sajian warung ini.

Meskipun kini dikelola oleh generasi kedua yaitu Bu Sunarmi sebagai koki utama dan Bu Sumarti sebagai manajer. Namun racikan bumbu serta pelayanan tetap terjaga seperti dahulu.

Pembagian Sistem Kerja

“ Saya dan suami yang berjualan pada pagi hingga sore hari di rumah ini, sedangkan kakak saya berjualan pada malam hari sampe jam 12 malam di depan jalan. Tugas – tugasnya pun kami sudah saling mengerti, yang masak siapa dan yang belanja siapa, yahh . . . berjalan apa adanya lah mas “ jelas Bu Sunarmi kepada bisnis ukm.

Lokasi Usaha

Jika ingin menikmati sajian ini Warung yang sederhana ini terletak di Purwodiningratan, jika anda dari Malioboro berjalanlah ke arah barat sekitar 700 meter maka anda akan menemukan warung bercat biru dengan plakat Bu Kardi

Waktu Pelayanan

Warung makan oseng – oseng mercon ini buka 2 shift setiap harinya, kecuali hari Minggu. Untuk warung makan yang berada di dalam rumah buka pada pukul 10.00 – 17.00 , sedangkan warung makan yang berada di depan toko buka pada pukul 19.00 – 24.00 dan memiliki suasana lesehan malam hari khas Yogyakarta.

Bahan Baku

Kebutuhan bahan baku warung makan, diperoleh secara rutin dari Pasar Beringharjo yang merupakan salah satu pasar terbesar di Jogja, sedangkan untuk bumbu dapur serta kikil sapi nya, diperoleh dari Pasar Kuncen Wirobrajan Jogja.

oseng-oseng-mercon

Bagaimana Kamu Tertarik Berbisnis Kuliner Rumahan? Simak Dulu Analisa Bisnis

Setelah mengetahui kisah inspiratifnya tentunya kamu sudah sedikit mengetahui mengenai makanan oseng-oseng mercon yaa? Nah buat kamu yang juga tertarik untuk mencoba menekuni bisnis kuliner rumahan ini. Simak dulu yuk bagaimana analisa bisnisnya.

Peluang Bisnis Kuliner Rumahan

Setelah mengetahui dari pemaparan diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa makanan oseng mercon ini memiliki peluang bisnis yang cukup bagus untuk dicoba. Di zaman sekarang ini banyak penikmat makanan pedas tentu menjadi peluang bagi para pebisnis yang ingin menekuni bisnis kuliner yang menyajikan rasa pedas. Sensasi rasa pedas tentu menggoda dan membuat rasa ketagihan maka tak heran jika pelanggan setianya kian bertambah.

Memulai Bisnis

Untuk memulai menekuni bisnis yang satu ini tentunya sangat mudah. Cara pengolahannya yang tidak ribet, bahan baku yang mudah, serta harga yang digunakan untuk membeli bahan relatif terjangkau maka modal usaha yang dibutuhkan pun sangat kecil. Untuk kamu yang mencari bisnis skala rumahan tentunya sangat cocok sekali. Apalagi jika kamu masalah modal usaha yang terbatas. Bisnis yang satu ini bisa jadi solusi untuk kamu coba.

Target Pasar

Minat masyarakat akan segala jenis sajian makanan pedas kini kian meningkat. Jika dilihat pangsa pasarnya kamu bisa membidik orang dewasa sampai orang tua. Kalangan milenial adalah target pasar terbesar yang bisa kamu jadikan incaran. Mereka lebih tertarik dengan makanan jenis pedas ketimbang makanan jenis lainnya.

Kendala Bisnis

Kendala yang akan kamu hadapai adalah persaingan pelaku usaha yang sama. Tentunya sudah banyak para pendahulu yang telah memiliki nama dan sudah terkenal cita rasanya. Maka sebelum memulai usaha pastikan kamu mempelajari dengan baik bagaimana resepnya. Buat inovasi rasa dan buat cita rasa yang khas untuk bisnismu.

Inovasi Kreatif

Kamu yang tertarik berbisnis makanan pedas oseng mercon ini bersiaplah dengan kendala yang akan dihadapi. Persaingan pasar memang menjadi tantanganmu untuk memenangkan persaingan bisnis. Jika kamu tidak memperhatikan hal yang satu ini tentunya kamu akan stuck pada zona nyamanmu. Pada akhirnya pun bisnis yang kamu tekuni akan mengalami pengunduran. Maka teruslah berkarya membuat inovasi bisnismu agar tetap dapat bersaing dan bertahan dipasaran.

Sekian analisa bisnis yang bisa kami sampaikan. Semoga dapat membantu memberikan ide-ide dalam membangun bisnis.

Sumber gambar : https://review.bukalapak.com/
                https://food.detik.com/

10 Komentar

  1. klo mo bikin franchise berapa yah. kebetulan saya ounya tempat di jl setiabdhi bandung,,bisa minta penawarannya

  2. Saya tertarik untuk buka usaha RM Oseng Mercon bisa kirim detainya ke email zrocknroll5@gmail.com
    Terima kasih

  3. wahh..mantapp niy oseng2 merconnya…saya tertarik kerjasama untk buka cabang di Medan…
    Ita (081253491974)

  4. oh oseng oseng mercon, rasa mu yang pedas tidak akan ku lupakan. menanbah nafsu makanku.bikin anti mencret bagi yang tidak suka pedas. oh oseng oseng mercon.ku kenang dikau selalu.
    i always eat you at night,selalu

  5. wuah jan muantep tenan. senajan mung sepisan jajal oseng mercon neng ra keneng dilalekke…..kapan neh iso mangan yowwwwwww……….

Komentar ditutup.