Memulai Bisnis Dengan Metode ATM

Bagi masyarakat luas istilah ATM biasa diartikan dengan Anjungan Tunai Mandiri atau mesin otomatis yang sengaja disediakan lembaga perbankan untuk mempermudah konsumennya dalam mengambil uang tabungan. Namun bagi para pelaku usaha, istilah ATM memiliki arti lain yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi.

Memutuskan untuk terjun menjalankan usaha tidak selamanya harus dimulai dengan menciptakan sebuah produk atau jasa baru yang belum dikenal konsumen. Besarnya persaingan pasar membuat sebagian pelaku usaha memilih menjadi follower (pengikut) dengan menjalankan peluang bisnis yang telah ada di pasaran. Metode ATM atau amati, tiru dan modifikasi ini menjadi salah satu alternatif tepat bagi para pemula guna memperkecil resiko kegagalan dalam merintis bisnisnya.

Dengan meniru produk atau jasa yang sudah ada di pasaran, seorang pengusaha tidak perlu melakukan uji coba dan observasi pasar untuk mengenalkan produk atau jasanya kepada masyarakat luas. Karena pada dasarnya produk tersebut telah berhasil diterima pasar dan melekat di hati para konsumen. Sehingga dengan mengamati, meniru dan memodifikasi produk atau jasa yang sudah beredar di pasaran, seorang pengusaha tidak perlu mengalami fase trial and eror untuk mengenalkan bisnisnya ke masyarakat luas.

Meskipun memulai bisnis dengan metode ATM terbilang lebih mudah jika dibandingkan dengan membuat sebuah usaha menggunakan konsep yang benar-benar original (baru). Namun untuk bisa sukses membangun bisnis tersebut, dibutuhkan kreatifitas dan strategi bisnis jitu dalam mengamati, meniru dan memodifikasi produk. Biasanya proses mengamati dan meniru dapat dijalankan pelaku usaha dengan baik, tapi pada proses modifikasi tidak semua pelaku usaha bisa berhasil memberikan nilai tambah pada produk buatannya. Sehingga produk atau jasa yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan produk aslinya, dan bisa dipastikan bahwa produk atau jasa tersebut tidak bertahan lama di pasaran.

Untuk menghindari kemungkinan tersebut, mulailah dengan mengamati keunggulan dan kelemahan produk atau jasa yang ingin Anda tiru. Selanjutnya Anda dapat meniru produk atau jasa tersebut dengan memanfaatkan kelemahannya sebagai peluang, serta menawarkan nilai lebih melalui modifikasi yang ditambahkan untuk menarik perhatian konsumen. Modifikasi dapat Anda lakukan dengan berbagai strategi, misalnya saja dengan menambahkan varian rasa/bentuk produk, meningkatkan kualitas produk, menggunakan bahan baku yang berbeda, modifikasi display outlet atau tempat usaha, sampai memodifikasi sistem usaha yang dikembangkan.

Tanpa adanya modifikasi yang membedakan produk Anda dengan produk pionir, maka konsumen pun mengalami kesulitan dalam memilah merek produk satu dengan yang lainnya. Sehingga bisa dipastikan bahwa produk Anda hanya akan booming sesaat, hingga pada akhirnya tenggelam di tengah merek yang sebenarnya. Karenanya, jadilah follower (pengikut) yang kreatif dan inovatif, dan berikan modifikasi yang menarik agar produk Anda bisa bertahan di tengah gempuran pasar yang semakin padat.

Semoga tips bisnis untuk pekan ini dapat membantu para pemula maupun pelaku usaha untuk tetap bisa bertahan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat. Selamat berkarya, teruslah berusaha, dan salam sukses.

Sumber gambar : http://www.oohwee.net/wp-content/uploads/2011/04/innovation-to-your-life.jpg dan http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR1T6i0Qv07BmAuwYyO1XnMt9omrHlpdC9djEoKM4KyE4wn2C4mGQ&t=1