Memulai Usaha Percetakan di Gang Sempit

usaha percetakanDari sekian banyak peluang bisnis yang masih bisa bertahan hingga tahun 2014 ini, bisnis percetakan merupakan salah satu usaha yang tak pernah ada matinya. Terbukti, meski di tengah ketatnya persaingan pasar, sampai saat ini bisnis percetakan masih menjamur di berbagai daerah dan mendatangkan omzet hingga puluhan juta rupiah bagi para pelakunya.

Untuk merinitis usaha percetakan pun dibutuhkan modal yang beragam. Ada yang merintis bisnis percetaan dengan modal hingga ratusan juta rupiah untuk membeli peralatan cetak serba canggih, namun ada pula sebagian pelaku usaha yang memulai usaha percetakan di gang sempit dengan modal yang sangat terbatas namun omzet bisnisnya tak kalah besar dengan kompetitor lainnya di pasaran.

Lalu, bagaimana caranya memulai usaha percetakan di gang sempit?

Pertama, yang perlu Anda ketahui mengenai bisnis percetakan yaitu peluangnya sangat besar dan tidak hanya berkutat pada bisnis cetak undangan. Untuk menyiasati persaingan yang ada, Anda bisa memilih produk–produk percetakan lain seperti misalnya brosur, kartu nama, baner, dan beberapa produk percetakan lain yang memiliki pasar tersendiri di daerah Anda. Contohnya saja bila lokasi bisnis percetakan Anda berada di gang sempit, maka Anda bisa memasarkan produk-produk percetakan yang banyak dibutuhkan warga setempat. Sebut saja seperti menerima cetak baner atau spanduk untuk warung-warung yang ada di sekitar lokasi Anda.

Kedua, cara paling mudah untuk kasus ini adalah memulainya dengan menjadi agen atau broker percetakan dari perusahaan percetakan yang lebih besar. Tidak perlu pintar desain, karena sebagai pemasar atau agen kita hanya perlu mencari pelanggan saja. Untuk bisa menjadi agen atau broker tentu Anda perlu mencari informasi terlebih dahulu dari perusahaan percetakan yang akan Anda ajak bekerjasama.

Ketiga, cara menyiasati modal yang terbatas bisa dilakukan dengan meminta DP atau uang muka agar produk pesanan konsumen bisa kita kerjakan. Dengan begitu Anda bisa mendapatkan modal awal untuk memproduksi baner, undangan, atau brosur yang dipesan konsumen. Sambil perlahan-lahan Anda bisa mengumpulkan modal usaha dan mengetahui pasar yang bisa dibidik untuk bisa mulai mendirikan bisnis percetakan di lokasi yang lebih strategis.

Saran saya mulai dari yang mudah kita jalankan. Semoga tips memulai usaha percetakan ini bermanfaat dan salam sukses!

riyanaldi ikhsan expert bisnisukm

Riyanaldi Ikhsan, SE

Establishing Business :

CV. Aditya Media, Media Printing & Publishing

  • Buku-buku Panduan Perguruan Tinggi,
  • Buku-buku Wisuda Perguruan Tinggi,
  • Kalender Tahunan, Kalender Duduk,
  • Leaflet, Brosur.
  • Buku-buku terbitan.

Selain aktif sebagai Diretur CV. Aditya Media Printing & Publishing beliau juga aktif sebagai Ketua Komunitas Berbuat Baik yang berkantor di kota Jogja. Saat ini CV. Aditya Media yang bergerak di bidang percetakan dan berkantor pusat di Yogyakarta telah memiliki kantor cabang di kota Malang, Jawa Timur.

Sumber gambar : 
http://www.higgsprinting.co.uk/cs/Satellite?blobcol=urlimagefile&blobheader=image%2Fpng&blobheadername1=Content-Disposition&blobheadervalue1=inline%3B+filename%3Dhero-image-21.png&blobkey=id&blobtable=UXImage&blobwhere=1355983245887&ssbinary=true&moddate=2013-01-04%2005:25:29