Mencicipi Manisnya Laba Usaha Brownies Amerika

MENCICIPI MANISNYA LABA USAHA BROWNIES AMERIKA

Memiliki keahlian khusus dalam hal membuat kue, Lukia Zuraida yang sempat tinggal di Amerika mulai tertarik menjalankan bisnis brownies dengan memperkenalkan resep brownies asli dari Negeri Paman Sam tersebut ke kalangan masyarakat Indonesia.

Pengalamannya yang sempat tinggal cukup lama di Amerika ketika menemani sang suami tercinta melanjutkan sekolahnya di luar negeri, ternyata tak disia-siakan begitu saja oleh Lukia yang memiliki hobi dan keahlian khusus dalam hal masak-memasak. “Resep brownies ini didapat ketika ibu (Lukia) masih tinggal disana (Amerika),” ujar Diana Rahayu selaku pengelola Lukia Brownies yang beberapa waktu lalu ditemui tim bisnisUKM.com.

Sepulangnya dari Amerika, sekitar tahun 2006 silam Lukia mulai tertarik menekuni bisnis brownies dengan memanfaatkan ruang garasi rumahnya sebagai tempat produksi. “Waktu itu kita masih produksi di garasi dan ada kios kecil-kecilan di Nogotirto,” kenang Diana sembari mengingat pengalamannya bersama Lukia.

Brownies Keju LukiaMengambil nama Lukia sebagai brand produk brownies yang dipasarkan, awalnya istri dari Suwarsono Muhammad tersebut mencoba memproduksi berbagai macam jenis roti sebelum akhirnya fokus mengembangkan brownies Lukia. ”Dulu pertama kali Ibu (Lukia) membuat pizza, namun sekarang sudah berhenti dan hanya fokus di bisnis brownies serta pada hari-hari tertentu seperti lebaran menambahkan produk cookies,” kata Diana.

Bertahan di tengah ketatnya persaingan

Meski sekarang ini persaingan di bisnis brownies sudah sangat ketat, namun dengan mengusung resep asli brownies Amerika, Lukia masih tetap yakin bahwa bisnis ini bakal bisa bertahan di tengah gempuran pasar. “Pada awalnya kami ada toko di Saphir Square, Solo Grand Mall, kios di Jln. C. Simanjuntak, dan Jln. Cokroaminoto, namun semuanya sudah tutup tinggal dua kios yang masih buka,” terang wirausaha sukses ini.

kisah sukses pengusaha browniesDengan memaksimalkan dua kios yang masih ada, sekarang ini bisnis brownies asli Amerika ini setiap bulannya mampu mengantongi omzet sekitar 11 juta rupiah di hari biasa dan pada hari lebaran bisa melonjak hingga sekitar Rp 50 juta. Bila dulunya Lukia hanya bekerja sendirian, sekarang ini seiring dengan meningkatnya pesanan, pengusaha sukses ini mampu merekrut empat orang tenaga produksi dan menghasilkan sedikitnya 24 loyang brownies berukuran besar.

Dengan menjaga cita rasa dan memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumennya, selaku pengelola Diana berharap agar kedepannya bisnis brownies ini bisa berkembang lebih besar dan tetap bisa diterima dengan baik di lidah masyarakat Indonesia.

Semoga liputan profil pengusaha sukses yang berhasil mencicipi manisnya laba usaha brownies Amerika ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti jejaknya terjun di dunia usaha.

Tim Liputan BisnisUKM