Mengembangkan Medogh Melalui Media Online

Bagi sebagian besar anak muda, image batik selama ini lebih terkesan sebagai busana kondangan pernikahan atau hajatan resmi lainnya. Namun seiring perkembangan trend fashion yang ada, batik ternyata bisa dikreasikan menjadi busana yang lebih gaul dan berjiwa muda. Adalah Satriyo (27), seorang anak muda kelahiran Jakarta yang mempunyai inisiatif untuk mengkreasikan sentuhan batik menjadi fashion yang casual dan memiliki desain elegan. Bersama tiga orang temannya, Satriyo yang pernah gagal dalam menekuni beberapa bisnis sebelumnya mencoba peruntungan merubah halauan bisnisnya ke arah fashion batik yang belum begitu booming ketika itu (2008).

Satriyo-Owner MedoghSejak mengenyam bangku kuliah, Satriyo memang memiliki keinginan keras untuk membuka sebuah usaha. Konsultan arsitek, toko online, jual kerajinan, hingga membuka resto pernah dilakoni sarjana arsitektur tersebut meskipun dalam perjalanannya semuanya tutup alias bubar. Namun kegagalan tersebut justru semakin menguatkan semangat Satriyo untuk terus menemukan bisnis apa yang sekiranya cocok dengan karakter yang dia miliki. Beruntung, Satriyo bertemu dengan salah seorang teman yang menawarinya untuk bekerjasama mengembangkan bisnis jaket batik di Yogyakarta.

Sempat ada keraguan pada diri Satriyo ketika itu, karena bisnis fashion seperti yang ditawarkan oleh temannya benar-benar hal yang baru baginya. “Betul betul blank ketika itu, bahkan untuk kepikiran menjalankan bisnis fashion pun sama sekali tidak pernah terlintas dalam benak saya, terlebih background saya sendiri adalah arsitek,” terang Satriyo kepada tim liputan bisnisUKM, Jumat (16/8). Namun, berkat ketekunan untuk terus belajar mengenai ‘dunia barunya’ tersebut, keraguan yang sempat menghinggapinya lambat laun sirna. Terbukti saat itu juga Satriyo dan teman-temannya sepakat untuk ‘mengibarkan bendera’ Medogh sebagai brand usaha fashion jaket batik miliknya.

Kisah Sukses Merintis Usaha Batik

“Modal utama saya ketika itu adalah keyakinan, meskipun harus belajar dari nol namun saya yakin bahwa usaha batik ini bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, terlebih ketika itu memang belum ada usaha yang khusus memproduksi jaket batik dengan desain casual anak muda,” lanjutnya. Setelah mulai tumbuh keyakinan dalam dirinya, Satriyo harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa teman yang dulu mengajak dirinya untuk join dalam bisnis tersebut memutuskan untuk berhenti. Alhasil, Satriyo harus menata ulang konsep usahanya tersebut untuk terus bisa survive dan diminati oleh khalayak.

Medogh Jacket“Saat awal membangun bisnis ini memang saya rasakan cukup berat, ada saja masalah yang datang, baik dari segi kualitas produk (jahitan, desain, dll), waktu pengerjaan, hingga proses marketing yang masih belum ketemu jalurnya, namun bagi saya hal tersebut merupakan sebuah proses yang mau tidak mau harus saya hadapi,”  jelas Satriyo. Learning by doing, hal itu yang mendasari Satriyo hingga perlahan menemukan pola dan jalur yang tepat untuk mengembangkan Medogh sebagai brand lokal Jogja yang bisa dikenal luas di skala nasional maupun internasional.

Memilih Ranah Maya Untuk Membesarkan Bisnisnya

Dunia online menjadi ujung tombak bagi Satriyo memperkenalkan serta memasarkan produk jaket batik kreasinya. Website, jejaring sosial, hingga portal-portal iklan yang marak di internet dimanfaatkan oleh Satriyo sebagai media memasarkan jaket serta kreasi fashion batik lainnya. “Murni online, meskipun dalam perjalannnya saya beberapa kali ikut pameran atau expo seperti di Sunday morning UGM, namun hasilnya produk saya malah ditawar (harga) habis-habisan oleh konsumen,” kenang Satriyo sembari tertawa. Dari situlah Satriyo mulai berfikir serius untuk ‘menggarap’ media online sebagai toko sekaligus ujung tombak usahanya.

Keputusan yang tepat, karena pelan tapi pasti usaha yang awalnya dianggap ‘tidak mungkin’ bagi Satriyo, mulai berkembang serta menghasilkan. Kendati diakui sempat mengalami frutasi bahkan berkali-kali ingin menutup usahanya, namun karena keyakinan dan petunjuk dari yang di Atas, kini medogh mampu unjuk gigi bahkan dikenal sebagai brand yang digemari kalangan muda. “Intinya kembali kepada Allah SWT, ketika dihadapkan pada situasi sulit, saya menjalankan sholat Istiharah untuk meminta petunjuk Nya,” katanya.

Kini, setelah berjalan kurang lebih 5 tahun, Satriyo mulai menikmati hasil kerja kerasnya selama ini. Kantor yang bagus, karyawan yang tidak sedikit, hingga mampu memproduksi sendiri menjadi bukti ketekunan dan kerja kerasnya selama ini tidaklah sia-sia. “Bisnis itu menyenangkan, ketika bisa membuat sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada, adalah sesuatu yang luar biasa, bisa membangun struktur manajemen sehingga bisnis bisa berjalan walaupun kita tidak di situ, merupakan sesuatu hal yang membanggakan,” imbuhnya mantap.

Medogh BagSelain jaket batik yang memang menjadi unggulan produk kreasinya, Medogh kini pun mulai mengkreasi produk lain yang tidak jauh-jauh dari batik, antara lain kemeja batik, tas batik, sarimbit, serta boneka batik. Pelayanan atau service menjadi kunci bagi Satriyo dalam menjalankan usahanya. Baginya bisnis online tanpa pelayanan yang baik justru menjadi boomerang bagi pelakunya sendiri. Untuk itu, Satriyo secara kontinyu melakukan training bagi para karyawannya untuk meningkatkan kapabilitas diri mereka (karyawan), sehingga kualitas pelayanan bagi para customers semakin meningkat.

“Bagi saya tim (karyawan) adalah keluarga, saya merasa menang ketika mereka senang kerja di sini, mereka bisa mempunyai pekerjaan yang menjadi sandaran hidupnya,” jelas Satriyo ketika ditanya tentang arti tim baginya. Oleh karena itu, bersama dengan istrinya Satriyo saat ini sedang melakukan optimasi kapasitas internal karyawan dengan melakukan serangkain training dan kegiatan lain yang tujuan utamanya mempererat hubungan diantara mereka. Di samping itu, secara rutin Medogh juga melakukan kegiatan pengajian rutin bagi seluruh karyawan untuk meningkatkan kualitas rohaniahnya. Salam Sukses!

Tim liputan bisnisUKM

1 Komentar

  1. Hebat, .. kreatif, sukses terus ya, dan untuk Bisnis UKM rasanya setiap hari mesti kunjungi web anda. tks info yang sangat saya butuhkan.

Komentar ditutup.