Tahun berganti tahun, pasar jamur tiram pun terus mengalami peningkatan. Tidak hanya restoran jamur yang menjamur dimana-mana, namun juga peminat bisnis budidaya jamur yang terus bertumbuh untuk turut berperan sebagai penyuplai kebutuhan jamur. Karena, kini tidak hanya restoran atau rumah makan saja yang telah dipenuhi oleh menu-menu khas jamur, tetapi jamur juga eksis di jajaran makanan ringan seperti keripik jamur.
Jika kita cermati, popularitas jamur tiram juga tak lepas dari pengaruh gaya hidup masyarakat yang semakin menyadari kesehatan. Sebagai tumbuhan, jamur memiliki kandungan protein yang tinggi namun rendah kolesterol. Sehingga sangat cocok untuk para vegetarian atau penderita gangguan kolesterol.
Maka, tidak heran bila bisnis jamur sangat berpeluang untuk dijadikan bisnis sampingan yang menguntungkan. BisnisUKM.com bersama BerbisnisJamur.com pun berusaha mengawal para calon pebisnis jamur sukses melalui Pelatihan Budidaya Jamur yang diselenggarakan ke 39 kalinya pada tanggal 24-25 April 2015. Pelatihan jamur ini diikuti oleh tiga orang dari berbagai daerah. Yakni Andi (Surabaya), Henry (Bandung), dan Suryanto (Palembang).
Di hari pertama, materi disampaikan oleh Bapak Adi Jumandiantoni seorang pakar budidaya jamur tiram. Peserta diberi materi tentang teori pembuatan bibit jamur dan media tanam jamur untuk budidaya jamur. Pada jam makan siang pun, peserta diajak untuk berkunjung ke Restoran khas Jamur terkenal di Sleman. Di sini peserta dapat mencoba aneka olahan jamur, seperti pepes, tongseng, atau rendang jamur. Setelah selesai menyantap sajian jamur, para peserta diajak untuk praktek langsung membuat bibit F3 dan baglog media tanam jamur tiram.
Di hari kedua, training diawali dengan materi pemasaran jamur yang disampaikan oleh trainer BisnisUKM.com, Bapak Rahmatniwa. Peserta perlu mengetahui ilmu tentang pemasaran, agar peserta tidak kebingungan saat hendak memasarkan produknya, baik produk jamur mentah ataupun olahan. Di sesi selanjutnya, training pun dilanjutkan dengan materi perawatan dan pencegahan hama pada jamur tiram. Tidak sampai di situ, peserta pun diajak untuk mengunjungi perusahaan pembuat mesin pengolah jamur untuk mempermudah proses pengolahan jamur.
Di sesi terakhir, peserta diajak berkunjung langsung ke petani jamur. Sehingga peserta dapat melihat bagaimana cara menata jamur yang tepat dan belajar proses panen jamur. Kunjungan dilanjutkan ke Restoran Olahan Jamur “Naura Jamur” di kawasan kaki Gunung Merapi. Di restoran ini, peserta diajak untuk membuat aneka olahan jamur oleh owner Naura Jamur, Bu Kardi. Di sini peserta sangat antusias membuat kreasi olahan jamur seperti nugget jamur, sate, dan jamur krispi.
Selama dua hari pelatihan, peserta merasa puas dengan pelatihan Budidaya jamur tiram yang diselenggarakan oleh bisnisUKM dan BerbisnisJamur.com. Peserta mengaku lebih memiliki wawasan dan lebih percaya diri untuk menekuni bisnis jamur.
Nah, Sobat Bisnis! Apakah Anda mulai tertarik juga dengan peluang bisnis budidaya dan olahan jamur tiram? Tunggu apa lagi, ikuti Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Agkatan ke 40 yang akan dilaksanakan pada tanggal 29-30 Mei 2015 mendatang. Untuk informasi selengkapnya silahkan kontak tim training kami di 0852-9000-7054!
