Nikmatnya Jualan Intip Ketan Khas Dandangan

Bisnis intip ketan khas Festival Dandangan Kudus – Sebagian besar orang mungkin belum begitu familiar dengan jajanan intip ketan. Pasalnya, jajanan tradisional khas Kudus ini hanya ada saat menjelang ramadhan yang biasa dijual di Festival Dandangan Kudus.

Jajanan berbahan dasar ketan ini tentunya menjadi salah satu peluang bisnis musiman yang menggiurkan menjelang ramadhan, sebab keberadaannya yang cukup langka selalu diburu pecinta kuliner tradisional.

Dahulu hanya segelintir pedagang intip ketan saja yang berjualan rutin. Namun saat ini, siapa sangka jika jajanan ini makin diminati masyarakat. Maka tak heran jika berkunjung ke Festival Dandangan tak sulit untuk menjumpainya.

Baca Juga Artikel Ini :

Ciptakan Ide Bisnis Baru Dari Kreasi Jajanan Pasar

Jajanan Jogja Sukses Menjajah Pasar Nusantara

”Sekarang yang menjual intip ketan bertambah banyak. Kalau saya, meneruskan usaha ibu yang meninggal tahun kemarin. Sayang kalau tidak diteruskan, karena memiliki pelanggan,” tutur Prapti penjual Intip Ketan di Jalan Sunan Kudus ini.

Kepada tim liputan BisnisUKM.com, Prapti (40) menuturkan mulai berjualan sendiri sejak tiga tahun lalu. Sebelumnya ia hanya membantu sang Ibu Ngatini yang berjualan intip ketan yang sudah dilakoni selama puluhan tahun. Sebelum sang ibu meninggal pada tahun lalu, Prapti mencoba berjualan mandiri ditempat terpisah. Meski pada proses produksinya dilakukan satu rumah.

Warisi Resep Asli Sang Ibu

Proses produksi intip ketanPrapti yang sejak masih duduk di bangku sekolah membantu sang ibu mulai dari menyiapkan bahan baku, mengolah hingga menjual intip ketan ini tentunya sudah sangat paham dan berpengalaman dalam memilih kualitas ketan dan kelapa yang digunakan.

Tak hanya itu, ia pun memiliki teknik tersendiri dalam mengolah intip ketan, yang menjadikan ketannya lebih empuk dan lezat. Hal itulah yang membuat rasa intip ketan buatan Prapti berbeda dari penjual yang lain. Maka tak heran jika dari sekian banyak penjual intip ketan di Dandangan Kudus, lapak milik Prapti inilah yang paling ramai.

“Untuk proses produksinya, saya menggunakan ketan berkualitas baik. Biasanya untuk satu kilogram ketan menggunakan satu buah kelapa. Setelah ketan dicuci bersih bahan baku dikukus, kemudian dicampur dengan santan kental dan diberi garam. Setelah diuleni kemudian kembali dikukus selanjutnya diberi kelapa dan dicampur hingga merata,” jelasnya.

Ketan yang telah siap itulah, yang nantinya diambil satu centong untuk kemudian dimemarkan di atas wajan panas. Kemudian dipipihkan ditunggu hingga kecokelatan kemudian diangkat, dilipat dan ditaruh di atas daun pisang. Intip ketan pun siap dinikmati.

”Baru saja buka, langsung sudah ada yang mengantri. Kebanyakan yang membeli ibu-ibu. Mereka memesan 10 hingga 25 buah jika sore hari. Kalau malam kebanyakan para anak muda yang membeli hingga mengantri,” ujar ibu satu anak ini.

Laris Manis di Serbu Pelanggan

Peluang bisnis musiman intip ketan khas DandanganDengan dibantu suami, anak, dan keponakannya, setiap harinya Prapti harus menambah satu kilogram ketan karena selalu kelarisan di serbu pelanggan. Untuk hari pertama ia membawa 5 kg ketan, kemudian bertambah terus hingga di hari penutupan ia mampu menghabiskan 15 kg ketan yang ia jadikan intip ketan.

“Satu intip ketan saya jual seharga Rp 2500. Dalam sehari saya berjualan 5 kg ketan saja bisa mendapatkan keuntungan sedikitnya Rp 300 ribu,” ujar Prapti. Ia mengakui, pelanggan setia yang dulunya beli intip ketan pada sang ibu, kini beralih membeli intip ketan padanya.

BINGUNG CARI IDE BISNIS ?
Dapatkan Ratusan Ide Bisnis Dilengkapi Dengan Analisa Usaha.
Klik Disini

”Kalau malam kami menambah 2 kompor dan 2 wajan, karena saking kuwalahan menghadapi pembeli yang semakin banyak. Alhamdulillah semoga berkah,” ungkapnya.

Mengingat jajanan tradisional ini hanya ada selama Festival Dandangan berlangsung, maka setelah acara tersebut usai, istri dari Suryono (45) ini kembali berjualan sosis bakar, es teh, dan mainan anak yang biasa mangkal di belakang pusat perbelanjaan di Kudus.

Dengan berjualan intip ketan di Festival Dandangan, saatnya Prapti meraup pundi-pundi rupiah yang lumayan besar dibandingkan dari hari-hari biasanya. Tentu peluang bisnis musiman ini bisa membantu Prapti memenuhi kebutuhan keluarganya, di tengah harga bahan pokok yang selalu naik jelang Ramadhan hingga Hari Raya.

Tim Liputan BisnisUKM

(/Ayu)

Kontributor BisnisUKM.com wilayah Kudus