Omset Besar Dari Bisnis Sajadah Premium

Bisnis Sajadah PremiumMemulai bisnis untuk mendapatkan keuntungan besar adalah dambaan bagi semua pelaku bisnis, begitu juga dengan Renato Akbar (25) yang memulai bisnis sajadah premium sejak bulan Maret 2014 dengan tujuan untuk meraup untung besar setiap bulan. Keyakinannya yang kuat ternyata benar-benar mengantarkan bisnis sajadah premium miliknya untuk mendapatkan keuntungan yang besar.

Dengan modal awal sebesar Rp 11 juta, hanya dalam waktu yang kurang dari 1 tahun Ia sudah mampu mencapai omzet setiap bulannya kurang lebih Rp 22 juta. Usia bisnisnya memang masih tergolong muda, namun hal itu tidak menutup kemungkinan baginya untuk mendapatkan keuntungan besar.

Melihat sajadah merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi umat Islam untuk beribadah kepada Allah, maka ide bisnis itupun muncul dengan sendirinya. Hal itulah yang menginspirasinya dirinya untuk menjalankan bisnis tersebut yang tentunya dengan kehendak Allah.

Sejak awal berdirinya bisnis sajadah yang Ia beri nama Universa Sajadah pada tahun 2014 hingga sekarang ini Ia selalu bisa menghasilkan produk yang berkualitas. Produk yang Ia hasilkan adalah Sajadah Premium dengan kualitas tinggi dan seni tangan (handmade). Sajadah dengan konsep Polos, Simple, Minimalis dan Elegant ini Ia pasarkan dengan harga Rp 399.000,00 untuk pasar lokal dan global.

Bisnis SajadahDalam menjalankan bisnisnya, Ia dibantu oleh 11 orang karyawan dengan kapasitas produksi 10 kodi atau 200 pcs sajadah setiap bulannya. Bahan baku yang digunakan untuk membuat sajadah tersebut adalah kain bulu jenis flannel, renda, kulit sintetis, plakat dan kemasan yang didapatkannya dari supplier lokal.

Dengan menghasilkan produk yang berkualitas,  Alhamdulillah Ia sudah melayani pasar dalam negeri yaitu Indonesia, sampai ke pasar global seperti Malaysia, Singapore, China, Inggris dan USA. Bisnis pun berkembang dengan sangat cepat dan pasar juga memberikan respon yang cukup baik. Harapannya di masa depan nanti Indonesia menjadi Negara industri penghasil fashion muslim khususnya sajadah.

Kendala yang dihadapi dalam menjalankan bisnis kreatif tersebut adalah dalam hal modal usaha, dan untuk mengatasinya Ia memutarkan sebagian besar omset maupun profit untuk meningkatkan nilai asset agar perusahaan bisa berkembang dari periode periode berikutnya. Dari bisnis kreatif yang dijalankannya tersebut, Ia mengungkapkan bahwa kemenangan terbesarnya adalah setiap hari jumat. “Saya bisa membantu teman-teman di Palestina dan jalur Gaza dalam bentuk donasi, agar Islam mampu memperoleh kemenangan sejatinya,” ujarnya.

Selain itu, di akhir wawancara Ia juga tak sungkan memberikan rahasia dibalik kesuksesannya tersebut, “Jalankanlah bisnis Anda dengan disertai Sholat, Sholawat dan juga Sedekah,” pesan pengusaha muda tersebut.

Tim Liputan BisnisUKM

1 Komentar

Komentar ditutup.