Pasar Seni dan UMKM dalam FKY 2011

Pasar Seni dan UMKM FKY 2011Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) XXIII 2011 kembali digelar dengan mengusung tema “Kreativitas Di antara Gunung dan Samudera”. Beragam rangkaian kegiatan disiapkan dalam rangka menyemarakkan event tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni-5 Juli 2011. Penyelenggaraan FKY 2011 kali ini bisa dikatakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan untuk tahun ini FKY digelar di berbagai lokasi (Yogyakarta) dan hanya dilaksanakan selama 16 hari. Salah satu kegiatan yang konsisten selalu dihadirkan dalam FKY adalah Pasar Seni dan UMKM. Pada tahun ini, event yang menampilkan beragam kreasi produk seni serta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut diselenggarakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta.

Sebanyak 160 peserta mengikuti pasar seni dan UMKM yang menampilkan produk batik, accecories, kerajinan perak, kuliner, kerajinan bambu, fashion, seni lukis, seni patung, kerajinan, kriya, desain grafis, dll. Beragam produk tersebut tertata rapi dalam barisan stand yang memenuhi halaman kompleks Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta. Pihak panitia mengharapkan, dengan diselenggarakannya salah satu event FKY di komplek wisata tersebut, para pengunjung sekaligus bisa menikmati museum yang menyimpan berbagai benda-benda bersejarah perjuangan bangsa Indonesia.

stand Pasar Seni FKY 2011Ketika tim liputan bisnisUKM mengunjungi Pasar Seni dan UMKM FKY 2011 Kamis (23/6), tampak sekali nuansa budaya yang sangat kental mewarnai lingkungan dan peserta pasar seni. Masing-masing menampilkan produk khas yang erat kaitannya dengan seni dan budaya  khususnya Yogyakarta. Salah satunya Ar Silver yang mengusung kerajinan perak Kotagede sebagai produk kreasinya. Beralamat di Jl. Masjid Besar Mataram Kotagede, Ar Silver menampilkan berbagai kreasi produk berbahan dasar perak seperti perhiasan, souvenir, dan aneka produk rumah tangga.

Sementara, Abon Lele khas Gunungkidul hadir dan menjadi kreasi produk terobosan baru dalam Pasar Seni FKY 2011. Makanan yang diyakini kaya akan gizi dan nutrisi otak tersebut merupakan produksi dari Ibu Mujilah, yang beralamat di KD 1 Karangrejek, Wonosari, Gungkidul. Selain kedua peserta itu, banyak lagi kreasi UMKM yang menyajikan sebuah produk khas dan memiliki ciri tersendiri. Ania Karyatama salah satunya, yang mampu mengundang decak kagum pengunjung pasar seni dengan kerajinan yang berbahan baku akar bambu. Akar bambu yang bagi kebanyakan orang dianggap sebagai sampah ternyata mampu dikreasi menjadi sebuah karya yang memiliki nilai seni tinggi.

produk kreasi pasar seni FKY 2011Kehadiran Pasar Seni dan UMKM dalam FKY 2011 selain bisa membantu pemasaran bagi para pesertanya juga makin mengukuhkan Yogyakarta sebagai gudangnya seni dan budaya. Bahkan, untuk menambah meriah acara pasar seni tahun ini, panitia juga menyelenggarakan berbagai supporting acara yang setiap hari dilaksanakan  di sebuah panggung hiburan. Supporting acara yang digelar antara lain workshop boneka, festival musik, lomba kreativitas anak dan keluarga, pentas seni anak dan remaja, lomba lukis, serta pagelaran seni dari berbagai daerah di tanah air (Lampung, Palu, Lombok, Solo, dll).

Menurut panitia dalam penuturannya kepada media, Pasar Seni dan UMKM FKY 2011 kali ini menjadi bagian penting dari pelaksanaan FKY 2011. Hal paling penting dari adanya pasar seni tersebut adalah agar para perajin dan UMKM bisa memproduksi barang yang berkualitas eksport. Selama ini, produk seni Yogyakarta dijual di daerah lain, sehingga Jogja hanya menjadi produsennya saja. Sehingga, digelarnya pasar seni dan UMKM kali ini bisa menjadi bentuk dukungan Yogyakarta sebagai pintu gerbangnya para perajin.

Tim liputan bisnisUKM