Peluang Bisnis Distro dan Clothing Company

peluang bisnis distro dan clothing company

Menyukai hal-hal kreatif dan menantang menjadi latar belakang Taslim (32) membangun bisnis clothing company dan distro yang melayani sistem pemasaran ritel dan orderan. Bisnis yang pada awalnya dijalankan bersama adiknya tersebut menyediakan aneka produk seperti jaket, kaos, tas, sweater, topi, sandal, dll. Tahun 2008 menjadi awal mula Taslim bekerjasama dengan adiknya mendirikan distro yang kemudian diberi nama Distro Track. Berbekal modal 35 juta Rupiah, Taslim dan adiknya memilih lokasi di Jalan Kaliurang Km 14 Yogyakarta sebagai tempat menjalankan bisnisnya tersebut. Seiring makin berkembangnya usaha clothingnya, Taslim memutuskan untuk membuka bisnis distro dan clothing company sendiri dengan nama Gibbenk pada Mei 2009.

Ditemui di lokasi usahanya Selasa (24/5), Taslim berujar ingin mengubah pandangan masyarakat tentang distro. “Banyak orang beranggapan jika produk yang dijual distro itu semuanya mahal, namun saya disini menawarkan produk dengan harga yang murah namun memiliki kualitas yang mampu bersaing,” ujar Taslim kepada tim liputan bisnisUKM. Berlokasi di Jalan Bugisan Yogyakarta, Taslim menerapkan sistem beli putus dan konsinyasi dengan produsen asal Bandung dan Jogja sebagai penyedia produknya. Selain itu, beliau juga melayani orderan produksi seperti kaos, jaket, tas, dan sweater. Lokasi produksi Gibbenk masih berada dalam satu tempat dengan distronya, sehingga memudahkan dalam koodinasi ketika ada pesanan datang.

Kaos DistroDibantu 7 orang tenaga produksinya, saat ini Gibbenk mampu menghasilkan 1.000-2.000 kaos setiap bulannya. Namun kapasitas produksi tersebut akan bertambah ketika ada moment-moment tertentu. “Saat lebaran produksi kami akan meningkat, begitu juga ketika ada perusahaan baru yang memesan seragam karyawan, maka bisa dipastikan produksi kami akan meningkat tajam,” tambah pria asli Pulau Tanjung Batu tersebut. Dengan konsep design yang simple dan elegan, Taslim tidak menampilkan banyak gambar dan warna seperti kaos distro kebanyakan. Hal tersebut justru menjadi salah satu keunggulan produk clothing Gibbenk.

Info Produk

Secara sederhana, pria yang mengaku pernah bekerja sebagai tukang bangunan tersebut membagi step produksinya menjadi beberapa langkah. “Umumnya produksi barang seperti ini (kaos dan jaket) terbagai menjadi empat tahapan yaitu pembuatan design dan konsep, kemudian pengguntingan pola, proses menjahit, dan yang terakhir penyablonan,” ujar bapak dua orang putra tersebut. Menurut Taslim, bahan baku yang digunakan dalam produksinya didatangkan langsung dari Bandung dengan harga Rp.102.000,00/ kg. “Selama ini saya menggunakan bahan baku berupa cotton, kanvas, dan jeans,” imbuhnya.

sweater gibbenkHarga yang ditawarkan Gibbenk cukup bervariasi dan terjangkau untuk produk dengan kualitas distro. “Untuk produk ritel, harga kaos mulai dari Rp.60.000,00/ pcs dan jaket Rp.115.000,00/ pcs; sementara untuk harga produk orderan kaos Rp.70.000,00/ pcs, pesan di atas dua lusin harganya Rp.35.000,00/ pcs, untuk jaket harganya Rp.115.000,00/ pcs, dan pemesanan secara massal harganya Rp.80.000,00/ pcs,” tambah Taslim. Dengan harga seperti itu, Taslim mengaku dalam satu bulan Gibbenk mampu memperoleh omzet rata-rata 50 juta rupiah.

Selama menjalankan usahanya, Taslim berpegang teguh dengan prinsip hidup yang selalu memberikan motivasi dalam setiap langkah yang ditempuh. “Saya selalu menekankan sifat kesederhanaan; kemudian jujur, ikhlas, dan beribadah; serta mensyukuri harta yang saya peroleh sebagai sebuah jembatan amal,” ujarnya. Meskipun usahanya menunjukkan grafik yang selalu meningkat, namun Taslim selalu berusaha untuk menciptakan inovasi baru untuk menghadapi persaingan di usaha sejenis yang semakin ketat.

produk distroDiakui Taslim, saat ini pemasaran menjadi kendala utama usaha clothing miliknya. “Terus terang saya belum memaksimalkan proses pemasaran dan hanya berlangsung dari mulut ke mulut, karena selama ini saya masih fokus untuk memperkuat produksi dan kualitas produk kami,” terangnya. Beliau juga bersyukur bisa memberikan gaji karyawannya dengan standar UMR yang berlaku, dan selalu ingin mengembangkan kesejahteraan karyawannya tersebut.

Di akhir wawancaranya, Taslim berharap kedepan bisa memiliki 50 cabang outlet sehingga bisa menyerap banyak tenaga kerja. Menurutnya dalam hidup beliau selalu menekankan bahwa tidak ada kata tidak bisa asalkan kita mau berusaha dan bekerja keras. Taslim juga menomorsatukan ibadah terutama Sholat 5 waktu saat jam kerja kepada seluruh karyawannya. Dengan diimbangi doa dan kerja keras, tidak mustahil apa yang diharapkan Taslim akan bisa terwujud dalam waktu singkat.

Tim liputan bisnisUKM

13 Komentar

  1. aku kpingin mulai bisnis ini ,,,ini adalah bisinis yang aku impi2kan,tapi aku hanya punya modal pas2san,dan banyak juga kendala ku,,,?aku g bisa menjahit.g punya printer,juga mesin sablon……….tapi klw designs aku bisa,aku bisa bermain di PHOTOSHOP CC,,ADOBE ILLUSTRATOR,,komputer aku udah ada

    • Terimakasih telah berkunjung di BisnisUKM.com. Kemampuan di bidang desain yang Anda miliki, bisa menjadi modal awal untuk merintis bisnis distro yang Sdr. Ade impikan. Apabila Anda belum bisa produksi sendiri, Sdr. Ade bisa maklon ke perusahaan clothing atau konveksi untuk memproduksi kaos distro sesuai dengan desain dan brand yang Anda inginkan. Semoga bisa membantu dan salam sukses!

  2. Dari dulu saya pengen banget mempunyai sebuah distro. Tapi saya tidak tau harus memulainya dari mana. Sedangkan saya sekarang masih sekolah SMA Kls 3. Nah untuk memiliki sebuah bisnis distro itu apa kita harus mempunyai kemampuan menjahit atau mendesain? Dan apakah kita bisa mempunyai bisnis distro tanpa punya kemampuan menjahit atau mendesain? Dan berapa modal utama yang dibutuhkan? Makasih.

    • Terimakasih telah bergabung di BisnisUKM.com. Untuk memulai bisnis clothing dan distro pada dasarnya tidak harus memiliki keahlian di bidang jahit dan desain, sebab sekarang ini banyak industri clothing yang mencari mitra sebagai reseller untuk memasarkan produk-produk mereka. Sebagai permulaan tidak ada salahnya bila Sdri. Nita belajar dari yang kecil misalnya menjadi reseller baju clothing baru kemudian ketika modal telah terkumpul bisa mulai maklon atau bekerjasama dengan rumah clothing untuk memproduksi baju-baju sesuai dengan desian yang Sdri. Nita inginkan. Terimakasih dan salam sukses!

  3. bang Taslim tolong info nya <saya ingin buka usaha distro spt bang taslim… sangat diharapkan jawabannya secepatnya mengingat byknya peminat /konsumen pakaian distro di daerah saya.

  4. Saya tertarik buka usaha sperti bang Taslim, walaupun saya jauh dikalimantan tengah pengen buka usaha sperti bang taslim, pertanyaannya adalah gimana cara order nya. Minimal berapa sekali order ??? trims makasih wassalam.

  5. saya boleh meminta katalog atau browsour nya biar nnti ada yg pesan jd gmpang,.,.
    sklian bisa kita krja sama!!!!
    tlong dibls scptnya,.,
    tafsiq,,,di batam

  6. aq mau bisnis pakean dewasa,anak2…tp bgmn cara anda dan saya menjadi rekan yg slg percaya…smntr kita slg berjauhan dan satu sama lain tak slg kenal..!dan bgmn cara pemesanan dan pembyrn yg terbukti tdk ada kebhgn ato penipuan?apakah brg bisa kembali krn tdk sesuai ato tdk terjual habis diganti dgn rglain?sy dikaltim…hub.sy bl anda tertarik di no.082157306245!salam sukses

Komentar ditutup.