Usaha Makanan Unik Khas Kauman, Sudah Pernah Cobain?

Kicak

Usaha makanan unik kali ini merupakan makanan khas Kauman dikala Ramadhan. Kira-kira adakah yang tahu makanan apakah itu? Yaps, makanan tersebut adalah kicak. Kicak merupakan salah satu makanan langka karena makanan khas ini hanya ada pada saat bulan Ramadhan tiba.

Kita hanya dapat menjumpainya di pasar sore Ramadhan Kauman Yogyakarta. Karena memang kicak adalah makanan khas Ramadhan warga Kauman. Tradisi pembuatan kicak bermula di kampung Kauman, namun dari warga Kauman sendiri belum ada yang dapat memastikan awal mula munculnnya makanan ini. Yang pasti sudah ada ketika pasar sore pertama kali digelar di Kauman yaitu pada tahun 1970 an.

Setiap bulan Ramadhan tiba, digelar pula pasar sore Ramadhan di Kauman. Yang selama bulan Ramadhan tak pernah sepi pengunjung. Berbagai kalangan turut hadir di sini termasuk turis asing yang mungkin penasaran untuk mencicipi menu-menu yang ditawarkan di pasar sore ini berupa jajan pasar, aneka kue, sayur hingga lauk pauk. Dari sekian banyak pasar sore Ramadhan di Jogja, pasar sore Kaumanlah yang paling ramai pengunjungnya. Jadi bila Anda ingin berwirausaha kuliner saat Ramadhan, inilah tempat yang cocok.
usaha kicak

Usaha Makanan Unik Khas Daerah Kauman

Seperti mbak Freida, yang sejak SMP sudah mulai berjualan di pasar sore Ramadhan karena membantu sang ibu yaitu ibu Fathoni. Di pasar sore tersebut Freida, ibunya dan kakanya berjualan aneka macam sayur dan lauk, namun tak ketinggalan makanan yang banyak diburu orang ketika Ramadhan tiba, yaitu Kicak. Sekitar 10 tahun lalu saat pertama kali ibu Fathoni membuka peluang usaha makanan khas Kauman ini, yang menjual kicak hanya 3 orang saja termasuk ibu Fathoni (55 tahun). Ibu Fathoni mendapatkan resep membuat kicak dari para sesepuh terdahulu di Kauman.

Beliau pun kurang mengetahui pasti kapan dan mengapa dinamakan kicak. Setiap harinya menu kicaknya selalu habis terjual. Namun apabila musim hujan tiba, kicaknya banyak tersisa. Karena kicak tidak tahan lama karena mengandung kelapa, seusai berjualan kicaknya itu dimanfaatkan sebagai menu camilan saat para remaja bertadarus di masjid. Kicak milik ibu Fathoni ini cukup tahan lama hingga pukul 12 malam. Dikarenakan, proses pembuatannya yang lama, sehingga bisa sedikit bertahan sampai malam. Dari sekian banyak yang berjualan kicak di pasar Kauman, milik ibu Fathoni inilah yang paling laris. Selain tahan lama, juga memiliki rasa yang pas.

Setiap harinya, ibu yang tengah hamil putra kedua ini dapat menjual kicaknya hingga 30 bungkus. Namun jika hari Sabtu dan Ahad Freida dapat menjual hingga 50 bungkus dalam waktu 4 jam saja. Ibu muda (24 tahun) ini, mengaku omset penjualan kicaknya meningkat saat Ramadhan akan berakhir. Omset dari berjualan kicak rata-rata perharinya cukup lumayan Rp 50.000,. Bagaimana, apakah kamu tertarik dengan usaha kicak di pasar Kauman saat Ramadhan? Berikut mbak Freida memberikan resep pembuatan kicak.

Resep Pembuatan Kicak

Bahan :

  • 600 gram jadah/uli, potong dadu.
  • 5 buah kelapa muda, kupas kulit ari, parut.kasar.
  • Nangka secukupnya, potong dadu kecil.
  • 3 lembar daun pandan.
  • 350 gram gula pasir.
  • 2 sdt garam halus.
  • 4 sachet vanili bubuk.
  • 2 liter air.

Cara Membuat :

  1. Pertama-tama rebus 2 liter air dahulu, setelah air agak mendidih, masukkan kelapa muda yang telah di parut, gula pasir, garam, dan daun pandan. Masak kurang lebih 1 jam, hingga airnya hampir habis.
  2. Masukkan vanili dan jadah atau uli kemudian aduk pelan-pelan hingga rata. Biarkan jadah lumer dan air semakin menyusut.
  3. Tambahkan irisan nangka, aduk hingga rata. Tunggu hingga 15 menit. Angkat dan sajikan.

Analisa Ekonomi

Analisis Ekonomi

Modal awal
Penggorengan dan sutil                   Rp    80.000,.
Kompor gas                               Rp   150.000,.
Perlengkapan masak(baskom, pisau dll)    Rp    50.000,.
Perlengkapan berdagang                   Rp    50.000,.
Bahan baku awal                          Rp   100.000,.
Jumlah                                   Rp   420.000,.

Biaya operasional / bulan
Pembelian bahan baku
(50.000,. x 30 hari )                     Rp 1.500.000,.
Gas elpiji 3 kg (Rp 13.500,. x 2)         Rp    27.000,.
Becak (Rp 5.000,. x 30 hari)              Rp   150.000,.
Sewa tempat                               Rp   100.000,.
Lain-lain                                 Rp    50.000,.
Jumlah                                    Rp 1.827.000,.

Pemasukan omset / bulan
(40 bungkus x Rp 2000,.) x 30             Rp 2.400.000,.

Laba bersih / bulan
(Rp 2.400.000,. – Rp 1.827.000,.)         Rp   573.000,.



Demikian kisah inspiratif yang dibagikan pengusaha makanan unik khas Kauman ini. Semoga dapat memberikan inspirasi yang bermanfaat dan gambaran untuk menjalankan usaha. Baca juga  Bisnis makanan unik khas Bali yang bisa kamu jadikan peluang usaha.   

Dapatkan pula inspirasi dari para pengusaha sukses lainnya dalam mengembangkan usahanya. Simak juga beberapa inspirasi usaha untuk pemua dan inspirasi usaha dari para pengusaha sukses berikut ini. Ada 50 lebih pegusaha cafe, restoran, rumah makan, strategi pemasaran, tips dan trik membangun usaha dari nol. Untuk mengetahui lebih lengkapnya cara menghadapi kendala bisnis bisa mengunjungi video dari bisniskuliner.id atau bisa KLIK DISINI.

 

Komentar ditutup.