Bisnis es rujak serut mulai ditekuni olehnya sejak ayahnya meninggal yaitu sekitar tahun 2009. Beberapa bulan pun terus berlalu dan bisnis yang dijalankannya mulai mendapatkan pelanggan tetap. Namun bisnisnya tersebut hanya bertahan selama 1 tahun lebih karena sang ibu yang membantunya membuat produk tersebut tidak berniat lagi untuk melanjutkan.
Akhir tahun 2012 Ia mencoba untuk membuka kembali bisnis es rujak serut yang sempat vakum tentunya dengan gebrakan dan semangat baru. Kali ini Ia memproduksi es rujak serut mambo dengan kemasan produk yang lebih besar lagi. Bisnis rumahan dengan modal kecil adalah salah satu keunggulan dari produk tersebut.
Dari keunggulan dan keunikan produk es rujak serut, Ia mulai memikirkan nama yang tepat untuk produknya tersebut sehingga bisa menarik konsumen lebih banyak lagi. Dengan penuh pertimbangan akhirnya terciptalah nama Rame-Rame. Nama tersebut mengandung arti dari keunikan rasa es rujak serut yaitu manis, asam, asin dan es yang kaya akan aneka buah tropikal.
Setelah berhasil mendapatkan nama yang pas untuk produknya, Ia beserta ibu mulai membuat produk lebih banyak dan mempromosikannya dengan membuat label produk, brosur serta poster yang menarik. Selain itu, ia juga mulai titip jual produk di berbagai kios serta rumah makan yang ada di sekitar rumah. Dan sekarang ini Ia mulai mempromosikannya secara online melalui mesia sosial.
Ia menjalankan usaha es rujak serut hanya dengan modal kecil Rp 300.000,00. Semua itu dilakukan karena Tuhan, Kondisi dan Keluarga. 3 pilar utama itulah yang menjadi motivasi bisnisnya. Tentunya juga dengan melihat banyak pengusaha kecil menengah yang hisa sukses meski dengan modal kecil.
Kini bisnis yang Ia jalankan sudah mampu mencapai omset sebesar Rp 5.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 dengan harga setiap kemasan produk es serut mambo mulai dari Rp 5.000,00 hingga Rp 7.500,00 per kemasan. Dengan semangat dan kerja keras, setiap harinya Ia bisa menghasilkan 250 pcs es rujak serut.
“Demi menjaga kualitas rasa, saya dan ibu selalu menggunakan bahan baku yaitu buah dan bumbu yang berkualitas baik. Semua itu untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap produk yang kami hasilkan”, ungkapnya kepada tim liputan BisnisUKM.com.
Tidak terasa sudah 2 tahun lebih bisnis es rujak serut berjalan, dan kini Ia sudah memiliki delapan reseller yang tersebar di wilayah Jakarta. Selain itu, Ia juga seing menerima pesanan langsung dari para pelanggan mereka untuk acara keluarga, kantor atau bahkan untuk acara pesta. Untuk mengembangkan bisnis agar semakin dikenal banyak orang, Ia juga tak sungkan berpartisipasi dalam bazaar sekolah maupun perusahaan-perusahaan. Semua itu dilakukan dengan harapan produknya semakin luas dikenal orang dan reseller semakin banyak.
Selama menjalankan bisnis modal kecil tersebut, seperti pelaku bisnis lainnya dimana Ia tak luput dari kendala dan juga hambatan. Kendala yang sering dihadapi adalah dalam hal akomodasi, selama ini Ia masih menggunakan jasa kurir antar eksternal sehingga bagi pembeli yang meminta pesanan diantar harus dikenakan biaya ongkos kirim.
Meskipun Ia harus melewati kendala-kendala dalam menjalankan bisnisnya tersebut, Namun Ia senang bisa membuat sang Ibu bangga karena produk hasil buatannya banyak disukai oleh masyarakat. Selain itu, Ia juga senang bisa melakukan sesuatu yang lebih lagi bagi orang-orang disekitarnya.
“Hal penting yang harus selalu menjadi bekal utama dalam menjalankan sebuah bisnis adalah ketahanan, kegigihan, kesabaran dan kesetiaan. Apapun bisnis yang Anda lakukan jika dilakukan berdasarkan 4 hal tersebut maka yakinlah bahwa bisnis yang Anda jalankan akan meraih kesuksesan”, ungkapnya di akhir wawancara kami.
Tim Liputan BisnisUKM.
klo boleh saya minta re serpnya.saya sudah mulai dengan “rujakserut” tapi belum lancar
Ibu boleh minta nomer yg bs d hubungi??