Peluang Usaha Budidaya Lobster Air Tawar di Bak

Lobster merupakan salah satu olahan hasil laut yang mempunyai citarasa tinggi. Meskipun untuk satu porsi menu masakan lobster dapat dihargai hingga ratusan ribu rupiah, akan tetapi hal itu tidak menurunkan minat dari para konsumen untuk membeli dan menikmati sajian yang tergolong sangat mewah tersebut. Namun, pada kenyataannya pasokan lobster ternyata masih dirasa kurang jika dibandingkan dengan tingkat permintaan pasar yang semakin banyak dari restoran seafood.

Oleh sebab itu, budidaya lobster dapat dijadikan sebagai salah satu peluang bisnis perikanan dan kelautan yang menjanjikan keuntungan besar bagi Anda yang ingin terjun ke dunia wirausaha. Sekarang ini budidaya lobster dapat dilakukan di sekitaran rumah seperti kolam, bak dan aquarium dengan menggunakan air tawar. Dan yang lebih menguntungkan lagi, saat ini usaha budidaya lobster air tawar tersebut tidak harus menggunakan lahan yang luas.

Konsumen

Lobster air tawar selain dapat dipasarkan sebagai udang konsumsi juga dapat dijadikan sebagai hiasan aquarium yang unik. Hidangan atau menu kuliner lobster ini memiliki banyak penggemar karena dagingnya yang banyak, kenyal dan lezat menjadi keistimewaan tersendiri di lidah konsumen.

Selain itu lobster memiliki kandungan kolesterol yang rendah sehingga cocok dikonsumsi oleh semua orang yang menyukai kuliner seafood. Lobster juga terhitung masih sangat langka, padahal peminatnya sudah semakin meningkat. Karena alasan itulah, tidak heran jika lobster banyak dibudidayakan masyarakat, khususnya Indonesia. Pelanggan utama untuk lobster adalah restoran-restoran besar yang menyajikan menu kuliner seafood, hotel berbintang dan lain sebagainya.

Memulai Bisnis

Lobster air tawar

Budidaya lobster air tawar sangatlah mudah, bisa dilihat dari badannya yang kokoh, tahan terhadap penyakit dan bisa bertahan dalam segala cuaca. Meskipun demikian, jika Anda memutuskan untuk membudidayakan lobster tentu saja tetap membutuhkan perhitungan yang cukup matang agar mendatangkan keuntungan besar. Karena, peluang usaha budidaya ini cukup luas dan menjanjikan.

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai bisnis budidaya lobster air tawar di bak agar para pemula bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

  1. Pilih lokasi usaha untuk pemijahan yang mempunyai sumber air cukup dengan pH 6,5-8,5, oksigen terlarut minimal 3 ppm, suhu 24-32 derajat celcius dan juga tidak tercemar.
  2. Siapkan kolam atau bak untuk induk, pemijahan dan juga untuk penetasan telur.
  3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan, misalnya saja seperti water heater atau lampu pemanas, termometer, pompa air dan juga pH kit.
  4. Lakukan seleksi induk yang sudah matang gonad (pematangan kelamin). Perbandingan seks rasio antara induk lobster jantan dan betina yaitu 1 : 3.

Keuntungan Bisnis

Budidaya lobster air tawar adalah salah satu jenis usaha yang bisa ditekuni. Harga jualnya yang cukup tinggi sekitar 100 – 200 ribu rupiah per kilogramnya membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan besar bagi pelaku usahanya jika dilakukan dengan tekun dan teknik yang benar.

Beberapa keunggulan lobster air tawar tersebut diantaranya yaitu :

  1. Lobster air tawar bisa dibudidayakan lebih mudah jika dibandingkan dengan lobster laut.
  2. Pertumbuhan untuk lobster air tawar relatif lebih cepat.
  3. Kandungan lemak atau kolesterol dalam lobster air tawar sangat rendah yaitu kurang dari 2%. Selain itu, lobster air tawar juga mengandung selenium yaitu antioksidan yang berfungsi untuk menghindari penyakit jantung koroner. Lobster air tawar menjadi sumber yodium, zink, asam lemak omega 3, kalsium, magnesium dan fosfor.
  4. Tekstur dagingnya yang halus dan kenayal serta cita rasanya yang lezat sangat menggugah selera sehingga menjadikan lobster memiliki banyak penggemar.

Hambatan Bisnis

Budidaya lobster air tawar memang tidak begitu sulit karena dapat dilakukan dimana saja seperti bak, kolam tanah, aquarium, kolam terpal dan lain sebagainya. Meskipun demikian, ada beberapa kendala yang sering terjadi dalam budidaya lobster ini dan perlu Anda ketahui.

  1. Harga jual untuk lobster tidak stabil, apalagi jika produksi berlebih.
  2. Ketersediaan induk yang berkualitas baik masih sangat terbatas dan harganya juga cukup mahal.
  3. Hasil produksi lobster tidak bisa dipasarkan di pasar lokal secara langsung apalagi dalam jumlah besar karena harganya yang memang relatif tinggi. Biasanya hasil produksi di pasarkan di tempat-tempat yang memang membutuhkan seperti restoran seafood, hotel dan tempat lain yang menyajikan menu kuliner lobster.

Strategi Pemasaran

Olahan lobster

Pada tingkat konsumen akhir seperti pembeli eceran, pasar, rumah tangga dan restoran, lobster untuk konsumsi ini biasanya dihargai antara Rp 120.000,00 – Rp 200.000,00 setiap kilogramnya dengan isi sekitar 8 ekor lobster. Selama lobster-lobster tersebut masih dijadikan sebagai bahan untuk konsumsi, permintaan untuk berulang akan selalu ada. Sehingga, para petani tidak perlu menjual secara ekspor karena kebutuhan lokal saja sudah cukup besar.

Perlu Anda perhatikan bahwa lobster air tawar yang akan telah dipanen dan akan dijual ke konsumen luar kota harus melalui proses pengemasan secara tepat dan baik agar kualitas lobster dapat dipertahankan.

Kunci Sukses

  1. Pilihlah induk lobster yang sudah berumur lebih dari 1 tahun yang kemudian akan dipijahkan. Induk tersebut bisa menghasilkan gonad yang maksimal sehingga benihnya akan lebih baik.
  2. Berikan aerasi pada bak pemeliharaan induk guna sebagai tambahan oksigen ke media air. Air yang masuk ke dalam kolam induk juga bisa dibuat dengan sistem resirkulasi.
  3. Masukkan induk lobster ke dalam kolam pemijahan. Jika berjalan dengan lancar maka beberapa hari kemudian akan terjadi perkawinan yang bisa menghasilkan kurang lebih 150-4.000 butir telur. Pemijahannya dalam waktu satu tahun terjadi 3 kali.
  4. Pisahkan induk lobster dan telur. Telur yang telah dibuahi, biasanya akan menetas dalam jangka waktu 24-36 jam.
  5. Berikan pakan yang alami seperti tubifek dan juga rotifer sebanyak 1 % dari beratnya larva.
  6. Lakukan pergantian air dalam media pembenihan bersamaan dengan penyiponan, hal itu berfungsi untuk membersihkan sisa pakan.

Analisa Ekonomi

Modal Usaha
Bak 1 m x 1 m x 1 m sebanyak 35 bak                        Rp 10.000.000,00
(termasuk bak perawatan induk dan bak pemijahan)
Induk 30 pasang (30 jantan dan 90 betina)                  Rp  2.700.000,00
Peralatan budidaya dan panen                               Rp  1.300.000,00
Potongan bamboo atau peralon                               Rp  1.500.000,00
Pompa air 1 unit dan aerator 10 unit                       Rp  4.000.000,00
Water heater 3 buah                                        Rp  2.000.000,00+
Total modal                                               Rp 21.500.000,00

Biaya Produksi per tahun
Pakan untuk benih dan juga induk lobster                   Rp 10.800.000,00
Tenaga kerja 1 orang                                       Rp  7.200.000,00
Listrik                                                    Rp  1.500.000,00
Obat-obatan                                                Rp    400.000,00
Penyusutan dan biaya yang lain-lain                        Rp  4.000.000,00+
Total biaya produksi                                      Rp 23.900.000,00       

Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan benih
= 90 induk betina x 1.000 x 70% x 3 kali x Rp 250,00  =    Rp 47.250.000,00
Keuntungan    
= Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 47.250.000,00 – Rp 23.900.000,00                 =   Rp 23.350.000,00
Sumber gambar : 
1. http://bdj.pensoft.net//showimg.php?filename=oo_13228.jpg
2. http://image2.indotrading.com/co21474/productimages/p146064/9b1ce4bf-987a-4824-894a-560c988eef39w.jpg
3. http://cdn.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2015/03/11/511305/670x335/7-restoran-dengan-hidangan-lobster-paling-mantap-di-jakarta-rev-1.jpg

8 Komentar

  1. Ada kontak yg bisa dihub i untuk tahap pembelajaran? Minat budidaya,
    Tinggal di solo, bisa email ke moe.bimoe@gmail.com atau wa 085227965656

  2. saya minat tu utk pmbesaran, tapi beli benihnya dimana dan pemasaranya, lokasi.di jatim.

  3. Dimana beli benihnya?
    Kalau hanya pembesaran/penggemukan saja bagaimana prospeknya ya? Terima kasih.

Komentar ditutup.