Peluang Usaha Budidaya Pembesaran Belut Di Kolam Terpal

Bisnis budidaya belutUsaha budidaya pembesaran belut merupakan salah satu usaha alternatif untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi atas daging belut yang bergizi tinggi. Usaha budidaya belut juga sangat mudah untuk dilakukan dan dapat menyesuaikan dengan kondisi lahannya. Usaha budidaya belut menjanjikan keuntungan besar bagi pelaku usahanya, belut juga memiliki potensi yang besar untuk diekspor ke beberapa negara karena permintaan akan daging belut masih sangat tinggi sementara untuk persediaannya belum cukup memenuhi.

Usaha pembesaran belut memang belum banyak dilakukan oleh masyarakat, hal itu tidak terlepas dari terbatasnya informasi mengenai bagaimana cara dan teknik budidaya belut. Padahal, dapat dikatakan bahwa budidaya pembesaran belut relatif cukup mudah.

Sekarang ini permintaan belut masih didominasi dari hasil tangkapan alam dan juga hasil budidaya yang masih belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Oleh sebab itu, peluang usaha untuk budidaya pembesaran belut masih sangat terbuka lebar.

Konsumen

Belut termasuk dalam jenis ikan tawar yang pasar nasional maupun internasionalnya masih sangat terbuka lebar. Belut atau jenis ikan ini memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi sehingga bisa diterima oleh pasar dengan baik dalam bentuk masih fresh atau segar maupun dalam bentuk olahan.

Belut memiliki kandungan gizi yang cukup baik bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya sebagai sumber protein dan sumber energi. Protein pada belut juga kaya akan beberapa asam aminoyang mempunyai kualitas baik seperti isoleusin dan leusin yang merupakan asam amino esensial yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak-anak serta menjaga keseimbangan nitrogen bagi orang dewasa. Selain itu juga berguna untuk perombakan dan juga pembentukan protein pada otot.

Memulai Bisnis

Budidaya belut kolam terpalSelain kolam tong, wadah untuk pembesaran belut yang hemat biaya adalah kolam terpal. Peralatan yang dibutuhkan dan digunakan untuk budidaya belut pun cukup sederhana, namun hasilnya tidak kalah dengan budidaya belut yang dilakukan dengan kolam tembok. Asalkan dalam pembuatan kolam terpal dan cara budidaya tersebut, pelaku usaha tahu pasti akan prosedurnya yang benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha budidaya pembesaran belut tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Pastikan bahwa lokasi untuk usaha budidaya belut tersedia air yang cukup.
  2. Buatlah kolam terpal dengan ukuran 4 m x 5 m x 1m sebanyak 4 unit atau sesuaikan dengan kondisi lahan yang dimiliki.
  3. Buatlah media di kolam terpal secara tersusun dengan tinggi seluruhnya 80 cm. Media dengan menggunakan tanah sawah, cincangan jerami padi, tanah sawah, cincangan gedebog pisang serta biostarter.
  4. Masukkan air bersih ke dalam media tersebut sampai dengan ketinggian 10 cm dari permukaan media yang paling atas. Biarkan media tersebut selama kurang lebih 1-2 bulan sehingga media dapat terfermentasi dengan baik.
  5. Siapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan seperti pH meter, termometer, dan tes kit untuk kualitas air.
  6. Tebarkan benih yang berkualitas baik dengan kepadatan 1,5 kg per m3.

Keuntungan Bisnis

Penggunaan jenis kolam terpal untuk budidaya belut terbukti lebih efektif serta lebih murah jika dibandingkan dengan kolam tembok. Proses untuk pemanenannya pun juga lebih mudah. Kolam terpal untuk pembesaran belut dapat diaplikasikan kedalam beberapa bentuk, misalnya saja kolam terpal dalam tanah. Kolam model ini lebih direkomendasikan karena dapat menstabilkan suhu pada media dan lebih mudah dalam pembuatannya.

Keuntungan lain yang bisa didapatkan oleh para pelaku usaha dengan budidaya belut ini adalah :

  1. Mudahnya belut berkembang biak di kolam dengan media yang menyerupai habitat aslinya.
  2. Dagingnya yang enak dan gurih menjadikan belut banyak diminati banyak orang.
  3. Belut dapat dibudidayakan dengan tingkat kepadatan tinggi.

Hambatan Bisnis

Meskipun mempunyai banyak kelebihan atau keuntungan, usaha budidaya pembesaran belut juga mempunyai beberapa kendala atau kekurangan. Diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Pembesaran dalam kolam terpal tidak dapat bertahan lama dan sangat rawan terjadi kebocoran.
  2. Benih belut pada umumnya masih bersumber dari alam sehingga ketersediaannya masih sangat terbatas.
  3. Para petani atau pelaku usaha umumnya masih terkendala pada penyediaan media untuk budidaya belut.
  4. Selama budidaya, kondisi belut tidak dapat terlihat karena hidupnya di dalam media yang berlumpur.

Strategi Pemasaran

Peluang bisnis budidaya belutStrategi dasar untuk memasarkan usaha belut yang dapat dilakukan diantaranya adalah dengan melakukan promosi yang efektif dan juga terukur. Maksudnya dengan mengukur efektifitas promosi, misalnya dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada para pelanggan yang datang, darimana mereka mengetahui informasi mengenai usaha budidaya belut Anda. Selanjutnya buatlah paket produk yang bisa menarik para calon konsumen sehingga mereka mempunyai lebih banyak pilihan produk.

Meningkatkan pemasaran untuk usaha budidaya pembesaran juga dapat dilakukan dengan cara menentukan target pemasaran. Selanjutnya, lakukan juga berbagai macam cara promosi dengan cara menyebar brosur, pamphlet maupun menggunakan media internet.

Kunci Sukses

  1. Tekuni usaha pembesaran belut dengan baik dan perhatikan dengan benar pada saat Anda menyiapkan media untuk budidaya. Karena, jika media untuk budidaya tersebut belum benar-benar matang maka benih belut yang ditebar kemungkinan besar akan mengalami kematian.
  2. Siramlah benih yang baru mengalami perjalanan jauh dengan larutan gula secukupnya selama kurang lebih 30 menit dan selanjutnya tebar benih dalam kolam.
  3. Berikan pakan alami pada belut seperti cacing, bekicot atau keong yang dicincang, daging atau ayam yang dicincang dan belatung sebanyak 2-3% dari berat belut dengan frekuensi pemberian makan satu kali dalam sehari.
  4. Jangan pernah mengandalkan penumbuhan pakan secara alami yang berasal dari media budidaya. Jadi, pakan untuk belut harus disuplai dari luar dengan takaran yang sesuai dengan ukuran agar belut tidak kekurangan pakan dan menyebabkan kematian. Pemberian pakan yang baik juga akan berdampak baik sehingga menghasilkan panen yang baik pula.
  5. Panenlah pelut setelah dipelihara selama 4-5 bulan.
  6. Sebagai perbandingan, Anda bisa mencari mitra bisnis sesama pelaku usaha budidaya pembesaran belut yang telah lebih dulu atau telah berhasil sehingga bisa membantu Anda ketika mengalami kesulitan.

Analisa Ekonomi

Modal Usaha
Kolam terpal (5m x 4 m x 1m) sebanyak 4 unit               Rp 2.000.000,00
Media tanam                                                Rp 1.500.000,00
Pompa air 1 unit                                           Rp   500.000,00
Peralatan budidaya dan panen                               Rp   800.000,00+
Total Modal                                               Rp 4.800.000,00

Biaya Produksi Per 6 Bulan
Pakan (cacing, keong, bekicot)                             Rp 16.000.000,00
Benih 240 kg (2kali tebar)                                 Rp  8.400.000,00
Tenaga kerja 2 orang                                       Rp  7.200.000,00
Listrik                                                    Rp    500.000,00
Penyusutan dan biaya lain-lain                             Rp  1.300.000,00+
Total biaya produksi                                      Rp 33.400.000,00

Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan belut 240 kg x 6 kali berat awal x Rp 35.000,00 = Rp 50.400.000,00
Keuntungan    
= Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 50.400.000,00 – Rp 33.400.000,00
= Rp 17.000.000,00
Sumber gambar : 
1. http://caraberternak.info/wp-content/uploads/2014/01/ternak-belut.jpg
2. http://4.bp.blogspot.com/_1OwVJwU19kA/S6w7o1JmbRI/AAAAAAAAAms/LRXfAjBiu58/s1600/DSCI0292.JPG
3. https://www.sipendik.com/wp-content/uploads/2014/08/ilustrasi-budidaya-belut.jpg

14 Komentar

  1. Kendala lain selain kurangnya informasi tentang peluang usaha budidaya belut ini adalah susahnya mencari penjual bibit, terutama di daerah perkotaan seperti Bandung dan sekitarnya.

  2. terang saya sangat tertarik dengan budidaya belut.kalo boleh tau area jawa tengah di mana yah yanh ada budidaya belut.saya ingin melihat dan belajar secara langsug.mksih sebelumnya

    • Sebenarnya pernah juga kepikiran ingin berternak belut.tp,bagaimana cara dan pembelian bibit serta penjualan hasilnya….itu yang membuat saya bingung..kalau saja ada pembinaan serta ada informasi tempat pembelian bibit dan juga penjualan hasilnya khususnya diwilaya jawa timur(mojokerto)saya ingin terjun kebisnis ini.saya tunggu informasinya….

Komentar ditutup.