Peluang Usaha Budidaya Pembesaran Kerang Hijau

Kerang hijau (Perna viridis) sangat mudah dijumpai di daerah pantai yang tersebar di seluruh Indonesia. Kerang hijau tersebut biasanya sering menempel pada substrat yang ada di pantai. Kerang hijau juga mempunyai gizi yang cukup tinggi sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan.

Budidaya pembesaran kerang hijau juga tergolong mudah serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Dengan menentukan lokasi budidaya yang baik dan memberikan perlakuan yang tepat maka kerang hijau yang dihasilkan cukup berkualitas dan aman untuk dikonsumsi dan juga dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Karena Banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi kerang hijau inilah, maka menjadikan budidaya kerang hijau sebagai peluang usaha yang menarik untuk dicoba.

Konsumen

Kerang hijau banyak memiliki penggemar baik kalangan menengah atas maupun bawah, karena kerang hijau memilik daya tarik tersendiri dengan rasanya yang gurih dan lezat. Selain itu, kerang hijauy juga mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, diantaranya adalah ir, lemak, protein, karbohidrat dan juga abu. Banyak dikatakan juga bahwa, nilai gizi yang terkandung dalam kerang hijau hampir setara dengan daging sapi, ayam dan juga telur ayam.

Memulai Bisnis

Budidaya kerang hijau

Budidaya kerang hijau dapat dilakukan dengan 4 macam metode budidaya yaitu metode tancap, rakit apung, rakit tancap dan tali rentang. Kondisi lingkungan perairan juga harus terhindar dari gangguan arus kencang, perubahan suhu mendadak serta salinitasnya antara 15-35 permil. Bagi Anda yang ingin menekuni budidaya kerang hijau ini, maka ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Pilih lokasi untuk usaha pembesaran kerang hijau yang airnya bersih dan juga jernih dengan salinitas 15-35 ppt, pH 7,5-8,5, oksigen terlarut minimal 3 ppm dan tidak tercemar serta suhu 24-32 derajat celcius.
  2. Siapkan peralatan yang dibutuhkan yaitu termometer, salinometer, pH meter dan tes kit kualitas air.
  3. Buatlah tonggak yang terbuat dari bambu atau gantungan-gantungan bamboo dengan rakit yang ditempatkan diperairan tepi pantai. Bambu yang digunakan sebagai tonggak atau gantungan dengan rakit bisa juga dibalut dengan ijuk. Selain dari ijuk, kolektor dapat juga dibuat dari bahan jaring nilon, waring, ataupun sabut kelapa yang diselipkan pada tali.

Banyaknya tonggak maupun gantungan bamboo sebaiknya sesuai dengan kebutuhan. Bibit kerang hijau atau spat akan menempel pada tonggak atau gantungan bambu dengan sendirinya. Puncak musim pemijahan biasanya pada bulan Mei-Juli.

Keuntungan Bisnis

Kandungan gizi yang terdapat pada kerang hijau cukup tinggi yaitu 40,8% air, 18,5% karbohidrat, 21,9% protein, 14,5% lemak dan 4,3% abu sehingga menjadikan kerang hijau sebanding dengan daging sapi, ayam dan telur. Meskipun daging kerang hanyalah 30% dari berat keseluruhannya karena binatang ini terlindungi oleh cangkang, namun di setiap 100 gram daging kerang hijau mengandung 100% kalori yang tentunya sangat bermanfaat bagi ketahanan tubuh manusia. Beberapa kelebihan lainnya dari budidaya pembesaran kerang hijau yaitu :

  1. Kerang hijau mampu bertahan selama kurang lebih 8 jam di dalam air bersih yang selalu diganti meskipun tidak diberi makan.
  2. Cara budidaya kerang hijau relatif cukup mudah yaitu para petani atau nelayan hanya perlu menancapkan batang bamboo yang disusun dengan sedemikian rupa sebagai media untuk menempel kerang.
  3. Harga kerang hijau dipasaran cukup stabil sehingga tidak khawatir turun. Pasarannya pun sangat bagus karena banyak disukai oleh konsumen.

Hambatan Bisnis

Kerang hijau merupakan salah satu biota laut yang dapat bertahan hidup dan juga berkembang biak pada tekanan ekologis yang tinggi tanpa mengalami suatu gangguan yang berarti. Namun meskipun demikian, ada beberapa hambatan atau kendala dalam menjalankan budidaya kerang hijau yang perlu Anda ketahui. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

  1. Kerang hijau termasuk binatng filter feeder sehingga binatang ini sangat rawan sekali dengan air yang terkontaminasi.
  2. Tonggak atau gantungan dengan rakit yang tidak kuat biasanya akan udah rusak jika terkena arus air yang kencang.
  3. Dalam siklus hidupnya, kerang hijau biasanya akan banyak mengahdapi musuh di alam seperti rajungan, gurita, ikan dan bintang laut yang merupakan predatur utama bagi kerang hijau yang paling aktif.

Strategi Pemasaran

Olahan kerang hijau

Harga jual untuk kerang darah memang tidak terlalu mahal seperti halnya jenis makanan seafood yang lain seperti udang dan juga kepiting. Meskipun demikian, harga jual kerang hijau cukup stabil dan dengan banyaknya konsumen atau peminat kerang hijau membuat penjualan jenis kerang tersebut terus meningkat sehingga bisa mendatangkan keuntungan besar bagi para petaninya.

Petani kerang hijau biasanya bekerjasama dengan para pelaku bisnis makanan, seperti bisnis katering, warung makan atau restoran seafood dan lain sebagainya. Selain itu hasil panen budidaya kerang hijau, biasanya juga diambil oleh para pedagang ikan di pasar. Pedagang lebih senang membeli kerang hijau langsung dari petani, karena harga belinya tentunya jauh lebih murah.

Kunci Sukses

Menjaga kualitas hasil budidaya kerang hijau dengan selalu memperhatikan strategi-strategi untuk merawat kerang hijau dengan benar dan menjaga lingkungan lokasi budidaya dari pencemaran adalah kunci utama dalam memulai budidaya kerang hijau.  Beberapa strategi lain yang penting untuk Anda terapkan adalah sebagai berikut :

  1. Pastikan tonggak atau gantungan untuk kerang hijau dengan rakit terpasang kuat sehingga tidak berisiko lepas.
  2. Hindari lokasi budidaya pembesaran kerang hijau didaerah yang berpotensi terkena polusi atau tercemar sehingga kerang hijau yang dihasilkan berbahaya untuk dikonsumsi.
  3. Lakukan pemanenan setelah melewati pembesaran sekitar 6-7 bulan dari waktu penempelan spat secara sortasi karena pertumbuhan kerang yang satu dengan lainnya tidaklah sama.

Analisa Ekonomi

Modal Usaha

Rakit atau lajur tali dengan kolektor 1.000 cabang             Rp 3.000.000,00
Pasak atau patok                                               Rp 2.000.000,00
Peralatan budidaya dan panen                                   Rp   500.000,00+
Total Modal                                                   Rp 5.500.000,00

Biaya Produksi Per 6 Bulan
Tenaga kerja 2 orang                                           Rp 7.200.000,00
Penyusutan dan biaya lain-lain                                 Rp 1.000.000,00+
Total biaya produksi                                           Rp 8.200.000,00

Pendapatan dan Keuntungan
Penjualan kerang = 18.000 kg x 2.000,00/ kg = Rp 36.000.000,00
Keuntungan = Pendapatan – Biaya Produksi
= Rp 36.000.000,00 – Rp 8.200.000,00
= Rp 27.800.000,00
Keuntungan Per bulan 
= Rp 27.800.000,00 : 6 bulan = 4.633.300,-/ bulan
Sumber gambar : 
1. http://www.harnas.co/files/images/760420/2014/10/18/kerang-hijau.jpg
2. http://cdn.ansideng.com/dynamic/article/2015/03/31/11685/QUPPQmcSv5.jpg?w=630
3. http://www.mausehat.com/wp-content/uploads/2014/10/Serat_Kembang_Kol_Sehatkan_Pencernaan1.jpg