Mengintip Bisnis Produksi Deterjen Skala Rumahan

Deterjen atau sabun cuci adalah sebuah komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan rumah tangga dewasa ini. Pada awalnya sabun cuci yang digunakan oleh orang Indonesia adalah sabun cuci batangan, kemudian semakin lama semakin beralih ke sabun cuci colek. Pada pertengahan tahun 80an Unilever mengenalkan sabun cuci berbentuk bubuk dengan merk Rinso.Lambat laun sebagian besar konsumen sabun cuci colek dan batangan berpindah ke bubuk yang menawarkan kepraktisan karena bisa mencuci sekaligus dengan merendam pakian dalam satu wadah.

Keberhasilan Rinso ini kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan untuk ikut bermain di pasar sabun cuci powder seperti, so klin, attack easy, daia, boom, rinso molto, total dan masih banyak lagi lainnya. Ternyata tidak hanya perusahaan besar saja yang bermain disini, perusahaan-perusahaan lokal sekelas industri rumahan juga memproduksi deterjen powder.

Perusahaan lokal ini biasanya membidik target laundry, hotel dan komunitas tertentu misalnya ibu-ibu PKK. Kefleksibelan mereka dalam memproduksi suatu produk sehingga mereka mampu untuk melayani bermacam konsumen dengan berbagai kebutuhan. Perusahaan ini mampu memproduksi deterjen skala rumahan yang tak kalah kualitasnya dengan merk terkenal namun memberikan harga yang terjangkau.

Dari penelusuran kami di lapangan kami dapat bertemu dengan Tri bayu sasongko,ST seorang pengusaha deterjen lokal. Pria yang dilahirkan 27 tahun lalu ini merupakan alumnus teknik kimia UGM. Dia bersama-sama dengan beberapa rekannya mendirikan pabrik deterjen di daerah Pakem Sleman. Beliau menjelaskan bahwa belum lama mendirikan pabrik ini tetapi sudah mendapatkan kontrak untuk membuatkan deterjen oleh seorang klien sebanyak 20 ton.

Analisa Bisnis Deterjen

Produksi Deterjen

Alat produksi yang digunakan dalam proses pembuatannya tidaklah banyak dan rumit layaknya pabrik-pabrik besar. Alat produksi yang besar hanyalah sebuah mixer yang mampu handling bahan sebesar 50 kg alat ini di operasikan secara batch, dalam sehari mampu menghasilkan deterjen bubuk sebanyak 2 ton.

Bayu yang juga merupakan Dirut PT.Gama Sains Sembada menjelaskan bahwa untuk kemasan diserahkan kepada klien untuk mendesainnya sendiri. Setelah desain jadi, klien bisa menyerahkan kepada perusahaan. Untuk proses pengemasan Bayu bekerjasama dengan penduduk sekitar dengan upah Rp. 90,- per kemasan.

Dari perusahaan ini mampu menghasilkan beberapa produk dengan kualitas yang berbeda. Kualitas Matic nomer 1 (M-01) diperuntukkan mesin cuci dengan kualitas rendah busa, anti karat, anti redeposisi, oksigen aktif, ramah lingkungan dan tidak panas di tangan. Produk ini dijual dengan harga 18.000,- per kg. Ada juga produk yang semi matic yang bisa digunakan untuk mesin cuci dan manual.

“Produk ini rendah busa, ramah lingkungan, tidak panas di tangan, kualitas diatas deterjen merk terkenal dan harga Cuma Rp.9.000,- per kg” kata Bayu sambil berpromosi. Ada juga produk yang khusus untuk mencuci manual dengan banyak busa. Bayu juga menambahkan kalau produk-produk yang dia hasilkan adalah ramah lingkungan. Ke depan perusahaan yang dia pimpin akan memproduksi aneka produk toiletries lainnya semacam pembersih lantai, pewangi pakaian, pelembut pakaian.

Pemasaran Deterjen

Pemasaran yang dilakukan oleh bayu adalah dengan menawarkan untuk menjadi salah satu distributor produknya. Dalam hal ini sesorang yang menjadi distributornya akan diberikan wilyah kerja dan target bulanannya. Perusahaan ini juga menerima order bagi siapa saja orang yang ingin dibuatkan deterjen. Deterjen yang diproduksi sesuai dengan permintaan klien.

Kendala Bisnis Deterjen

Kendala yang sering dihadapi oleh perusahan deterjen lokal berdasarkan penelusuran penulis adalah produk yang mempunyai kelembapan yang tinggi dibanding produk pasaran. Ini dikarenakan pada prosesnya tidak menggunakan dryer. Ini bisa dimaklumi karena harga alat dryer yang sangat tinggi.  Kendala lainnya adalah harga bahan baku yang fluktuatif tergantung dari nilai dolar. Sebagian besar bahan baku deterjen masih mengimpor dari Negara lain.

Simulasi Keuntungan Bisnis Deterjen Basis perhitungan untuk setiap 1 kg deterjen.

Bahan Baku :

  • Linear Alkyl benzene sulfonate (LAS) = 0,1 kg x 40.000 = Rp 4.000
  • Ethylene Diamine Tetra Acetate/EDTA) = 0,1 x Rp 40.000 = Rp 4.000
  • Sodium Sulfate = 0,75 x Rp 1500 = Rp 1.125
  • Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) = 0,05 kg x Rp60.000 = Rp 3.000

Packing Kemasan : Rp.1.000,- = Rp. 1.000,-

Pendapatan Harga Jual : 1 kg x Rp. 14.500,- = Rp. 14.500,-

Keuntungan : Rp.14.500,- – Rp. 13.125 = Rp. 1.375,-
Asumsi diatas didasarkan pada target keuntungan antara 10-15%

Sebelum Memulai Bisnis Deterjen Simak Dulu Keunggulan dan Kekurangan

Keunggulan dari deterjen bubuk ini dinilai sangat ampuh untuk membantu mengangkat noda pada pakaian yang kotor. Bisa pula mengantikan fungsi dari sabun cair atau sabun colek yang digunakan untuk mencuci kamar mandi. Deterjen yang satu ini tidak panas jika digunakan, dan merupakan deterjen yang ramah lingkungan.

Kekurangan dari deterjen ini adalah dapat mempercepat pudarnya warna pakaian pakaian untuk pemakaian dalam jangka waktu yang lama.  Kelemahan lainnya juga dapat membuat kerak pada mesin cuci untuk anda yang mencuci dengan menggunakan mesin.

Langkah Memulai Bisnis Deterjen

Untuk memulai suatu usaha memanglah tidak mudah. Ada beberapa strategi yang harus dihadapai. Agar tidak salah arah maka ada baiknya jika anda memperhatikan beberapa hal ini untuk mendapatkan gambaran untuk memulai usaha ini.

Tentukan Jenis Usaha

Pertama-tama adalah menentukan jenis usaha, apabila anda sudah menentukan jenis usaha anda adalah menjual produk deterjen. Maka cari tahu lebih banyak mengenai deterjen. Pelajari lebih dalam mengenai produk ini dari kelebihan dan kelemahannya. Cara membuatnya dan dari mana anda dapat menemukan bahan bakunya.

Perencanaan Matang

Rencanakan secara matang apa saja yang perlu dipersiapkan dan dibutuhkan sebelum memulai usaha yang satu ini. Tentukan lokasi usaha yang akan digunakan untuk berjualan atau memasarkan produk anda.

Siapkan Modal

Hal yang paling penting yaitu  menyiapkan modal usaha. Namun sebelum itu anda harus mengetahui rincian analisa usaha secara lengkap untuk menentukan harga jual. Mulai dari modal usaha serta keuntungan yang didapatkan.

Bentuk Kemasan

Memberikan inovasi yang berbeda pada deterjen anda merupakan salah satu hal penting. Salah satunya dengan menyiapkan kemasan yang menarik untuk membantu menyempurnakan produk deterjen anda. Buat kemasan yang berbeda dengan kemasan deterjen yang ada dipasaran merupakan salah satu ide yang cemerlang. Buat desain kemasan yang simpel namun menarik, serta praktis untuk digunakan.

Keunggulan Produk

Berikan inovasi yang berbeda dari produk dipasaran lainnya. Hal ini dapat meningkatkan penjualan karena keunikan dan kelebihan dari produk bisa menjadi salah satu daya tarik masyarakat dalam membeli suatu produk.

Sistem Pemasaran atau Promosi

Tentukan sistem pemasaran produk anda, baik secara online maupun offline. Untuk offline anda bisa dengan cara mulut ke mulut, menitipkannya pada warung-warung terdekat, menawarkan pada tetangga, laundry dan penginapan-penginapan seperti hotel atau kost. Untuk pemasaran secara online anda bisa memasarkannya dengan menggunakan sosial media instagram, whatsapp atau facebook. Memasarkan dengan cara online dinilai sangat efektif karena lebih tepat sasaran dan cepet untuk mengenalkan produk.

sumber gambar: https://bisnisukm.com/uploads/2009/01/martabak-bolu.jpg

1 Komentar

  1. Jika tidak mau repot produksi, tapi anda mau mencoba usaha deterjen dengan harga sangat murah dan kualitas tinggi. anda bisa mengunjungi website kami www.deterjen.site88.net

    Kami juga menyediakan deterjen non packaging (curah) artinya bisa menggunakan merk anda sendiri.

Komentar ditutup.