Dari Usaha Rumah Makan Sederhana, Kini Jadi Makanan Legend Jogja

Dari Usaha Rumah Makan Sederhana, Kini Jadi Makanan Lengend Jogja

Usaha rumah makan memang tidak bisa dianggap remeh. Meski hanya menawarkan makanan sederhana namun ciri khas yang ditawarkan mampu mengantarkannya menjadi makanan legendaris. Salah satu buktinya adalah kuliner Jogja yang kini telah banyak dikenal diseluruh dunia. Dan kini jadi makanan yang wajib dicoba ketika berkunjung ke kota istimewa. Rasanya yang manis dan gurih menjadi ciri khas makanan Jogja yang identik dengan makanan manis. Ada yang tahu apa nama makanan tersebut? Yha, betul sekali Gudeg.

Gudeg merupakan salah satu makanan dan oleh – oleh khas Jogja. Gudeg Jogja memang terkenal ke seluruh Indonesia bahkan mancanegara. Salah satu Gudeg yang terkenal dari zaman dahulu sampai sekarang ini adalah Gudeg Yu Narni. Gudeg jenis gudeg kendil ini memang memiliki citra rasa yang berbeda, sehingga tidak heran jika pada musim liburan banyak wisatawan yang berkunjung ke outletnya. Penasaran sama cerita lengkapnya? bagaimana awal mula merintis usaha warung makanan ini hingga sekarang menjadi makanan khas yang lengedaris dan di kenal diseluruh dunia? Simak langsung saja ulasan berikut ini.

Usaha Rumah Makan Sederhana Yang Kini Jadi Makanan Khas Jogja

Awal Mula Merintis Usaha

Usaha rumah makan sederhana gudeg Yu Narni telah mengalami masa regenerasi dari sebelumnya. Pada awal mulanya gudeg ini merupakan gudeg gendong yang dibawakan oleh Mbah Wito atau yang dulu terkenal sebagai Lurah Wito di daerah Jogoyudan (Timur Tugu Jogja). Ibu Wito ini berkeliling setiap harinya untuk menjajakan gudeg buatan sendiri. Dengan rasa yang khas, gudeg ini mulai banyak disukai oleh masyarakat Jogja.

Kini Gudeg tersebut telah berada ditangan Sunarni ( pemilik Gudeg Yu Narni ). Dengan mengembangkan usahanya, gudeg Yu Narni kini telah memiliki pelanggan dari beberapa instansi dan wisatawan luar kota, bahkan mancanegara.

” Dulu saya bekerja dengan suami, dibantu oleh 1 orang pembantu. Mulai masak jam 3 pagi dan jam 5 gudeg ini saya jual di warung sebelah utara tugu ” kenang Yu Narni. Usaha rumah makan gudeg ini sudah berjalan hingga 32 tahun, sehingga pelanggannya mulai banyak.

Keunggulan Gudeg Yu Narni

Keunggulan dari gudeg Yu Narni adalah rasa dari gudegnya tidak terlalu manis, ada rasa asinnya sedikit serta menjaga kebersihan dan pelayanan konsumen. “Saya tuh paling gak seneng jika pelanggan kami kecewa. Sehingga saya sangat mementingkan kepuasan dari pelanggan ” ujarnya ketika diwawancarai di tempat tinggalnya di daerah karangasem Jl. Kaliurang Yogya.

Kepedulian Yu Narni terhadap pelanggannya pun ditunjukan dengan selalu membuka usahanya walau keadaan apapun. Meskipun hujan, ada hajatan, atau apapun Yu Narni berusaha untuk membuka usahnya, sehingga pelanggan tidak merasa kecewa karena usahanya tidak berjualan.

Modal Usaha Gudeg

Untuk memproses masakan gudeg ini, Yu Narni mengeluarkan modal usaha untuk membeli nangka muda Rp 250.000 per hari, Ayam Rp 400.000 per hari, Tempe Rp 30.000 , Telur Rp 600.000. ” Telur kadang kala saya sering kehabisan, walaupun sudah saya tambah menjadi 1000 btr namun tetap permintaannya sangat banyak ” ujar Ibu yang memiliki 3 anak ini.

Memiliki 4 Outlet

Usaha rumah makan sederhana ini dulunya hanya warung sederhana yang hanya memiliki 1 karyawan. Namun kini gudeg Yu Narni kini memiliki 4 outlet yang tersebar di Jogja, yakni di Jl. Kaliurang KM 4 karangasem ( sebelah timur MM UGM, dekat selokan mataram ) sebagai pusat usahanya dan juga sebagai tempat tinggal, Outlet kedua berada Jl. Monjali, yang kini dikelola oleh menantunya dari anak pertamanya, Outlet ketiga berada di sebelah Utara Tugu Jogja, di depan pool taxi, dekat pasar kranggan, sedangkan outlet terakhir berada di Tawangsari Jl. Kaliurang KM 5,5.

” Saya berkeinginan agar anak dan keturunan saya mewarisi usaha saya ini. Kini baru anak pertama saya dan istrinya yang mengelola di Jalan Monjali. Namun untuk kedepannya, saya berharap putri saya yang terakhir dapat mengembangkan usaha ini. Jika memang ingin membuka ke luar kota pun tetap saya dukung ” Jelasnya.

Analisa Keuangan

Analisa Keuangan

Omset per hari
Hari Libur 500 org x 15.000 : Rp 7.500.000
Hari Biasa 100 org x 15.000 : Rp 1.500.000
Rata – rata omset / bln     : Rp 67.500.000
Bahan Baku (40%)            : Rp 27.000.000
Laba Kotor                  : Rp 40.500.000

Biaya Operasional Per Bulan
Gaji Karyawan 14 org        : Rp 10.500.000
Overhead                    : Rp  2.500.000
Biaya Lain – lain           : Rp  5.500.000 +
TOTAL                         Rp 18.500.000
Laba Bersih : Rp 22.000.000

Cukup sekian ulasan kisah yang dibagikan oleh pengusaha gudeg Legendaris Jogja. Berawal dari gudeg gendong lalu kemudian menjadi warung makan sederhana, kini setelah puluhan tahun lamanya kuliner ini menjadi terkenal dan menjadi makanan khas Jogja wajib dicoba. Bagaimana menurut Anda cukup menginspirasi? Hal tersebut menjadi bukti bahwa kesabaran, kerja keras, pantang menyerah, memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap mempertahankan konsistensi rasa mampu mengantarkanya menjadi makanan yang akhirnya dikenal diseluruh dunia dan legend di kota sendiri.

Untuk mendapatkan inspirasi usaha dari para pengusaha sukses lainnya bisa cek di bisnisukm.com, disana Anda bisa menemukan berbagai jenis ide usaha, inspirasi usaha, pemasaran, bisnis online, fashion, video bisnis yang bisa Anda jadikan inspirasi dan digunakan sebagai motivasi untuk merintis sebuah usaha. Cek juga bisnis makanan tradisional Indonesia semakin diburu pasar.

Simak juga beberapa video liputan di bisniskuliner.com, liputan bisnis yang mengupas bagaimana para pengusaha sukses merintis usahanya, bagaimana mendapatkan modal usaha, startegi memilih lokasi usaha, bagaimana cara menjaga resep, bagaimana proses produksinya, startegi pemasaran yang dilakukan, cara memanage keuangan, manajemen SDM dan pengembangan usaha. Sedikitnya ada liputan 50 pengusaha cafe, restoran, warung makan, tips trik dan bagaimana cara memulai usaha dari nol.

sumber gambar : https://www.flickr.com/photos/22795621@N04/29904853573

13 Komentar

  1. Mohon infonya jika ada peluang utk kerjasama buka cabang di Makassar. Silakan Hub kami di 085343737843. Makasih

  2. Saya sudah lama sangat menyukai gudeg dan ingin membuka usaha warung gudeg karena dulu saya masih bekerja jadi lupa akan keinginan saya membuka usaha ini. Karena sekarang saya sudah tidak bekerja lagi maka saya teringat akan keinginan saya yang belum terwujud yaitu membuka usaha warung gudeg. Bisakah ibu membantu saya memberikan resepnya dan sekalian belajar membuatnya? Terima kasih.

  3. Gimana caranya sy ingin belajar membuka usaha gudeg,anda bisa membantu sy dalam membuka usaha ini maturnuwun.

  4. Waw..ketemu lagi dengan resep GUDEG. Gudeg boleh hanya punya satu nama thok, tetapi soal selera dan resep sangat beragam. Monggi Ibu, boleh lah ntar kalau singgah ke Jogja, bisa di ICIP-ICIP resep GUDEG RODA. Soalnya, gudeg yg satu ini adl resep kerabat nDalem Kraton yg go public, coz selama ini disimpan saja “diperpustakaan”. Padahal dulu kala menjadi menu favorit keluarga Kasultanan Yogya. Gudegnya memang lain dari yg lain, selera lidah Jakarta dan Surabaya yg kagak suka manis-manis banget tentu masuk. Gudegnya juga bunder kayak roda, unik dan aneh, tapi mak nyuss. :mrgreen:

    salam gudeg

  5. bu, tolong kasih tahu bumbu bumbu rahasianya krn saya tertarik mau usaha gudeg jogja, maturnuwun sanget.

  6. bu tolong kasih rahasia bumbu bumbunya untuk seluruh masakan yang dijual oleh ibu.maturnuwun sanget

Komentar ditutup.