Perempuan Bergaya Bisa Berkarya

butik muslimahMotivasi Nur Annisa Rahmawati untuk memberdayakan kaum ibu di kota Gede Yogyakarta pasca-gempa besar pada 2006, pada dasarnya adalah agar kaum ibu dapat mandiri dan dapat membantu menyokong perekonomian keluarga. Untuk itu ia membuat layanan butik online. Pada awalnya ia hanya berkonsentrasi pada pembuatan baju muslimah, namun seiring dengan berkembangnya permintaan, kini pemegang gelar magister manajemen itu juga membuat berbagai aksesori busana muslim baik untuk pasar dalam maupun luar negeri.

Berbekal hobi merancang hobi merancang busana muslimah yang itekuninya sejak kuliah, putri bungsu dari tiga bersaudara ini memutuskan untuk berbisnis busana muslimah. Ketertarikan Annisa pada dunia wirausaha ini sudah dimulai sejak masa awal kuliahnya di Fakultas Teknik Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Cita-citanya mungkin diwarisinya dari orangtua yang pengusaha alumunium. Namun keinginan untuk hidup mandiri dan memiliki waktu dalam bekerjalah yang semakin memperkuat niat wanita kelahiran 29 Mei 1982 ini untuk berwirausaha.

Dengan modal awal sekitar empat juta rupiah, Annisa mulai membangun bisnis dengan memanfaatkan rumahnya sebagai rumah produksi. Dua orang tetangga membantunya dalam proses produksi, satu sebagai penjahit dan satu lagi sebagai pemayet. Butik Annisa, begitu ia menamainya, memproduksi berbagai busana muslimah yang terbuat dari berbagai macam bahan, seperti sifon, thai silk, katun dan rawsilk. Tidak hanya busana muslimah, butik ini juga memproduksi gaun pesta, selop brokat, serta bando jilbab. Seluruh produk yang dibuat dikerjakansecara manual sehingga terjamin eksklusivitasnya.

Sukses dengan menekuni bisnis fashion, Annisa dapat membantu kaum muslimah berbusana sesuai syariah, namun tetap berkelas dan anggun di segala suasana. Konsep busana muslim yang chic, elegan dan syar’i, di Butik Annisa menjadikan koleksinya cocok dikalangan muslimah berusia 25 sampai 40 tahun.

Berbagai upaya pemasaran produksi butik yang terletak di kawasan Kotagedhe Yogyakarta ini telah dilakoni oleh Annisa. Milis, blog, dan pameran menjadi srana promosi dan pemasaran hasil karya perempuan yang berjilbab sejak tahun 2004 ini. Baginya, milis dan blog adalah tempat berbisnis ekaligus sarana untuk menampilkan kreasi terbaik.

Selain rajin berpartisipasi dalam pameran busana, Annisa selalu berusaha untuk menghasilkan kreasi-kreasi baru di butiknya. Kedua hal tersebut merupakan strategi yang digunakan Annisa untuk mengembangkan bisnisnya. “Ide untuk membuat rancangan atau model produk bisa diperoleh dari berbagi sumber. Kadang-kadang saya berburu ide produk di internet atau majalah, tetapi tidak jarang pula mendapat masukan dari para pelanggan yang mengunjungi pameran,”ungkapnya.

Butik Annisa terus berkembang berkat kerja keras perem,puan lulusan S2 UII Yogyakarta ini. Usahanya yang sungguh-sungguh membuat produksi butik ini mampu menembus pasar internasional. Wilayah pemasaran koleksi busana kreasi Annisa pun meluas hingga ke negara tetangga, misalnya Brunei Darusalam, Singapura, Malaysia dan Australia. Beberapa negara Eropa seperti Prancid dan Jerman juga telah menjadi target pemasarannya.

atasan wanitaSalah satu strateginya adalah harga yang terjangkau. Karena banyak menggunakan kain, umumnya busana muslimah tergolong mahal. Namum Annisa dapat mematok harga yang cukup realistis. Kisaran harga untuk atasan misalnya: Rp 100.000 – Rp 200.000, setelan: Rp 200.000 – Rp 300.000, gamis: Rp 300.000 – Rp 400.000, kebaya muslimah: Rp 300.000 – Rp 400.000, gaun pesta Rp 400.00 – Rp 500.000, selop brokat: Rp 150.000, dan bando jilbab: Rp 75.000.

Annisa layak berbangga karena hasil usahanya telah membuahkan hasil. Karyawan yang bekerja padanya telah bertambah dari yang sebelumnya hanya 2 orang menjadi 40 orang. Lewat media online ini, ia berhasil melipatgandakan modal 4 juta rupiah menjadi 33 juta rupiah dalam waktu hanya tiga bulan.  Kiatnya adalah menjadikan pameran lebih mendekatkan diri kepada pelanggan secara nyata, menampung masukan-masukan dari calon konsumen, bahkan juga menampung ide konsumen. Ambisinya tidak lepas dari keinginannya untuk membantu lebih banyak orang di sekitarnya. Ia ingin membesarkan usahanya sehingga mampu memberikan kesempatan kerja yang lebih luas lagi kepada tetangga sekitarnya baik itu penjahit, sulam pita, pembuat bahan alami, dan sebagainya. Dan hal itu tidak lepas dari apa yang diyakininya yaitu, perempuan bisa berdaya juga suka bergaya.

sumber gambar: www.google.co.id/imglanding?q=gambar koleksi butik annisa&imgurl.

6 Komentar

  1. Saya sangat terinspirasi dengan propil pengusahan butik. saya ingin memulai usaha untuk butik, tetapi tidak tahu dimulai dari mana dari kira2 berapa modal yang dibutuhkan dan untuk pemasarannya gmana y apalagi sudah banyak butik2
    mohon dibantu y agar saya dapat memulai usaha butiknya

  2. saya ingin membuka perpustakaan umum, gimana caranya bisa bantu ga pengadaan bukunya

    visi kami mencerdaskan anak di usia dini

  3. saya seorang mahisiswi. saya ingin tanya,kira2 bisnis apa yang cocok untuk saya dan rekan saya?? mengingat kami masih meminta uang saku dari orang tua,kami ingin bisnis yang mulanya tidak mengeluarkan modal terlalu besar. mohon jawabannya… baerhubung anda seorang wiraswasta yang sukses. terima kasih.

    Terimakasih telah mengunjungi virtual office kami www.bisnisukm.com
    Penjelasan telah kami kirimkan melalui email.

    Salam Sukses

    Terimakasih

Komentar ditutup.