Perkembangan Bisnis Melon dan Semangka di Grobogan

buah semangkaPerkembangan bisnis melon dan semangka di Grobogan memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Besarnya keuntungan yang dijanjikan dan tingginya minat beli dari para konsumen, membuat sebagian besar masyarakat di Kabupaten Grobogan lebih memilih untuk mengembangkan bisnis budidaya melon dan semangka untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka setiap harinya.

Di Kabupaten Grobogan sendiri, sentra usaha budidaya tanaman melon dan semangka tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sebut saja seperti Kecamatan Toroh, Brati, Wirosari dan Kecamatan Penawangan. Setiap tahunnya, tingkat rata-rata produksi para petani bisa mencapai 38 ton/Ha, jadi bisa Anda bayangkan bukan berapa besar keuntungan yang dapat diterima para petani?

Contohnya saja seperti kelompok petani semangka Ngudi Rejeki yang berada di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari. Dalam sekali panen, para petani bisa mendapatkan untung bersih sekitar Rp 6,6 juta dari lahan pertanian budidaya semangka yang memiliki luas tanah sekitar 1 ha. Menurut para petani semangka di Kecamatan Wirosari, hasil panen semangka di daerahnya banyak dicari para konsumen karena keistimewaan rasanya yang sangat manis dan kualitasnya yang cukup terjaga. Bahkan, dari 100% hasil panen semangka yang didapatkan, biasanya 80% berupa semangka kualitas A (berat buah 7-8 kg) dan sisanya adalah semangka grade B (memiliki berat buah sekitar 2-3 kg). Hasil panen tersebut kini telah dipasarkan ke beberapa daerah lain, seperti Demak, Semarang, Pati, Surabaya, Kudus, Jepara, Klaten, Sragen, dan Solo.budidaya melon

Disamping para petani semangka, ternyata pelaku bisnis budidaya melon juga mendapatkan keuntungan usaha yang tidak kalah besar. Misalnya saja seperti kelompok tani Ngudi Rahayu di Desa Curut, Kecamatan Penawangan yang bisa meraup untung hingga Rp 46 juta/Ha di setiap musim panen melon tiba. Meskipun pada awalnya modal usaha yang dibutuhkan cukup besar, namun seiring dengan perkembangan bisnis yang mulai berjalan, modal tersebut tidaklah terasa besar bila dibandingkan dengan keuntungan usaha yang dijanjikan.

Harga jualnya yang cukup tinggi dan profit usaha yang sangat menjanjikan, menjadi salah satu motivasi bagi masyarakat di daerah Grobogan untuk terus berjuang mengembangkan bisnis budidaya tanaman melon dan semangka. Meskipun dalam menjalankan peluang bisnis tersebut tingkat resikonya juga cukup tinggi, namun dengan tekad dan kerja keras para pelaku usaha di daerah Grobogan, kini daerah tersebut menjadi sentra penghasil melon dan semangka yang cukup ternama di seputar Provinsi Jawa Tengah.

Semoga informasi singkat ini bisa memberikan tambahan wawasan usaha bagi para pembaca dan mendorong seluruh masyarakat di Indonesia untuk segera mulai berkarya dan menciptakan peluang bisnis sebanyak-banyaknya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://1.bp.blogspot.com/_2Ro-n0okCzk/TFu9inmxHDI/AAAAAAAAAAg/mw_QmUIcFc4/s1600/semangka.gif
2. http://obortani.com/wp-content/gallery/melon/melon3.jpg

7 Komentar

  1. Saya mau jual buah semangka hasil kebun dimana yah? Kurang lebih ada 2500 pohon.
    Mohon sarannya

  2. Alhamdulillah…
    hebat para petani kita, lanjutkan terus dah kembangkan selalu pertanian di kabupaten Grobogan…

  3. wahhhh ga nyangka ternyata daerah kelahiran sy masuk liputan sebagai penyuplai melon dan semangka terbesar jawa tengah…keep strugle buat para petani dan pengusahanya :)

Komentar ditutup.