Potensi Industri Kerajinan di Kabupaten Sukabumi

batik sukabumiTak hanya memiliki potensi kekayaan alam yang melimpah, industri kerajinan di Kabupaten Sukabumi ternyata juga menunjukan perkembangan yang cukup pesat. Menjadikan Palabuhanratu sebagai ibukotanya, Kabupaten ini memiliki aneka macam produk kerajinan yang memiliki nilai jual cukup tinggi di pasaran.

Berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor di bagian utara, Kabupaten Cianjur di sebelah timur, Kabupaten Lebak di bagian barat, dan Samudera Hindia di sebelah selatan, Daerah Sukabumi memiliki luas wilayah sekitar 3.934,47 km yang terbagi menjadi 47 kecamatan dan membawahi sekitar 364 desa serta 3 kelurahan.

Tersedianya bahan baku yang melimpah dan dukungan potensi sumber daya manusia yang kreatif, menjadikan sektor industri kerajinan di Kabupaten Sukabumi berkembang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Bahkan, produk-produk kerajinan yang dihasilkan para pelaku usaha tidak hanya diminati pasar lokal, namun juga mulai merambah pasar nasional dan juga menembus pasar ekspor ke beberapa negara tetangga.

Nah, untuk mengenal produk kerajinan apa saja yang menjadi potensi unggulan Kabupaten Sukabumi. Berikut kami informasikan beberapa sektor industri kerajinan yang tersebar di Kabupaten yang terkenal dengan makanan khasnya kue moci.

Konveksi Batik Sukabumi
Potensi batik yang menjadi salah satu ciri khas Bangsa Indonesia, ternyata bisa kita temukan juga di Kabupaten Sukabumi. Ujang Suherman merupakan salah satu pengusaha di kawasan Cisaat Kabupaten Sukabumi yang mencoba mengembangkan bisnis konveksi batik khas Sukabumi. Berlokasi di Jln. Cibatu Lik Cisaat Kabupaten Sukabumi, Ujang Suherman tidak hanya memproduksi seragam batik, tetapi juga melayani jasa pembuatan seragam busana muslim, seragam anak-anak TK, serta baju wisuda anak-anak lengkap dengan toganya. Untuk jangkauan pemasaran, bisnis konveksi batik Sukabumi ini telah merambah luar daerah, seperti misalnya Pulau Sulawesi, Bandung, Jakarta, Cianjur, Bogor, Purwakarta, dan lain sebagainya.

Kerajinan Kayu Sukabumikerajinan kayu
Di Kp. Cibatu Caringin Desa Neglasari Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, ada seorang pengrajin yang berhasil mengolah kayu menjadi aneka macam barang antik. Dibantu oleh 20 orang karyawannya, Sukarta Atmaja yang berusia 55 tahun tersebut berhasil menyulap limbah kayu menjadi barang-barang antik dengan nilai jual yang cukup tinggi. Sebut saja seperti nampan, tempat pisau, tempat gelas, rak buku, meja belajar, meja telepon, papan catur, dan lain sebagainya.

Perabot Rumah Tangga dari Limbah Kerah Jaket
Memanfaatkan kain limbah kerah jaket hasil buangan dari para pelaku bisnis garmen, ternyata bisa dimanfaatkan salah satu warga Cipelang Gede Kp. Tanjungsari Karang Tengah Kabupaten Sukabumi, sebagai bahan baku utama memproduksi aneka produk industri kerajinan perabot rumah tangga seperti misalnya keset dan kemoceng. Sementara ini, Dedi sang pengrajin memasarkan produk perabot rumah tangga dari limbah kerah ke beberapa penampung yang tersebar di Sukabumi.

Kreativitas dan kejelian masyarakat, menjadi modal utama yang mendorong kemajuan potensi industri kerajinan di Kabupaten Sukabumi. Semoga informasi potensi bisnis daerah yang kami angkat pada pekan ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia untuk mulai bergerak memanfaatkan potensi di sekitarnya untuk merintis sebuah usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses!

(Diolah dari Radar Sukabumi)

Sumber gambar :
1. http://1.bp.blogspot.com/_P0_lRmFfREs/TMJoOOZndsI/AAAAAAAAAEY/FnzbJJlRBS0/s1600/bk6%5D.jpg
2. http://radarsukabumi.com/wp-content/uploads/2012/01/BOKS13.jpg

3 Komentar

  1. Daerah Sukabumi utara sebagian besar Desa-Desanya sudah menjadi Desa setengah Industri,maka perlu perhatian terutama penbinaan tentang Cara Pengelolaan Usaha Kecil yg tangguh dan mandiri..

Komentar ditutup.