Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Lamongan

Mengulas berbagai macam potensi daerah di nusantara memang seolah tak pernah ada habisnya. Bahkan bisa dikatakan seluruh daerah di pelosok negeri ini, dari Sabang  hingga Merauke, memiliki potensi unggulan masing-masing yang bisa menyokong pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Salah satunya yaitu daerah Kabupaten Lamongan yang memiliki potensi unggulan hingga menembus pasar mancanegara.

Terletak di bagian utara Provinsi Jawa Timur, Lamongan merupakan salah satu kawasan strategis yang tergabung dalam Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan) yang menjadi daerah utama penyokong segala aspek pemerintahan Surabaya. Berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara, Kabupaten Gresik di sebelah timur, Kabupaten Jombang dan Mojokerto di wilayah selatan, serta Kabupaten Tuban dan Bojonegoro di sebelah barat, daerah Lamongan memiliki luas wilayah sekitar 902,4 km2 yang terdiri dari 27 kecamatan.

Letaknya yang terbilang cukup strategis yakni di wilayah perlintasan jalur pantai utara (Pantura), membuat perekonomian di Kabupaten Lamongan berjalan lancar dan pertumbuhan UKM di daerah tersebut pun semakin hari semakin pesat. Sebut saja seperti para produsen kerajinan daur ulang (kerajinan eceng gondok, karung goni, dan daun pandan), pengrajin tikar gulung, kain tenun ikat, wingko babat, hingga produsen kerajinan gerabah, dan industri jilbab bergo, yang berhasil menembus pasar dunia.

Nah, untuk mengetahui beberapa UKM unggulan yang belakangan ini mulai bermunculan dan meramaikan persaingan pasar di daerah Lamongan, berikut ini kami informasikan potensi bisnis daerah Lamongan yang mendatangkan untung jutaan rupiah bagi masyarakat setempat.

Kerajinan daur ulang bahan alami

Belakangan ini produsen tas dan alas kaki di Lamongan mulai berinovasi memanfaatkan bahan baku dari alam seperti eceng gondok kering, daun pandan kering, pelepah pisang, batok kelapa, sapu lidi, rotan, mendong, hingga karung goni bekas yang sudah tidak terpakai menjadi produk kreatif yang sangat cantik. Potensi alam yang didapatkan dari daerah Lamongan dan sekitarnya ini banyak diproduksi menjadi aneka macam tas wanita, dompet, sepatu, serta sandal dengan model yang beragam. Keunikan produk daur ulang tersebut kini telah tersebar hampir ke seluruh daerah dan berhasil menembus pasar ekspor hingga negara Singapura, Malaysia, Hongkong, Timur Tengah, dan kawasan Eropa.

Tikar gulung Lamongan

Selain kreasi kerajinan daur ulang, Lamongan juga dikenal sebagai sentra tikar gulung terbesar di Indonesia. Industri ini sudah dikenal secara turun temurun dan berhasil merambah negara tetangga seperti Malaysia, Taiwan, hingga beberapa negara di Timur Tengah. Kreasi tikar gulung ini dibuat dengan cara ditenun menggunakan bahan tali rafia dengan benang polipropilena dan benang klasik, serta diinovasikan menjadi produk alas duduk yang multifungsi (bisa digulung ketika dibawa). Tidaklah heran bila kreasi tikar gulung ini berhasil menarik perhatian konsumen lokal, nasional, bahkan hingga internasional.

tikar gulung

Kerajinan gerabah Kaliotik

Potensi lainnya yang mulai mendunia yaitu kerajinan gerabah Desa Kaliotik, Kecamatan Lamongan kota. Dengan mempertahankan bahan baku serta bentuk yang masih tradisional, para pengrajin mulai menciptakan motif modern untuk meningkatkan nilai seni yang dihasilkan. Biasanya, pembuatan gerabah Kaliotik dilakukan menggunakan cetakan, kemudian dikeringkan, dan dibakar.

Harga jual yang ditawarkan para pengrajin berkisar Rp 4.000,00 hingga Rp 500.000,00 per pcs, tergantung ukuran dan bentuknya. Sekarang ini kerajinan gerabah Kaliotik telah merambah pasar nasional seperti Jakarta dan Bali, serta menembus pasar internasional meliputi kawasan Eropa.

kerajinan gerabah

Sentra kerajinan kain tenun ikat

Lamongan merupakan salah satu daerah sentra kerajinan kain tenun ikat yang kualitasnya tidak hanya memikat konsumen lokal namun juga diminati pasar internasional. Beberapa sentra kerajinan tenun yang bisa dijumpai di Lamongan terdapat di Kecamatan Meduran, Lamongan (kota), atau lebih tepatnya di Desa Parengan. Kain tenun ikat Lamongan ini memiliki ciri khas khusus yaitu lebih cenderung menggunakan warna-warna soft dan natural, seperti misalnya biru, merah, hitam, dan putih. Sedangkan motif yang sering dibuat biasanya berbentuk gunung (segitiga) sebagai salah satu lambang bahwa Lamongan memiliki banyak bukit.

Besarnya potensi unggulan daerah kabupaten lamongan, memberikan peluang sukses yang cukup besar bagi masyarakat sekitar untuk berkembang menjalankan berbagai usaha. Semoga informasi ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan mendorong masyarakat di seluruh nusantara untuk mengoptimalkan potensi daerah yang ada. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.

Sumber gambar :
1. http://1.bp.blogspot.com/_qz_MSiFe-FQ/SPlgrxFy0BI/AAAAAAAAAQQ/XcizSDM-02U/s1600/gerabah.jpg
2. http://grosirlmg.files.wordpress.com/2010/09/tikar-lipat-lamongan.jpg

2 Komentar

Komentar ditutup.